Generally love spells
was used for one
person as destination
like spells of Jaran
Goyang or Semar
Mesem (Popular spells in
Java, Indonesia), But
this spells has
differently, they has
universal function and
destinated for general
people around.
There is no wonder
that man who used this
spells generally came
for attract the public.
Ritual must be followed:
* 21 days for Puasa
* A whole day and night
long for Ritual of
Patigeni
* Ritual started at
Wednesday Wage – See
this Calendars
Then spoken this Magic
spells:
Kun Payakun …
I’m the messenger of
God
That called the real
person
Witness of God … Earth
of God
My hair is silver
Love will came from
people around the world
See it my spirit and my
human body
Note:
Spoken the magic spells
above when enter in
the crowd around,
especially become their
leader
Bulu Perindu Sukma
Bulu Perindu Asli Kalimantan
Minyak Bulu Perindu Asli Kalimantan
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
minyak bulu perindu mahar 650.000 sudah ongkos kirim
kekuatan minyak bulu perindu ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
"Bagi Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
Pembayaran dapat di lakukan ke salah satu rekening di bawah ini:
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
setelah transfer harap konfirmasi ke SMS/WA 082164632944 PIN BBM : 23B01F92 ( Hendro Susilo ) sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu. bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
SEBAGIAN KECIL TESTIMONI DARI BBM DAN MASIH BANYAK LAGI
Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia

Bulu Perindu Asli Kalimantan

Minyak Bulu Perindu Asli Kalimantan
Di dalam blog ini akan saya jelaskan tentang khasiat dari Bulu Perindu yang melegenda yang khasiat utamanya adalah sebagai media pengasihan atau pemikat lawan jenis,baik Pria ataupun Wanita. Bulu perindu dapat mengatasi Solusi asmara anda yang kandas,pacar di ambil orang,cinta bertepuk sebelah tangan, dan semua yang berhubungan dengan asmara ..
Ciri - ciri keaslian
Jika di tetesi / dibasahi air dan di letakkan di atas lantai atau sehelai kertas, maka secara menakjub kan Bulu Perindu tersebut akan menggeliat - geliat laksana seekor cacing. Sepasang Bulu Perindu jika di dekatkan / dipertemukan ujung - ujungnya, secara ajaib akan berangsur - angsur saling mendekat dan melilit.
Testing Video Keaslian Bulu Perindu Sukma
mahar tingkat satu 300.000 sudah ongkos kirim
khasiatnya antara lain.. pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita.
mahar tingkat Dua 550.000 ribu sudah ongkos kirim
Khusus yang tingkat dua perbedaanya dengan tingkat satu adalah khusus bagi yang sudah berumah tangga atau sudah menikah, mengapa demikian karena power atau bulu perindu tingkat 2 mempunyai power 2x lebih besar dari tingkat 1 karena untuk orang yang sudah menikah rata-rata mempunyai aura yang sudah melemah karena faktor energi cakranya yang meredup akibat sudah seringnya berhubungan badan, jadi di butuhkan kekuatan ekstra untuk
menggunakan bulu perindu ini.
minyak bulu perindu mahar 650.000 sudah ongkos kirim
kekuatan minyak bulu perindu ini di fokuskan untuk mengembalikan pasangan yang selingkuh/pergi dengan laki-laki lain atau sudah tidak cinta lagi
khasiatnya antara lain..
pengasihan, pemikat lawan jenis, penarik simpati, disenangi atasan bawahan, pelaris usaha, pelet, cepat dapat jodoh,mengembalikan pasangan yang selingkuh, cocok untuk pria dan wanita tanpa ritual,puasa dan tanpa pantangan juga bisa di wariskan ke Anak CucuTanpa perlu panjang lebar berikut Testimoni para pemakai Bulu Perindu Sukma.
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"

"Bagi Para Pria dan wanita Yang Ingin Berhasil Dalam Mengatasi masalah asmara,jodoh,perselingkuhan,agar di sayang atasan dan juga pelaris usaha,Bisa Menggunakan Bulu Perindu Ini Sebagai Solusi"
|
"Disclaimer : Hasil dan manfaat dari media bulu perindu ini akan berbeda-beda terhadap individualnya"
![]() |
No. Rekening : 3831172434
Nama Pemilik : Hendro Susilo
|
![]() |
No. Rekening : 105-00-1057268-7
Nama Pemilik : Hendro Susilo
|
setelah transfer harap konfirmasi ke SMS/WA 082164632944 PIN BBM : 23B01F92 ( Hendro Susilo ) sertakan juga no hp dan alamat lengkap saudara untuk memudah kan pengirimam bulu perindu. bulu perindu dan tata cara penggunaanya akan di kirim melalui JASA JNE,TIKI DAN POS
SEBAGIAN KECIL TESTIMONI DARI BBM DAN MASIH BANYAK LAGI

Bukti pengiriman JNE dan Pos Indonesia
Selasa, 31 Agustus 2010
Magic Spells Kulhu Durgabalik
In a placed where black
magic worked, it ’s
always using the power
of evil as support in the
spiritual dimension.
Person who got that
power then act unusual,
some times we can ’t
take them with normal
thinking.
Most dangerous for
that situation if the
power of evil became
under control, because
the evil will exist in our
dimensions and then
disturb the harmony.
Rarely that evil spirit
can be sawn with
normal looking.
For destroy that power
of evil we must fight
them in spiritual
dimension, for our
weapons just using this
stuff:
* Self confidence
* Trust with our spirit
because of God witness
For more stronger your
sprit followed this ritual:
Patigeni for 3 days and
3 nights
Started this ritual at
Selasa Kliwon, see
calendar
This spells then we
spoken below has
amazing power to
make evil, Satan, or
other kind running away
because they felt
burning.
And then bad magic
that came to us will
going back to the
source because it
doesn ’t have barriers
anymore.
Kulhu Durgabalik spells
that spoken:
Sato came Sato die
Shaped came shaped
die
Evils came evils die
Buna came Buna die
All of bad prepared will
die cause of God will
La illahailolloh Mohamad
rosululloh
magic worked, it ’s
always using the power
of evil as support in the
spiritual dimension.
Person who got that
power then act unusual,
some times we can ’t
take them with normal
thinking.
Most dangerous for
that situation if the
power of evil became
under control, because
the evil will exist in our
dimensions and then
disturb the harmony.
Rarely that evil spirit
can be sawn with
normal looking.
For destroy that power
of evil we must fight
them in spiritual
dimension, for our
weapons just using this
stuff:
* Self confidence
* Trust with our spirit
because of God witness
For more stronger your
sprit followed this ritual:
Patigeni for 3 days and
3 nights
Started this ritual at
Selasa Kliwon, see
calendar
This spells then we
spoken below has
amazing power to
make evil, Satan, or
other kind running away
because they felt
burning.
And then bad magic
that came to us will
going back to the
source because it
doesn ’t have barriers
anymore.
Kulhu Durgabalik spells
that spoken:
Sato came Sato die
Shaped came shaped
die
Evils came evils die
Buna came Buna die
All of bad prepared will
die cause of God will
La illahailolloh Mohamad
rosululloh
Cara mengisi kekuatan ghaib pada sebuah benda
Berikut ini adalah teknik mengisi kekuatan gaib pada suatu benda misalnya batu.
1. Inilah doa pengisian (dan anda menghatal diluar kepala) :
"Bis nyaris mil kuat lah terlihat tak ada yang tak terlihat yang terlihat hanya Tuhanku. Aku ambil... (ucapkan niat anda misalnya : kekuatan gaib untuk pagar diri) wujudnya khayalan. Aku ambil taruh... (ucapkan niat anda misalnya : kekuatan gaib untuk pagar diri) wujudnya khayalan. Ada di niat saya hanyalah cahaya Tuhanku. Terpujilah wahai Tuhanku penguasa semua gaib dan segala ciptaanNya yang nyata. Terkabulnya semua hanya dari Tuhanku"
2. Baca doa diatas dalam hati 1x, sambil sentuhkan lidah ke langit-langit mulut. Tutup mulut rapat-rapat.
3. Selesai baca doa, hembuskan nafas agak keras sampai habis melalui hidung. Keraskan/kencangkan tangan kiri hingga hingga telapak tangan kiri ketika ingin mengisi.
Visualisasikan energi gaib masuk ke benda tersebut sambil menyetuhkan telapak tangan kiri ke benda yang di isi.
4. Lakukan cara diatas 3x atau 7x ulangan sampai dirasa cukup penuh energinya.
1. Inilah doa pengisian (dan anda menghatal diluar kepala) :
"Bis nyaris mil kuat lah terlihat tak ada yang tak terlihat yang terlihat hanya Tuhanku. Aku ambil... (ucapkan niat anda misalnya : kekuatan gaib untuk pagar diri) wujudnya khayalan. Aku ambil taruh... (ucapkan niat anda misalnya : kekuatan gaib untuk pagar diri) wujudnya khayalan. Ada di niat saya hanyalah cahaya Tuhanku. Terpujilah wahai Tuhanku penguasa semua gaib dan segala ciptaanNya yang nyata. Terkabulnya semua hanya dari Tuhanku"
2. Baca doa diatas dalam hati 1x, sambil sentuhkan lidah ke langit-langit mulut. Tutup mulut rapat-rapat.
3. Selesai baca doa, hembuskan nafas agak keras sampai habis melalui hidung. Keraskan/kencangkan tangan kiri hingga hingga telapak tangan kiri ketika ingin mengisi.
Visualisasikan energi gaib masuk ke benda tersebut sambil menyetuhkan telapak tangan kiri ke benda yang di isi.
4. Lakukan cara diatas 3x atau 7x ulangan sampai dirasa cukup penuh energinya.
Cara membuat azimat penangkal mahluk halus
Anda bisa membuatnya sendiri azimat untuk menangkal dari gangguan mahluk halus. Azimat ini sifatnya sebagai wasilah. karena semua kekuatan itu datangnya dari Allah SWT.
Caranya:
1.Bawang putih jantan1 siung
2.Merica 7 buah
3.Duri jeruk nipis 5 buah
4.Jarum pentul dililit benang warna
5.Arang
6.Duri potongan landak yang putih atau kikisan gigi macan
7.Besi Sembrani/magnet setelah itu kesemua bahan itu dibungkus dengan kain hitam dijahit dengan benang 7 warna.
Setelah kesemua proses selesai, maka pada azimah itu dibacakan :
- Al fatehah 3 kali
- Al Ikhlas 3 kali
- Al Alaq 3 kali
- An Naas 3 kali
- Ayat Kursi 1 kali
waktu pembacaannya sambil diasapi dengan kemenyan atau dupa. Setelah proses itu selesai, lalu azimat tersebut dibawa Sholat Sunat 2 rakaat dan kemudian bacalah doa menurut bahasa anda sendiri yang intinya adalah untuk keselamatan misalnya "Ya Allah berikanlah aku keselamatan dari berbagai gangguan mahluk halus dan kejahatan metafisik".
Setelah doa itu ditutup dengan pembacaan Al Fatehah 1 kali dan setelah itu berdiri dan kemudian menjejak bumi (menghentakkan kaki ke tanah/bumi) 3 kali.
Setiap kali kita akan membawa azimat itu ataupun memakainya maka bacalah "bismillahirrohmanirrohim" 7 kali dan doa selamat dengan bahasa kita sendiri.
Caranya:
1.Bawang putih jantan1 siung
2.Merica 7 buah
3.Duri jeruk nipis 5 buah
4.Jarum pentul dililit benang warna
5.Arang
6.Duri potongan landak yang putih atau kikisan gigi macan
7.Besi Sembrani/magnet setelah itu kesemua bahan itu dibungkus dengan kain hitam dijahit dengan benang 7 warna.
Setelah kesemua proses selesai, maka pada azimah itu dibacakan :
- Al fatehah 3 kali
- Al Ikhlas 3 kali
- Al Alaq 3 kali
- An Naas 3 kali
- Ayat Kursi 1 kali
waktu pembacaannya sambil diasapi dengan kemenyan atau dupa. Setelah proses itu selesai, lalu azimat tersebut dibawa Sholat Sunat 2 rakaat dan kemudian bacalah doa menurut bahasa anda sendiri yang intinya adalah untuk keselamatan misalnya "Ya Allah berikanlah aku keselamatan dari berbagai gangguan mahluk halus dan kejahatan metafisik".
Setelah doa itu ditutup dengan pembacaan Al Fatehah 1 kali dan setelah itu berdiri dan kemudian menjejak bumi (menghentakkan kaki ke tanah/bumi) 3 kali.
Setiap kali kita akan membawa azimat itu ataupun memakainya maka bacalah "bismillahirrohmanirrohim" 7 kali dan doa selamat dengan bahasa kita sendiri.
Amalan agar terhindar dari hipnotis
Banyak sekali bentuk kejahatan di muka bumi ini,dan akhir-akhir ini di nusantara tercinta ini sedang marak-maraknya kejahatan dengan cara menghipnotis korbanya,maka kita semua harus waspada dan harus mengantisipasi agar diri kita terhindar dari korban kejahatan hipnotis,berikut ini cara untuk menangkal agar kita terhindar dari hipnotis atau gendam.
Caranya:
Amalkan wiridan ini setiap sesudah sholat Subuh dan Ashar dengan istiqomah (terusmenerus):
“LA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LA SYARIKALAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WAHUWA ALA KULLI SYAI’IN QODIR” (100 kali)
Dengan menjalankan amalan tersebut di atas, semua kekuatan gaib yang dilancarkan orang yang sirik akan menjadi tawar dengan seizin Allah SWT. Insya Alloh.
Caranya:
Amalkan wiridan ini setiap sesudah sholat Subuh dan Ashar dengan istiqomah (terusmenerus):
“LA ILAHA ILLALLAH WAHDAHU LA SYARIKALAH LAHUL MULKU WA LAHUL HAMDU WAHUWA ALA KULLI SYAI’IN QODIR” (100 kali)
Dengan menjalankan amalan tersebut di atas, semua kekuatan gaib yang dilancarkan orang yang sirik akan menjadi tawar dengan seizin Allah SWT. Insya Alloh.
PETANDA MELALUI HEWAN/BINATANG
Bila anjing peliharaan
melolong sepanjang
malam
Bermakna sebagai
tanda bahwa kita akan
mendengar kabar yang
kurang baik dimana
salah satu famili atau
kita ada yang sakit atau
tertimpa musibah
Disarankan untuk
meminum rendaman
air tujuh rupa
diwaktu magrib
ketika melihat anjing
peliharaan gelisah
tidak seperti
biasanya
Bermakna sebagai
penangkal kesialan yang
diperlihatkan tandanya
oleh anjing.
Bila anjing peliharaan
menggaruk-garuk
segala macam
barang
Bermakna bahwa
diantara keluarga kita
akan menerima rezeki
yang tak disangka-
sangka
Bila anjing peliharaan
berkelahi dengan
anjing tetangga
Bermakna dalam waktu
seminggu kita akan
mengalami nasib sial,
apabila perkelahian itu
tidak seperti biasanya,
karena sebelumnya
anjing kita tak pernah
berkelahi.
Bila anjing menguap
dan matanya berair
(Bukan karena
ngantuk)
Bermakna dalam waktu
dekat majikannya akan
mengalami peyiksaan
yang sangat sadis oleh
orang lain.
Bila anjing melong-
long seperti yang
sedang menagis
tepat jam 24.00
tengah malam
Bermakna akan ada
anggota keluarga yang
jatuh sakit
Bila anjing peliharaan
melong-long kurang
dari jam 24.00
tengah malam
Bermakna ada roh
gentayangan di sekitar
rumah
Disarankan untuk
memandikan anjing
yang telah menggigit
pada waktu magrib
dengan rendaman
bunga tujuh rupa
Bermakna sebagai
penangkal agar segala
kesialan yang dibawa
anjing segera sirna
Ditemukan anjing
peliharaan beranak
tujuh
Bermakna pemilik
rumah akan banyak
musuh dalam usaha
Suatu ketika
kedatangan anjing
tak bertuan dan
betah tinggal di
rumah
Bermakna pemilik
rumah akan mendapat
rezeki besar
Bila burung serak
hinggap digenteng
rumah dan berulang
kali memekikkan
suaranya
Bermakna akan ada
yang meninggal dunia
dalam waktu dekat
diantara anggota
keluarga pemilik rumah
Burung serak
terbang melintasi
diatas genteng
rumah dan
mengeluarkan suara
Bermakna akan ada
kabar bahwa keluarga
yang rumahnya
terlewati tersebut akan
jatuh sakit dalam
waktu dekat
Bila ada burung
hantu yang hinggap
di atas genteng
rumah pada waktu
tengah malam
Bermakna sebagai
isyarat yang
memberitakan akan ada
yang meninggal besok
pagi diantara penghuni
rumah
Bila ada burung
gereja yang tersesat
masuk kedalam
rumah
Bermakna salah
seorang penghuni
rumah yang
dimasukinya akan
mendapat jodoh dalam
waktu dekat
Dalam perjalanan
bertemu dengan
burung hantu yang
terbang diatas
kepala
Bermakna peringatan
kepada anda agar
menjaga kesehatan
kalau tidak dalam
waktu dekat anda akan
segera sakit
Dimalam hari ada
kelelawar yang
masuk kerumah
Bermakna ada orang
yang berniat buruk pada
pemilik rumah
Suatu ketika burung
peliharaan anda
berbunyi serentak
pada malam hari
Bermakna rumah akan
mendapat rejeki tak
terduga
Bila ada kucing yang
melintasi jalan kita
dengan ciri berbulu
hitam total
bermakna segala usaha
dan urusan anda akan
sia-sia
Bila ada dalam
perjalan menabrak
kucing hingga mati
bermakna akan ada
peristiwa yang
menimpa kita dalam
belalu lintas. Tetapi bila
kucing tersebut
dikuburkan oleh kita
maka kita akan
selamat.
Bila kita menabrak
kucing sampai
terluka
Bermakna dalam waktu
dekat penabrak akan
terserang penyakit
berat, terkecuali kucing
itu diobati
Bila kucing
melompati jenazah
Bermakna jika itu terjadi
maka akan
membangunkan si
jenazah dan bila jenazah
memeluk orang yang
ada disekitarnya maka
akan sulit untuk
dilepaskan
Bila memukul kucing
sampai terluka
Bermakna bila tidak
segera diobati maka
rezeki keluarga orang
yang melukai kucing
tersebut akan
berkurang selama dua
bulan berturut-turut
Bila kucing menjilati
kaki majikan
Bermakna salah satu
dari anggota keluarga
akan mendapat rezeki
dalam waktu tidak lebih
dari 1 bulan, bila hal itu
bukan kebiasaan si
kucing menjilati kaki
majikannya
Disarankan untuk
mandi keramas
dengan tujuh macam
bunga sebelum
lewat 6 jam setelah
memukul kucing
sampai mati
Bermakna sebagai ritual
untuk menangkal
kesialan selama 3 bulan
berturut-turut.
Disarankan
menaburkan garam
pada anus kucing
ketika kucing yang
kita pelihaara
terlihat sedang sibuk
menjilati anusnya
sendiri yang
dilakukan berulang-
ulang
Bermakna sebagai
penangkal agar penyakit
yang akan datang pada
salah satu anggota
keluarga tidak timbul
Didalam perjalanan
mendapati kucing
ingin menyeberang
tapi kemudian
membatalkan diri
dengan kembali
ketempat semula
Bermakna segala
urusan yang sedang
digarap tidak akan
terselesaikan
Disarankan
memelihara kucing
berbulu hitam yang
dikeningnya
terdapat beberapa
lembar bulu putih
Bermakna akan
membawa pengaruh
baik dalam mencari
nafkah
Disarankan untuk
menyimpan atau
mengantungi bulu
kucing yang sudah
dikeringkan
Bermakna untuk ajimat
dalam berjudi
Janganlah anda atau
siapapun membunuh
binatang ditempat
yang angker (tidak
umum)
Bermakna dalam waktu
yang tidak begitu lama
orang tersebut akan
tertimpa sakit berat
bahkan bisa membawa
kematian
Ditemukan kucing
peliharaan beranak
tujuh
Bermakna bahwa
pemilik rumah akan
kaya
Ditemukan kucing
peliharaan beranak
sembilan
Bermakna bahwa
pemilik rumah akan
selamat dunia akhirat
dan akan kaya raya
Suatu ketika datang
kucing tak bertuan
dan betah tinggal
dirumah
Bermakna pemilik
rumah akan mengalami
nasib mujur
Suatu ketika kucing
peliharaan beranak
kucing belang empat
Bermakna pemilik
rumah akan selamat
sejahtera
Suatu ketika kucing
peliharaan beranak
kucing belang tiga
Bermakna pemilik
rumah akan dapat rejeki
dalam waktu dekat
Ditemukan ikan
peliharaan dalam
aquarium atau kolam
mati semua tanpa
sebab
Bermakna pemilik
rumah akan mengalami
nasib yang kurang baik
Ditemukan dengan
tiba-tiba didalam
sumur ada ikan
Bermakna pemilik
rumah akan mendapat
rezeki yang besar
Bila ada ayam jantan
yang berkokok
waktu tengah
malam
Bermakna akan ada
wanita hamil sebelum
nikah
Bila ada ayam jantan
yang masuk ke
dalam rumah pada
pagi hari dan
berkokok
Bermakna akan kabar
buruk yang akan
diterima pemilik rumah
dengan tempo yang
tidak begitu lama
Dimalam hari ada
katak masuk
kedalam rumah
Bermakna sipemilik
rumah akan kesulitan
uang dalam waktu
dekat
Bila ada ular berbisa
masuk kedalam
rumah pada malam
hari
Bermakna akan ada
halangan yang menimpa
pemilik rumah dalam
segala hal
Bila sang ular berbisa
masuknya siang hari
Bermakna dalam waktu
dekat dirumah itu akan
ada yang meninggal
Bila ular tak berbisa
masuk rumah pada
malam hari
Bermakna dalam waktu
dekat pemilik rumah
akan pindah kerumah
yang baru
Bila ular tak
berbisanya
masuknya pada
siang hari
Bermakna bahwa sang
pemilik rumah akan
banyak masalah dengan
soal utang piutang
Disarankan untuk
tidak membunuh ular
pada malam Jumat
Kliwon
Bermakna orang yang
membunuh akan sakit
keras
Seandainya anda
atau siapa saja
melihat ular besar
didepan rumah, lalu
ular tersebut hilang
begitu saja
Bermakna anda atau
siapa saja yang melihat
ular tersebut akan
mendapat keselamatan
dari segala bahaya
seumur hidup
Bila tubuh kita
dihinggapi kupu-kupu
Bermakna bisa akan
menerima berita buruk,
bila hinggapnya tepat
tengah malam atau
anda akan segera
mendapat jodoh dalam
waktu dekat, bila tidak
tepat tengah malam
Bila ada kupu-kupu
masuk rumah
dimalam hari
Bermakna akan
mendapat uang yang
tak terduga dalam
waktu dekat
Bila ada kupu-kupu
masuk rumah
kemudian mati
Bermakna akan ada
kabar yang
memberitakan ada
keluarga yang sakit
atau tertimpa musibah
Bila tubuh anda
kejatuhan cecak
Bermakna akan
mengalamai
pertengkaran dengan
sesama anggota
keluarga
Bila anda suka
membunuh cecak
sebaiknya jangan
yang sedang kawin
Bermakna akan sulit
jodoh
Disarankan untuk
memperhatikan
bunyi tokek dan
menghitung jumlah
bunyinya
Bermakna untuk
petunjuk baik atau
nasib buruk
Suatu ketika ada
tikus masuk kedalam
rumah pada malam
hari
Bermakna pemilik
rumah akan mendapat
rejeki besar
Suatu ketika
bertemu tikus putih
dihutan pada malam
hari
Bermakna anda akan
selamat sampai di
tempat tujuan
Terlihat ribuan tikus
merajalela di satu
daerah persawahan
Bermakna akan ada
peristiwa penting di
dalam negeri. Atau
peringatan bagi para
pemilik sawah untuk
memberi makan orang
miskin.
Janganlah anda atau
siapapun membunuh
binatang ditempat
yang angker (tidak
umum)
Bermakna dalam waktu
yang tidak begitu lama
orang tersebut akan
tertimpa sakit berat
bahkan bisa membawa
kematian
melolong sepanjang
malam
Bermakna sebagai
tanda bahwa kita akan
mendengar kabar yang
kurang baik dimana
salah satu famili atau
kita ada yang sakit atau
tertimpa musibah
Disarankan untuk
meminum rendaman
air tujuh rupa
diwaktu magrib
ketika melihat anjing
peliharaan gelisah
tidak seperti
biasanya
Bermakna sebagai
penangkal kesialan yang
diperlihatkan tandanya
oleh anjing.
Bila anjing peliharaan
menggaruk-garuk
segala macam
barang
Bermakna bahwa
diantara keluarga kita
akan menerima rezeki
yang tak disangka-
sangka
Bila anjing peliharaan
berkelahi dengan
anjing tetangga
Bermakna dalam waktu
seminggu kita akan
mengalami nasib sial,
apabila perkelahian itu
tidak seperti biasanya,
karena sebelumnya
anjing kita tak pernah
berkelahi.
Bila anjing menguap
dan matanya berair
(Bukan karena
ngantuk)
Bermakna dalam waktu
dekat majikannya akan
mengalami peyiksaan
yang sangat sadis oleh
orang lain.
Bila anjing melong-
long seperti yang
sedang menagis
tepat jam 24.00
tengah malam
Bermakna akan ada
anggota keluarga yang
jatuh sakit
Bila anjing peliharaan
melong-long kurang
dari jam 24.00
tengah malam
Bermakna ada roh
gentayangan di sekitar
rumah
Disarankan untuk
memandikan anjing
yang telah menggigit
pada waktu magrib
dengan rendaman
bunga tujuh rupa
Bermakna sebagai
penangkal agar segala
kesialan yang dibawa
anjing segera sirna
Ditemukan anjing
peliharaan beranak
tujuh
Bermakna pemilik
rumah akan banyak
musuh dalam usaha
Suatu ketika
kedatangan anjing
tak bertuan dan
betah tinggal di
rumah
Bermakna pemilik
rumah akan mendapat
rezeki besar
Bila burung serak
hinggap digenteng
rumah dan berulang
kali memekikkan
suaranya
Bermakna akan ada
yang meninggal dunia
dalam waktu dekat
diantara anggota
keluarga pemilik rumah
Burung serak
terbang melintasi
diatas genteng
rumah dan
mengeluarkan suara
Bermakna akan ada
kabar bahwa keluarga
yang rumahnya
terlewati tersebut akan
jatuh sakit dalam
waktu dekat
Bila ada burung
hantu yang hinggap
di atas genteng
rumah pada waktu
tengah malam
Bermakna sebagai
isyarat yang
memberitakan akan ada
yang meninggal besok
pagi diantara penghuni
rumah
Bila ada burung
gereja yang tersesat
masuk kedalam
rumah
Bermakna salah
seorang penghuni
rumah yang
dimasukinya akan
mendapat jodoh dalam
waktu dekat
Dalam perjalanan
bertemu dengan
burung hantu yang
terbang diatas
kepala
Bermakna peringatan
kepada anda agar
menjaga kesehatan
kalau tidak dalam
waktu dekat anda akan
segera sakit
Dimalam hari ada
kelelawar yang
masuk kerumah
Bermakna ada orang
yang berniat buruk pada
pemilik rumah
Suatu ketika burung
peliharaan anda
berbunyi serentak
pada malam hari
Bermakna rumah akan
mendapat rejeki tak
terduga
Bila ada kucing yang
melintasi jalan kita
dengan ciri berbulu
hitam total
bermakna segala usaha
dan urusan anda akan
sia-sia
Bila ada dalam
perjalan menabrak
kucing hingga mati
bermakna akan ada
peristiwa yang
menimpa kita dalam
belalu lintas. Tetapi bila
kucing tersebut
dikuburkan oleh kita
maka kita akan
selamat.
Bila kita menabrak
kucing sampai
terluka
Bermakna dalam waktu
dekat penabrak akan
terserang penyakit
berat, terkecuali kucing
itu diobati
Bila kucing
melompati jenazah
Bermakna jika itu terjadi
maka akan
membangunkan si
jenazah dan bila jenazah
memeluk orang yang
ada disekitarnya maka
akan sulit untuk
dilepaskan
Bila memukul kucing
sampai terluka
Bermakna bila tidak
segera diobati maka
rezeki keluarga orang
yang melukai kucing
tersebut akan
berkurang selama dua
bulan berturut-turut
Bila kucing menjilati
kaki majikan
Bermakna salah satu
dari anggota keluarga
akan mendapat rezeki
dalam waktu tidak lebih
dari 1 bulan, bila hal itu
bukan kebiasaan si
kucing menjilati kaki
majikannya
Disarankan untuk
mandi keramas
dengan tujuh macam
bunga sebelum
lewat 6 jam setelah
memukul kucing
sampai mati
Bermakna sebagai ritual
untuk menangkal
kesialan selama 3 bulan
berturut-turut.
Disarankan
menaburkan garam
pada anus kucing
ketika kucing yang
kita pelihaara
terlihat sedang sibuk
menjilati anusnya
sendiri yang
dilakukan berulang-
ulang
Bermakna sebagai
penangkal agar penyakit
yang akan datang pada
salah satu anggota
keluarga tidak timbul
Didalam perjalanan
mendapati kucing
ingin menyeberang
tapi kemudian
membatalkan diri
dengan kembali
ketempat semula
Bermakna segala
urusan yang sedang
digarap tidak akan
terselesaikan
Disarankan
memelihara kucing
berbulu hitam yang
dikeningnya
terdapat beberapa
lembar bulu putih
Bermakna akan
membawa pengaruh
baik dalam mencari
nafkah
Disarankan untuk
menyimpan atau
mengantungi bulu
kucing yang sudah
dikeringkan
Bermakna untuk ajimat
dalam berjudi
Janganlah anda atau
siapapun membunuh
binatang ditempat
yang angker (tidak
umum)
Bermakna dalam waktu
yang tidak begitu lama
orang tersebut akan
tertimpa sakit berat
bahkan bisa membawa
kematian
Ditemukan kucing
peliharaan beranak
tujuh
Bermakna bahwa
pemilik rumah akan
kaya
Ditemukan kucing
peliharaan beranak
sembilan
Bermakna bahwa
pemilik rumah akan
selamat dunia akhirat
dan akan kaya raya
Suatu ketika datang
kucing tak bertuan
dan betah tinggal
dirumah
Bermakna pemilik
rumah akan mengalami
nasib mujur
Suatu ketika kucing
peliharaan beranak
kucing belang empat
Bermakna pemilik
rumah akan selamat
sejahtera
Suatu ketika kucing
peliharaan beranak
kucing belang tiga
Bermakna pemilik
rumah akan dapat rejeki
dalam waktu dekat
Ditemukan ikan
peliharaan dalam
aquarium atau kolam
mati semua tanpa
sebab
Bermakna pemilik
rumah akan mengalami
nasib yang kurang baik
Ditemukan dengan
tiba-tiba didalam
sumur ada ikan
Bermakna pemilik
rumah akan mendapat
rezeki yang besar
Bila ada ayam jantan
yang berkokok
waktu tengah
malam
Bermakna akan ada
wanita hamil sebelum
nikah
Bila ada ayam jantan
yang masuk ke
dalam rumah pada
pagi hari dan
berkokok
Bermakna akan kabar
buruk yang akan
diterima pemilik rumah
dengan tempo yang
tidak begitu lama
Dimalam hari ada
katak masuk
kedalam rumah
Bermakna sipemilik
rumah akan kesulitan
uang dalam waktu
dekat
Bila ada ular berbisa
masuk kedalam
rumah pada malam
hari
Bermakna akan ada
halangan yang menimpa
pemilik rumah dalam
segala hal
Bila sang ular berbisa
masuknya siang hari
Bermakna dalam waktu
dekat dirumah itu akan
ada yang meninggal
Bila ular tak berbisa
masuk rumah pada
malam hari
Bermakna dalam waktu
dekat pemilik rumah
akan pindah kerumah
yang baru
Bila ular tak
berbisanya
masuknya pada
siang hari
Bermakna bahwa sang
pemilik rumah akan
banyak masalah dengan
soal utang piutang
Disarankan untuk
tidak membunuh ular
pada malam Jumat
Kliwon
Bermakna orang yang
membunuh akan sakit
keras
Seandainya anda
atau siapa saja
melihat ular besar
didepan rumah, lalu
ular tersebut hilang
begitu saja
Bermakna anda atau
siapa saja yang melihat
ular tersebut akan
mendapat keselamatan
dari segala bahaya
seumur hidup
Bila tubuh kita
dihinggapi kupu-kupu
Bermakna bisa akan
menerima berita buruk,
bila hinggapnya tepat
tengah malam atau
anda akan segera
mendapat jodoh dalam
waktu dekat, bila tidak
tepat tengah malam
Bila ada kupu-kupu
masuk rumah
dimalam hari
Bermakna akan
mendapat uang yang
tak terduga dalam
waktu dekat
Bila ada kupu-kupu
masuk rumah
kemudian mati
Bermakna akan ada
kabar yang
memberitakan ada
keluarga yang sakit
atau tertimpa musibah
Bila tubuh anda
kejatuhan cecak
Bermakna akan
mengalamai
pertengkaran dengan
sesama anggota
keluarga
Bila anda suka
membunuh cecak
sebaiknya jangan
yang sedang kawin
Bermakna akan sulit
jodoh
Disarankan untuk
memperhatikan
bunyi tokek dan
menghitung jumlah
bunyinya
Bermakna untuk
petunjuk baik atau
nasib buruk
Suatu ketika ada
tikus masuk kedalam
rumah pada malam
hari
Bermakna pemilik
rumah akan mendapat
rejeki besar
Suatu ketika
bertemu tikus putih
dihutan pada malam
hari
Bermakna anda akan
selamat sampai di
tempat tujuan
Terlihat ribuan tikus
merajalela di satu
daerah persawahan
Bermakna akan ada
peristiwa penting di
dalam negeri. Atau
peringatan bagi para
pemilik sawah untuk
memberi makan orang
miskin.
Janganlah anda atau
siapapun membunuh
binatang ditempat
yang angker (tidak
umum)
Bermakna dalam waktu
yang tidak begitu lama
orang tersebut akan
tertimpa sakit berat
bahkan bisa membawa
kematian
Senin, 30 Agustus 2010
Ilmu paham lisan
Amalan ini berguna untuk menguasai berbagai bahasa asing seluruh dunia ,secara cepat dan mudah.
Caranya:
puasa sunnah selama 21 hari, dan amalannya dibaca 21 kali setiap selesai sholat fardhu dan 131 kali pada malam hari setelah sholat hajad.
Amalannya :
“Bismillaahirrahmaanirrahiim. Iqra’ bi-ismi rabbikal ladzii khalaqa. Khalaqal insaana min 'alaqin. Iqra’ warabbukal akramu. Alladzii 'allama bilqalami. 'Allamal insaana maa lam ya'lam.”
Cara penggunaannya :
amalan cukup dibaca 1 kali saja sambil menahan nafas dan mendekap badan ketika akan berbicara bersama orang asing atau membaca teks berbahasa asing.
Caranya:
puasa sunnah selama 21 hari, dan amalannya dibaca 21 kali setiap selesai sholat fardhu dan 131 kali pada malam hari setelah sholat hajad.
Amalannya :
“Bismillaahirrahmaanirrahiim. Iqra’ bi-ismi rabbikal ladzii khalaqa. Khalaqal insaana min 'alaqin. Iqra’ warabbukal akramu. Alladzii 'allama bilqalami. 'Allamal insaana maa lam ya'lam.”
Cara penggunaannya :
amalan cukup dibaca 1 kali saja sambil menahan nafas dan mendekap badan ketika akan berbicara bersama orang asing atau membaca teks berbahasa asing.
Ilmu rombak jasad
Amalan ini berguna untuk memperbaiki kondisi tubuh kita, sesuai dengan apa yang kita harapkan / inginkan ! Seperti untuk menambah tinggi badan, menumbuhkan gigi baru, menggemukkan badan, menghilangkan bekas luka, menyambung tulang yang patah, melebatkan rambut, memperkuat syahwat dll.
Caranya:
puasa sunnah selama 9 hari. Selama puasa, setiap selesai shalat fardhu amalannya dibaca sebanyak 21X dan 313X pada malam harinya setelah sholat hajad / tahajud.
Setelah selesai membaca semua amalan, maka tiupkanlah nafas anda sebanyak 3 kali pada telapak tangan kanan. kemudian diusapkan sebanyak 3 kali pada seluruh tubuh atau bagian tubuh yang di inginkan. Amalannya adalah :
"Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alladzii kholaqoka fasawwaaka fa'adalaka. Fii ayyi shuurotin maa syaa-a rokkabaka. Robbi innii as'aluka ....... bini'matim minalloohu."
catatan :
titik-titik di atas, di isi dengan tujuan atau hajat dari pengamalan ilmu ini.
Misalnya di isi dengan kalimat "Tinggi Badan Sampai 2 Meter" atau terserah anda yang di hajatkan.
Insya Allah, setelah 100 hari selesai mengamalkan ilmu ini. Tubuh kalian yang ingin di perbaiki tersebut akan berubah seperti apa yang kalian harapkan.
Caranya:
puasa sunnah selama 9 hari. Selama puasa, setiap selesai shalat fardhu amalannya dibaca sebanyak 21X dan 313X pada malam harinya setelah sholat hajad / tahajud.
Setelah selesai membaca semua amalan, maka tiupkanlah nafas anda sebanyak 3 kali pada telapak tangan kanan. kemudian diusapkan sebanyak 3 kali pada seluruh tubuh atau bagian tubuh yang di inginkan. Amalannya adalah :
"Bismillaahirrahmaanirrahiim. Alladzii kholaqoka fasawwaaka fa'adalaka. Fii ayyi shuurotin maa syaa-a rokkabaka. Robbi innii as'aluka ....... bini'matim minalloohu."
catatan :
titik-titik di atas, di isi dengan tujuan atau hajat dari pengamalan ilmu ini.
Misalnya di isi dengan kalimat "Tinggi Badan Sampai 2 Meter" atau terserah anda yang di hajatkan.
Insya Allah, setelah 100 hari selesai mengamalkan ilmu ini. Tubuh kalian yang ingin di perbaiki tersebut akan berubah seperti apa yang kalian harapkan.
Ilmu uang berkah
Amalan ini berguna untuk memunculkan uang secara ghaib dan tiada habis - habisnya dari sisi Allah yang halal untuk dipakai.
Caranya:
sediakan kantong uang yang terbuat dari kain mori putih, lalu isi didalamnya perak tipis 3 gram dan uang sebesar 40 buah uang 10 ribu.
Kemudian puasa sunnah selama 21 hari, dan amalannya dibaca 111 kali setiap selesai sholat fardhu dan 570 kali pada malam hari setelah sholat hajad pada kantong uang tersebut.
Amalannya :
“Bismillaahirrahmaanirrahiim. Wamay yattaqillaaha yaj'al lahu makhrajaan. Wayarzuqhu min haytsu laa yahtasibu, waman yatawakkal 'alallaahi fahuwa hasbuhu, inna allaaha baalighu amrihi qad ja'alallaahu likulli syai-in qadraan.”
Setelah selesai, sedekahkanlah 10 lembar uang didalam kantong tersebut ke 10 tempat yang berbeda. Insya Allah akan tak lama kemudian akan muncul uang ghaib yang sangat banyak dalam kantong tersebut.
Caranya:
sediakan kantong uang yang terbuat dari kain mori putih, lalu isi didalamnya perak tipis 3 gram dan uang sebesar 40 buah uang 10 ribu.
Kemudian puasa sunnah selama 21 hari, dan amalannya dibaca 111 kali setiap selesai sholat fardhu dan 570 kali pada malam hari setelah sholat hajad pada kantong uang tersebut.
Amalannya :
“Bismillaahirrahmaanirrahiim. Wamay yattaqillaaha yaj'al lahu makhrajaan. Wayarzuqhu min haytsu laa yahtasibu, waman yatawakkal 'alallaahi fahuwa hasbuhu, inna allaaha baalighu amrihi qad ja'alallaahu likulli syai-in qadraan.”
Setelah selesai, sedekahkanlah 10 lembar uang didalam kantong tersebut ke 10 tempat yang berbeda. Insya Allah akan tak lama kemudian akan muncul uang ghaib yang sangat banyak dalam kantong tersebut.
Ilmu Hikmah Jaulah Ruh
Amalan ini berguna untuk melakukan perjalan sukma ke alam astral, alam jin,alam anwar, alam barzah dan alam manusia (bumi).
Caranya:
puasa sunnah selama 11 hari, dan amalannya dibaca 21 kali setiap selesai sholat fardhu dan 333 kali pada malam hari setelah sholat hajad.
Amalannya :
“Bismillaahirrahmaanirrahiim. Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin waakhrijnii mukhraja shidqin, wa aj'al lii min ladunka sulthaanan nashiiraan. Waqul jaaal haqqu wazahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqaan.”
Cara penggunaannya :
amalan cukup dibaca 21 kali saja sambil duduk bersila atau berbaring.
Caranya:
puasa sunnah selama 11 hari, dan amalannya dibaca 21 kali setiap selesai sholat fardhu dan 333 kali pada malam hari setelah sholat hajad.
Amalannya :
“Bismillaahirrahmaanirrahiim. Rabbi adkhilnii mudkhala shidqin waakhrijnii mukhraja shidqin, wa aj'al lii min ladunka sulthaanan nashiiraan. Waqul jaaal haqqu wazahaqal baathilu innal baathila kaana zahuuqaan.”
Cara penggunaannya :
amalan cukup dibaca 21 kali saja sambil duduk bersila atau berbaring.
Minggu, 29 Agustus 2010
BALAS DENDAM KUNTILANAK
Jakarta tempo dulu
adalah sebuah
perkampungan yang
masih asri, penuh
dengan pohon-pohon
yang besar dan
rindang. Sebuah
kisah mistis terjadi di
kawasan Senayan,
Jakarta Selatan.
Kisah tentang
seorang ibu yang
mati dalam keadaan
hamil tua dan
arwahnya menjelma
menjadi sosok
Kuntilanak ….
Sosok kuntilanak
sekarang ini menjadi
primadona dalam
sinetron maupun film
layar lebar. Dalam
tayangan
sinematografi,
umumnya digambarkan
sang kuntilanak
umumnya digambarkan
sebagai sosok arwah
penasaran yang
membalas dendam
pada orang-orang yang
pernah mencelakainya
sewaktu dia masih
hidup sebagai manusia.
Entah kebetulan atau
tidak, peristiwa yang
saya ceritakan ini persis
seperti kisah dalam
film, yakni tentang
sosok kuntilanak atau
pocong yang ingin balas
dendam kepada mereka
yang telah mencelakai
dirinya.
Kejadiannya memang
sudah cukup lama, yakni
pada tahun 50-an, dan
berlangsung di daerah
Senayan, Jakarta
Selatan. Waktu itu saya
(Penulis) masih duduk di
bangku Sekolah Rakyat
(SR) atau yang
sekarang disebut SD.
Perlu diketahui, pada
tahun 50-an, Senayan
tentu saja belum
menjadi sebuah
kawasan metropolitan
seperti sekarang ini.
Waktu itu Senayan
adalah sebuah
perkampungan
masyarakat Betawi
yang masih banyak
ditumbuhi pohon besar.
Orang Betawi tempo
dulu memang sudah
lazim menanam pohon
nangka, cempedak,
rambutan, durian,
mangga dan kelapa di
kebun atau halaman
rumah mereka. Jadi
saat itu kondisi Senayan
mirip hutan atau daerah
pegunungan.
Waktu, orang tua saya
dan beberapa kepala
keluarga lainnya yang
berasal dari desa di
Jawa Barat, merantau
ke Senayan. Kami
sebenarnya satu sama
lain masih merupakan
sanak saudara. Rumah
orang tua saya, terletak
di pinggir jalan, sebab
kakek saya membuka
usaha toko furniture.
Bersebelahan toko
kakek, adalah toko
sembako milik seorang
keturunan Cina totok
yang akrab disapa
Babah Jangkung.
Babah Jangkung dan
keluarganya termasuk
China yang kaya raya
kala itu. Karena tak ada
saingan, toko
sembakonya sangat
laris. Pembelinya bukan
cuma penduduk sekitar,
tapi ada juga yang
datang dari jauh.
Agaknya, Babah
Jangkung memang
menjual dagangannya
dengan harga yang
sedikit miring, karena
itu pelanggan
berbondong-bondong
datang ke tokonya yang
besar itu.
Sementara itu, di
belakang rumah kakek
saya, berjajar rumah-
rumah sederhana milik
orang yang sedesa
dengan kami.
Sedangkan rumah orang
Betawi asli terletak
agak jauh. Waktu itu,
hampir semua pribumi
Betawi masing-masing
memiliki tanah yang
cukup luas. Ukuran
rumahnya pun besar-
besar dengan banguan
khas Betawi.
Suatu hari, tetangga di
belakang rumah,
persisnya seorang ibu
muda baya yang
bernama Ceu Tiyah
terserang malaria.
Tubuhnya menggigil,
walaupun sudah
diselimuti berlapis-lapis
kain. Sementara itu pula
suhu badannya kian
meninggi karena
demam yang hebat.
Malang sekali nasib Ceu
Tiyah. Waktu itu dia
tengah mengandung
beberapa bulan. Karena
waktu itu belum ada
obat-obatan seperti
sekarang, dan juga
karena takdir Allah, Ceu
Tiyah tak pernah
sembuh lagi dari
serangan malaria itu. Dia
meninggal bersama bayi
dalam kandungannya.
Malam harinya, setelah
siangnya Ceu Tiyah
dikuburkan, nenek saya
kebetulan buang air kecil
di kamar mandi. Letak
kamar mandi dan wc
kami terpisah dengan
bangunan rumah.
Kebetulan kamar mandi
itu bersebelahan dengan
rumah keluarga Ceu
Tiyah. Selesai buang
hajat kecil, nenek saya
terkejut bukan
kepalang. Apa lacur,
nenek melihat sosok
Ceu Tiyah sedang berdiri
sambil menyaksikan
orang main kartu di
ruang tamu rumahnya.
Kebiasaan orang Betawi
waktu itu kalau ada
yang sedang berduka
atau lahiran maupun
pesta, malamnya
memang selalu diisi
dengan main kartu.
Apalagi, suami Ceu
Tiyah memang dikenal
sebagai seorang penjudi
berat.
Di luar rumah
almarhumah Ceu Tiyah
memang tidak ada
penerangan, tapi sinar
lampu patromak dari
ruang tamu lumayan
terang. Ingat, waktu itu
Jakarta belum ada
listrik.
Karena yakin yang
dilihatnya adalah Ceu
Tiyah yang baru siang
hari tadi dikuburkan,
dengan melangkah
perlahan-lahan dan
sambil membawa
segayung air, nenek
saya yang pemberani
menghampiri Ceu Tiyah.
Kemudian air itu
disiramkannya oleh
nenek sambil berkata,
“Pergi kamu!”
Ceu Tiyah berlalu. Tapi
bukan dengan
melangkah, melainkan
melayang seperti
terbang sambil
mengeluarkan suara
mirip anak ayam.
Beberapa hari kemudian
setelah kejadian malam
itu Uding, suami Ceu
Tiyah terserang demam
tinggi. Yang terasa
aneh, bola mata Uding
selalu melotot seperti
orang ketakutan, dan
mulutnya selalu
berteriak-teriak
menyebut nama
almarhumah isterinya,
“ Ampun Tiyah! Ampun
Tiyah!”
Hanya sehari sakit, jiwa
Uding tidak tertolong
lagi. Dia meninggal
dalam keadaan kedua
bola matanya
membelalak, seperti
melihat sesuatu yang
amat menakutinya. Hal
yang sangat aneh dan
misterius, pada leher si
mayat terihat bekas
tangan mencengkeram
sedemikian kuat. Karena
itulah orang-orang
menduga Uding tewas
karena dicekik.
Mungkinkah itu
perbuatan Ceu Tiyah
yang menurut
kesaksian nenek saya
telah berubah wujud
menjadi kuntilanak?
Yang pasti, sejak
kematian Uding, teror
Ceu Tiyah semakin
menjadi-jadi. Setelah
suaminya meninggal
dengan bekas cekikikan
di leher, teman-teman
berjudi Uding pun
mengalami nasib yang
sama. Mereka mula-
mula terserang demam
tinggi. Beberapa hari
kemudian meracau
dengan berteriak-teriak
dan mata membelalak
ketakutan. “Ampun Ceu
Tiyah! Ampun Ceu
Tiyah !” Begitulah yang
keluar dari mulut
mereka.
Teman-teman judi
Uding itu akhirnya
meninggal, dengan
kondisi sama seperti
suami Ceu Tiyah. Ada
bekas cekikan di
lehernya.
Ceu Tiyah pun tak urung
melakukan balas
dendam pada Babah
Jangkung, si pemilik
toko sembako. Babah
Jangkung rupanya
pernah memaki-maki
Ceu Tiyah semasa
hidupnya, karena utang
belanja sembako di
tokonya tidak terbayar.
Balas dendam juga
dilakukkan pada
tetangga yang pernah
bertengkar dengan
almarhumah. Bahkan,
musuh anak Ceu Tiyah
(ada dua anak remaja
Ceu Tiyah) meninggal
juga secara mendadak.
Atas kejadian demi
kejadian misterius ini,
oang sekampung
tambah yakin bahwa
semua teror maut itu
adalah perbuatan balas
dendam dari Ceu Tiyah
yang disebut-sebut
telah menjelma menjadi
Kuntilanak.
Memang, sudah menjadi
rahasia umum bahwa
Ceu Tiyah dengan
suaminya hidup tidak
harmonis. Kedua suami
isteri itu sering telibat
pertengkaran. Salah
satu penyebabnya
adalah karena suami
Ceu Tiyah seorang
pejudi berat. Uang yang
didapat sebagai buruh
bangunan selalu
digunakan untuk judi,
sehingga utang ke
Babah Jangkung tidak
pernah lunas.
Awal tahun 60-an,
penduduk Senayan
terkena penggusuran,
karena di areal itu akan
dibangun komplek
Gelora Bung Karno dalam
rangka Asian Games.
Mula-mula yang digusur
adalah tempat
pemakaman umum
yang lokasinya hanya
beberapa puluh meter
dari tempat tinggal
kami.
Masing-masing kuburan
digali lalu tulang-
belulangnya dipindahkan
ke pemakaman Blok P
Kebayoran Baru.
Sekarang pemakaman
Blok P pun sudah tidak
ada lagi, karena di lokasi
itu sudah dibangun
gedung kantor Walikota
Jakarta Selatan.
Penduduk Senayan yang
kena gusur pindah
berpencaran. Ada yang
pindah ke sekitar
Kebayoran Baru, ada
yang ke Simprug, dan
ada yang ke Tebet.
Kakek saya sekeluarga
memilih pindah ke
Tebet.
Sejak penggusuran itu,
teror maut Ceu Tiyah
tidak pernah terjadi lagi.
Anak-anaknya yang
menjadi yatim piatu
pulang kampung.
Hampir setengah abad
berlalu kejadian
misterius itu, namun
rasanya baru saja
kemarin terjadi. Bila
ingat lagi saya bergidik
ngeri.
adalah sebuah
perkampungan yang
masih asri, penuh
dengan pohon-pohon
yang besar dan
rindang. Sebuah
kisah mistis terjadi di
kawasan Senayan,
Jakarta Selatan.
Kisah tentang
seorang ibu yang
mati dalam keadaan
hamil tua dan
arwahnya menjelma
menjadi sosok
Kuntilanak ….
Sosok kuntilanak
sekarang ini menjadi
primadona dalam
sinetron maupun film
layar lebar. Dalam
tayangan
sinematografi,
umumnya digambarkan
sang kuntilanak
umumnya digambarkan
sebagai sosok arwah
penasaran yang
membalas dendam
pada orang-orang yang
pernah mencelakainya
sewaktu dia masih
hidup sebagai manusia.
Entah kebetulan atau
tidak, peristiwa yang
saya ceritakan ini persis
seperti kisah dalam
film, yakni tentang
sosok kuntilanak atau
pocong yang ingin balas
dendam kepada mereka
yang telah mencelakai
dirinya.
Kejadiannya memang
sudah cukup lama, yakni
pada tahun 50-an, dan
berlangsung di daerah
Senayan, Jakarta
Selatan. Waktu itu saya
(Penulis) masih duduk di
bangku Sekolah Rakyat
(SR) atau yang
sekarang disebut SD.
Perlu diketahui, pada
tahun 50-an, Senayan
tentu saja belum
menjadi sebuah
kawasan metropolitan
seperti sekarang ini.
Waktu itu Senayan
adalah sebuah
perkampungan
masyarakat Betawi
yang masih banyak
ditumbuhi pohon besar.
Orang Betawi tempo
dulu memang sudah
lazim menanam pohon
nangka, cempedak,
rambutan, durian,
mangga dan kelapa di
kebun atau halaman
rumah mereka. Jadi
saat itu kondisi Senayan
mirip hutan atau daerah
pegunungan.
Waktu, orang tua saya
dan beberapa kepala
keluarga lainnya yang
berasal dari desa di
Jawa Barat, merantau
ke Senayan. Kami
sebenarnya satu sama
lain masih merupakan
sanak saudara. Rumah
orang tua saya, terletak
di pinggir jalan, sebab
kakek saya membuka
usaha toko furniture.
Bersebelahan toko
kakek, adalah toko
sembako milik seorang
keturunan Cina totok
yang akrab disapa
Babah Jangkung.
Babah Jangkung dan
keluarganya termasuk
China yang kaya raya
kala itu. Karena tak ada
saingan, toko
sembakonya sangat
laris. Pembelinya bukan
cuma penduduk sekitar,
tapi ada juga yang
datang dari jauh.
Agaknya, Babah
Jangkung memang
menjual dagangannya
dengan harga yang
sedikit miring, karena
itu pelanggan
berbondong-bondong
datang ke tokonya yang
besar itu.
Sementara itu, di
belakang rumah kakek
saya, berjajar rumah-
rumah sederhana milik
orang yang sedesa
dengan kami.
Sedangkan rumah orang
Betawi asli terletak
agak jauh. Waktu itu,
hampir semua pribumi
Betawi masing-masing
memiliki tanah yang
cukup luas. Ukuran
rumahnya pun besar-
besar dengan banguan
khas Betawi.
Suatu hari, tetangga di
belakang rumah,
persisnya seorang ibu
muda baya yang
bernama Ceu Tiyah
terserang malaria.
Tubuhnya menggigil,
walaupun sudah
diselimuti berlapis-lapis
kain. Sementara itu pula
suhu badannya kian
meninggi karena
demam yang hebat.
Malang sekali nasib Ceu
Tiyah. Waktu itu dia
tengah mengandung
beberapa bulan. Karena
waktu itu belum ada
obat-obatan seperti
sekarang, dan juga
karena takdir Allah, Ceu
Tiyah tak pernah
sembuh lagi dari
serangan malaria itu. Dia
meninggal bersama bayi
dalam kandungannya.
Malam harinya, setelah
siangnya Ceu Tiyah
dikuburkan, nenek saya
kebetulan buang air kecil
di kamar mandi. Letak
kamar mandi dan wc
kami terpisah dengan
bangunan rumah.
Kebetulan kamar mandi
itu bersebelahan dengan
rumah keluarga Ceu
Tiyah. Selesai buang
hajat kecil, nenek saya
terkejut bukan
kepalang. Apa lacur,
nenek melihat sosok
Ceu Tiyah sedang berdiri
sambil menyaksikan
orang main kartu di
ruang tamu rumahnya.
Kebiasaan orang Betawi
waktu itu kalau ada
yang sedang berduka
atau lahiran maupun
pesta, malamnya
memang selalu diisi
dengan main kartu.
Apalagi, suami Ceu
Tiyah memang dikenal
sebagai seorang penjudi
berat.
Di luar rumah
almarhumah Ceu Tiyah
memang tidak ada
penerangan, tapi sinar
lampu patromak dari
ruang tamu lumayan
terang. Ingat, waktu itu
Jakarta belum ada
listrik.
Karena yakin yang
dilihatnya adalah Ceu
Tiyah yang baru siang
hari tadi dikuburkan,
dengan melangkah
perlahan-lahan dan
sambil membawa
segayung air, nenek
saya yang pemberani
menghampiri Ceu Tiyah.
Kemudian air itu
disiramkannya oleh
nenek sambil berkata,
“Pergi kamu!”
Ceu Tiyah berlalu. Tapi
bukan dengan
melangkah, melainkan
melayang seperti
terbang sambil
mengeluarkan suara
mirip anak ayam.
Beberapa hari kemudian
setelah kejadian malam
itu Uding, suami Ceu
Tiyah terserang demam
tinggi. Yang terasa
aneh, bola mata Uding
selalu melotot seperti
orang ketakutan, dan
mulutnya selalu
berteriak-teriak
menyebut nama
almarhumah isterinya,
“ Ampun Tiyah! Ampun
Tiyah!”
Hanya sehari sakit, jiwa
Uding tidak tertolong
lagi. Dia meninggal
dalam keadaan kedua
bola matanya
membelalak, seperti
melihat sesuatu yang
amat menakutinya. Hal
yang sangat aneh dan
misterius, pada leher si
mayat terihat bekas
tangan mencengkeram
sedemikian kuat. Karena
itulah orang-orang
menduga Uding tewas
karena dicekik.
Mungkinkah itu
perbuatan Ceu Tiyah
yang menurut
kesaksian nenek saya
telah berubah wujud
menjadi kuntilanak?
Yang pasti, sejak
kematian Uding, teror
Ceu Tiyah semakin
menjadi-jadi. Setelah
suaminya meninggal
dengan bekas cekikikan
di leher, teman-teman
berjudi Uding pun
mengalami nasib yang
sama. Mereka mula-
mula terserang demam
tinggi. Beberapa hari
kemudian meracau
dengan berteriak-teriak
dan mata membelalak
ketakutan. “Ampun Ceu
Tiyah! Ampun Ceu
Tiyah !” Begitulah yang
keluar dari mulut
mereka.
Teman-teman judi
Uding itu akhirnya
meninggal, dengan
kondisi sama seperti
suami Ceu Tiyah. Ada
bekas cekikan di
lehernya.
Ceu Tiyah pun tak urung
melakukan balas
dendam pada Babah
Jangkung, si pemilik
toko sembako. Babah
Jangkung rupanya
pernah memaki-maki
Ceu Tiyah semasa
hidupnya, karena utang
belanja sembako di
tokonya tidak terbayar.
Balas dendam juga
dilakukkan pada
tetangga yang pernah
bertengkar dengan
almarhumah. Bahkan,
musuh anak Ceu Tiyah
(ada dua anak remaja
Ceu Tiyah) meninggal
juga secara mendadak.
Atas kejadian demi
kejadian misterius ini,
oang sekampung
tambah yakin bahwa
semua teror maut itu
adalah perbuatan balas
dendam dari Ceu Tiyah
yang disebut-sebut
telah menjelma menjadi
Kuntilanak.
Memang, sudah menjadi
rahasia umum bahwa
Ceu Tiyah dengan
suaminya hidup tidak
harmonis. Kedua suami
isteri itu sering telibat
pertengkaran. Salah
satu penyebabnya
adalah karena suami
Ceu Tiyah seorang
pejudi berat. Uang yang
didapat sebagai buruh
bangunan selalu
digunakan untuk judi,
sehingga utang ke
Babah Jangkung tidak
pernah lunas.
Awal tahun 60-an,
penduduk Senayan
terkena penggusuran,
karena di areal itu akan
dibangun komplek
Gelora Bung Karno dalam
rangka Asian Games.
Mula-mula yang digusur
adalah tempat
pemakaman umum
yang lokasinya hanya
beberapa puluh meter
dari tempat tinggal
kami.
Masing-masing kuburan
digali lalu tulang-
belulangnya dipindahkan
ke pemakaman Blok P
Kebayoran Baru.
Sekarang pemakaman
Blok P pun sudah tidak
ada lagi, karena di lokasi
itu sudah dibangun
gedung kantor Walikota
Jakarta Selatan.
Penduduk Senayan yang
kena gusur pindah
berpencaran. Ada yang
pindah ke sekitar
Kebayoran Baru, ada
yang ke Simprug, dan
ada yang ke Tebet.
Kakek saya sekeluarga
memilih pindah ke
Tebet.
Sejak penggusuran itu,
teror maut Ceu Tiyah
tidak pernah terjadi lagi.
Anak-anaknya yang
menjadi yatim piatu
pulang kampung.
Hampir setengah abad
berlalu kejadian
misterius itu, namun
rasanya baru saja
kemarin terjadi. Bila
ingat lagi saya bergidik
ngeri.
GUNA-GUNA PERUSAK CINTA DAN MALAM PERTAMA
Namanya, Guna-guna
Gagap Mulut dan
Guna-guna Layu
Penis. Keduanya
efektif untuk
merusak keindahan
cinta dan malam
pertama. Dengan
Guna-guna Gagap
Mulut, mempelai pria
tidak akan bisa
mengucapkan ikrar
pernikahan. Dan,
kejantanannya akan
loyo karena Guna-
guna Layu Penis....
Eksistensi ilmu-ilmu gaib
sebaiknya jangan
dianggap omong kosong
belaka. Seperti yang
tumbuh di kalangan
masyarakat Melayu
Langkat. Mereka,
terutama yang tinggal
di lingkungan pedesaa,
pasti mengenal apa
yang disebut Guna-guna
Gagap Mulut dan Layu
Penis. Biasanya, kedua
ilmu gaib ini
dipergunakan oleh
mereka yang tidak
bertanggungjawab,
atau karena sakit
hatinya, untuk
“ meracuni” pasangan
suami isteri pengantin
baru. Guna-guna Gagap
Mulut dilancarkan pada
hari pernikahan,
sedangkan Guna-guna
Penis Layu dikirim
menjelang malam
pertama atau bulan
madu.
Menurut cerita-cerita
yang tumbuh di
kalangan masyarakat
Melayu Langkat, di
zaman dahulu, kedua
jenis guna-guna ini
kerap menimpa setiap
pasangan pengantin
baru. Ada saja orang
yang usil, lalu meminta
dukun untuk
mengirimkan guna-guna
kepada pengantin baru.
Memang, guna-guna ini
tidak berlaku pada
pasangan yang sudah
lama menikah.
Media yang
dipergunakan untuk
mengirimkan Guna-guna
Gagap Mulut adalah
dengan mengurung
seekor kodok dalam
tempurung kelapa. Ada
juga yang menggunakan
media berupa tikar
bekas. Tikar dilipat
kemudian dijahit.
Dengan media kodok
dikurung dalam
tempurung kelapa, atau
tikar bekas yang dilipat
dan dijahit, maka saat
prosesi ijal kabul sang
mempelai pria dijamin
tidak akan bisa
menjawab ijab dari wali.
Lidahnya menjadi kelu
seperti terkunci.
Makanya itu disebut
Guna-guna Gagap Mulut.
Mantera dan prosesi
ritualnya sebenarnya
sangat sederhana. Nah,
untuk alasan takut
disalahgunakan, maka
Penulis sengaja
menyimpannya rapat-
rapat.
Masih menurut cerita, di
zaman dulu, banyak
remaja yang bisa
mengerjakan Guna-guna
Gagap Mulut ini. Tapi
seiring perkembangan
zaman, sekarang ini
ilmu gaib tersebut
sudah langka yang
menguasainya. Mungkin,
hanya dukun-dukun
tertentu saja yang bisa
mengerjakannya. Itupun
jumlahnya tinggal
beberapa orang saja.
Dengan Guna-guna
Gagap Mulut, biasanya
pada saat mempelai
laki-laki hendak
menjawab ijab lidahnya
menjadi gagap.
Meskipun sudah
berulangkali diajari oleh
penghulu atau naib,
tetapi saja saja dia
tidak bisa menjawab
ijab.
“ Pernah terjadi, setelah
lima jam prosesi
pernikahan berlangsung,
tapi mempelai laki-laki
tidak juga bisa
menjawabnya, dukun
kampung diminta
bantuannya guna
mengusir pengaruh dari
Guna-guna Gagap
Mulut, ” kata sumber
Penulis yang enggan
disebut identitasnya.
Oleh sang dukun, si
mempelai pria
dimandikan dengan air
yang diambil dari
sembilan sumur dan
bunga sembilan warna.
Tiap-tiap sumur warga
di kampung diambil
airnya satu timba
kemudian dikumpulkan
dalam satu ember
besar.
Sang dukun kampung
membacakan mantera.
Setelah itu baru air
tersebut dipergunakan
untuk mandi.
Apakah setelah mandi
sang mempelai pria
sembuh dari pengaruh
Guna-guna Gagap
Mulutnya? Ternyata
belum.
Mandi itu hanya
membuka jalan menuju
tempat kuncian. Proses
penyembuhan
berikutnya, sang dukun
kemudian mencari
kodok yang terkurung
dalam tempurung atau
tikar yang sengaja
dijahit lipatannya.
Setelah kodok dilepas
dan jahitan tikar
ditetas, barulah sang
mempelai pria terbebas
dari pengaruh Guna-
guna Gagap Mulut.
Selanjutnya dia dapat
mengucapkan ijab qabul
dan dua kalimah
syahadat dengan lancar.
Menurut cerita Pak
Yunus, kakek berusia 77
tahun, kodok yang
sengaja dikurung dalam
tempurung kelapa atau
tikar dilipat lalu dijahit,
sebenarnya hanya
sebagai mediasi agar
seperti itulah
keberadaan mempelai
pria. Dia seperti berada
dalam tempurung
kelapa, bingung dan
tidak tahu harus
berkata apa, dan
mulutnya juga terkunci
seperti tikar tadi.
“ Yang bekerja
menggerakkan guna-
guna ini sebenarnya Jin
Kafir. Dengan membaca
beberapa bait
manteranya, Jin Kafir itu
dapat dipanggil untuk
dimintai bantuannya,”
terang Pak Yunus, yang
mangaku masih sedikit
ingat bacaan mantera
ilmu gaib ini. “Tapi,
sebaiknya jangan
digunakan. Resikonya
besar, ” tegasnya ketika
Penulis menyalin
mantera dimaksud.
Tentu saja Penulis
menyanggupinya.
Masih menurut
pengakuan Yunus,
dirinya termasuk salah
seorang yang pernah
menjadi korban Guna-
guna Gagap Mulut dan
Layu Penis. Dikisahkan,
saat dirinya menikah di
usia 20 tahun, dan
isterinya, Delima,
berusia 16 tahun,
memang banyak teman
sebayanya yang iri hati.
Calon isterinya yang
cantik jelita itu diam-
diam ditaksir banyak
pemuda di desanya. Ada
yang terus terang
mengutarakan rasa
cintanya, ada pula yang
hanya diam-diam.
Di antara sekian pria
yang menyatakan
cintanya, hanya Yunus
yang dipilih Delima untuk
menjadi pendamping
hidupnya. Pilihan Delima
membuat pria yang
selama ini mencintainya
menjadi patah hati.
Delima memilih Yunus
bukan tanpa
pertimbangan. Pemuda
ini selain berwajah
tampan, juga sangat
rajin bekerja dan sopan
pada orang tua. Orang
tua Delima sendiri
merestui pilihan
anaknya.
Tanpa diketahui oleh
Yunus, ternyata ada
Hasan, salah seorang
pemuda kampung yang
patah hati. Cintanya
yang tulus ditolak
mentah-mentah oleh
Delima. Penolakan itu
menimbulkan luka yang
sangat dalam.
Ketika hari pernikahan
Yunus dan Delima
dilangsungkan, Hasan
rupanya meminta Atok
Uncu untuk mengguna-
gunai Yunus. Permintaan
itu dikabulkan Atok
Uncu. Pada saat
bersamaan, datang
Budin. Pemuda ini
bernasib sama dengan
Hasan. Cintanya yang
tulus hanya tertepuk
sebelah tangan. Delima
menolak mentah-
mentah cinta
pertamanya. Perasaan
sakit hati mendorong
Budin untuk menggunai-
gunai Yunus di hari
perkawinannya.
Pada mulanya, Budin
berencana ingin
mengguna-gunai Yunus
dengan Guna-guna
Gagap Mulut. Karena
Hasan telah memilihnya,
Budin memutuskan
untuk mempergunakan
Guna-guna Layu Penis.
Apa yang kemudian
terjadi?
Di hari pernikahan itu,
Yunus tampil percaya
diri. Ucapan ijab qabul
sudah dihafalnya
selama satu minggu
lebih. Tapi, keanehan
terjadi. Menjelang lima
menit akan
dilangsungkan acara
akad nikah, tiba-tiba
Yunus merasa ada
keanehan dalam dirinya.
Ya, Yunus merasa
seolah-olah berada
dalam kurungan penjara.
Suasana di sekitarnya
terasa gelap dan
pengap. Lidahnya kelu
tidak dapat digerakkan.
Ketika Naib
mengucapkan ijab,
“ Yunus, aku nikahkan
engkau dengan Delima
binti Rustam dengan
maskawin berupa cincin
seberat emas empat
gram. ” Yunus gagap
menjawabnya.
“ Sa...sa...sa...!” Dia tidak
dapat meneruskannya.
Ia hanya bisa berkata
seperti itu.
Naib kembali mengulangi
kalimat yang sama,
Yunus kembali
menjawab gagap
seperti jawaban
pertama. Hal itu terjadi
berulangkali bahkan
sampai ratusan kali.
Namun Yunus tetap
gagap tidak dapat
menjawab ijab qabul.
Badannya basah oleh
keringat dingin, dan naib
akhirnya menyerah.
“ Yunus...diguna-gunai
orang!” komentar,
ibunya sedih.
“ Siapa yang tega
mengguna-gunai Yunus,
Makcik ?” tanya anak
keponakannya.
“ Entahlah!” jawabnya.
Karena keadaan ini
akhirnya pelaksanaan
akad nikah ditunda.
Keluarga mempelai
wanita pergi ke rumah
seorang dukun untuk
meminta bantuan. Di
kampung itu, penduduk
memang tidak sulit
mencari dukun yang
dapat menghilangkan
pengaruh Guna-guna
Gagap Mulut.
Setiap ada kasus
seperti ini, Atok Uncu
diduga pelakunya.
Karena ialah yang ahli
mengerjakannya. Dia
yang membuatnya, dan
dia pula yang
menyembuhkannya.
Semua orang di
kampung ini sudah tahu.
Semuanya semata-
mata demi uang!
Oleh Atok Uncu, Yunus
dimandikan dengan air
berasal dari sembilan
sumur dan dicampur
dengan bunga sembilan
warna. Selesai
melakukan mandi air
bunga dan kodok dalam
tempurung dibebaskan,
acara akad nikah
kembali dilanjutkan.
Yunus merasa segar
dan percaya diri. Ijab
yang diucapkan wali
dapat dijawab dengan
lancar olehnya.
Kedua belah pihak
keluarga mempelai
merasa bergembira. Ibu
Yunus bahkan
melakukan sujud
syukur, karena akad
nikah telah terlaksana.
Kedua pasangan
pengantin baru telah
sah menjadi suami
isteri. Pukul 22.00, tidak
ada lagi tamu undangan
yang datang. Suasana di
tempat pesta terlihat
sepi. Hanya beberapa
orang saja yang masih
berjaga-jaga. Pasangan
pengantin baru sudah
berada dalam kamar.
Delima nampak malu-
malu mau. Yunus mulai
terlihat nakal. Jemarinya
liar menyentuh bagian
tubuh Delima yang
sangat sensitif. Delima
menepis tangan
suaminya.
“ Jangan malam ini,
Bang!” rengeknya,
manja.
“ Kenapa?” tanya Yunus.
“Masih banyak orang.
Malu di dengar mereka,”
jawab Delima
memberikan alasan.
“ Mereka semua sudah
tidur kelelahan.”
Yunus tidak
memperdulikan
permintaan isterinya. Ia
semakin agresif seperti
seorang gitaris
memainkan senar
gitarnya. Delima
akhirnya menyerah.
Serangan dari Yunus
dibalasnya. Nafasnya
naik turun dan dia sudah
siap untuk melakukan
permainan yang
sesungguhnya.
Tetapi, begitu Yunus
hendak melakukan
serangan pertamanya,
dia merasakan seolah-
olah berada diatas
batang kayu yang licin,
dan Mr. P nya seperti
daun layu. Berulangkali
dia terpeleset dari atas
tubuh Delima, jatuh di
sisi kanan atau sisi kiri
tubuh isterinya yang
elok itu. Hal ini terus
berulang kali hingga
subuh.
Malam itu, Yunus gagal
menjalankan
kewajibannya sebagai
seorang sumai. Dia
kecewa, dan Delima pun
sebenarnya merasakan
hal yang sama.
“Abang mungkin diguna-
gunai orang!” kata
Delima.
“ Siapa yang sampai hati
mengerjai Abang?”
“Abang tanya saja pada
Atok Uncu saja,” jawab
Delima. Dia
menyarankan agar
besok pagi pergi ke
rumah Atok Uncu.
Karena hanya hanya
kakek itu yang dapat
menghilangkan
pengaruh guna-guna
yang dialami Yunus.
Tapi, Yunus
mengabaikan saran dari
Delima. Dia berharap
malam kedua
perkawinannya tidak
lagi mengalami
peristiwa seperti
malam kemarin.
Ternyata, Yunus masih
juga mengalami
peristiwa yang sama.
Berulangkali Mr P-nya
harus tergelincir dan
terkulai tidak berdaya
saat menembus
benteng pertahanan
Delima. Yunus menjadi
frustasi. Dia seperti
seorang petinju KO di
sudut ring.
Guna-guna Layu Penis
bisa berlangsung
selama berminggu-
minggu. Bahkan bila
tidak diobati bisa
berlangsung sampai
setahun. Media yang
digunakan untuk guna-
guna ini adalah seekor
kodok yang sedang
birahi.
Setelah ditangkap,
kodok jantan diikat kaki
kirinya. Kodok betina
berada didepannya.
Dibuat jarak agar
kelamin kodok jantan
tidak bisa menyentuh
kelamin sang betina.
Setelah dibacakan
mantera, kodok itu
diletakkan dibawah
tempat tidur sang
dukun.
Kodok diibaratkan
pengantin laki-laki dan
perempuan sedang
berhubungan intim.
Dalam keadaan kaki
terikat, tentu kodok
jantan tidak dapat
menyalurkan nafsu
birahinya. Demikianlah
yang dialami Yunus.
“ Kalau aku tidak
menuruti saran isteriku
menemui Atok Uncu,
mungkin selamanya aku
tidak akan bisa
melakukan tugasku
sebagai suami, ” kenang
Pak Yunus dengan sorot
mata menerawang
masa lalunya.
Lima puluh tahun
kemudian dari
perkawinan mereka
berdua menghasilkan
sepuluh anak, empat
laki-laki dan lima
perempuan. Puluhan
orang cucu pun sudah
memanggilnya Kakek.
Kini, Yunus dan Delima,
isterinya, mencoba
menikmati kebahagiaan
hidup d ihari tua dalam
kesehajaan.
Menurut cerita Yunus,
guna-guna yang dulu
pernah dia alami
memang sudah langka.
Tidak banyak lagi orang
yang menguasainya.
Apalagi guna-guna
tersebut bersekutu
dengan Jin Kafir yang
menyesatkan.
Tingkat pendidikan
masyarakat semakin
tinggi membuat timbul
kesadaran untuk
berpikir secara realitis
dalam menghadapi
kenyataan. Selain itu, di
zaman sekarang ini
pandangan remaja
tentang cinta sudah
bergeser dari cinta suci
abadi menjadi cinta
materi dan birahi. Putus
cinta, kemudian mencari
cinta yang baru menjadi
hal biasa. Berbeda
dengan zaman dahulu.
Cinta dibawa sampai
mati.
Gagap Mulut dan
Guna-guna Layu
Penis. Keduanya
efektif untuk
merusak keindahan
cinta dan malam
pertama. Dengan
Guna-guna Gagap
Mulut, mempelai pria
tidak akan bisa
mengucapkan ikrar
pernikahan. Dan,
kejantanannya akan
loyo karena Guna-
guna Layu Penis....
Eksistensi ilmu-ilmu gaib
sebaiknya jangan
dianggap omong kosong
belaka. Seperti yang
tumbuh di kalangan
masyarakat Melayu
Langkat. Mereka,
terutama yang tinggal
di lingkungan pedesaa,
pasti mengenal apa
yang disebut Guna-guna
Gagap Mulut dan Layu
Penis. Biasanya, kedua
ilmu gaib ini
dipergunakan oleh
mereka yang tidak
bertanggungjawab,
atau karena sakit
hatinya, untuk
“ meracuni” pasangan
suami isteri pengantin
baru. Guna-guna Gagap
Mulut dilancarkan pada
hari pernikahan,
sedangkan Guna-guna
Penis Layu dikirim
menjelang malam
pertama atau bulan
madu.
Menurut cerita-cerita
yang tumbuh di
kalangan masyarakat
Melayu Langkat, di
zaman dahulu, kedua
jenis guna-guna ini
kerap menimpa setiap
pasangan pengantin
baru. Ada saja orang
yang usil, lalu meminta
dukun untuk
mengirimkan guna-guna
kepada pengantin baru.
Memang, guna-guna ini
tidak berlaku pada
pasangan yang sudah
lama menikah.
Media yang
dipergunakan untuk
mengirimkan Guna-guna
Gagap Mulut adalah
dengan mengurung
seekor kodok dalam
tempurung kelapa. Ada
juga yang menggunakan
media berupa tikar
bekas. Tikar dilipat
kemudian dijahit.
Dengan media kodok
dikurung dalam
tempurung kelapa, atau
tikar bekas yang dilipat
dan dijahit, maka saat
prosesi ijal kabul sang
mempelai pria dijamin
tidak akan bisa
menjawab ijab dari wali.
Lidahnya menjadi kelu
seperti terkunci.
Makanya itu disebut
Guna-guna Gagap Mulut.
Mantera dan prosesi
ritualnya sebenarnya
sangat sederhana. Nah,
untuk alasan takut
disalahgunakan, maka
Penulis sengaja
menyimpannya rapat-
rapat.
Masih menurut cerita, di
zaman dulu, banyak
remaja yang bisa
mengerjakan Guna-guna
Gagap Mulut ini. Tapi
seiring perkembangan
zaman, sekarang ini
ilmu gaib tersebut
sudah langka yang
menguasainya. Mungkin,
hanya dukun-dukun
tertentu saja yang bisa
mengerjakannya. Itupun
jumlahnya tinggal
beberapa orang saja.
Dengan Guna-guna
Gagap Mulut, biasanya
pada saat mempelai
laki-laki hendak
menjawab ijab lidahnya
menjadi gagap.
Meskipun sudah
berulangkali diajari oleh
penghulu atau naib,
tetapi saja saja dia
tidak bisa menjawab
ijab.
“ Pernah terjadi, setelah
lima jam prosesi
pernikahan berlangsung,
tapi mempelai laki-laki
tidak juga bisa
menjawabnya, dukun
kampung diminta
bantuannya guna
mengusir pengaruh dari
Guna-guna Gagap
Mulut, ” kata sumber
Penulis yang enggan
disebut identitasnya.
Oleh sang dukun, si
mempelai pria
dimandikan dengan air
yang diambil dari
sembilan sumur dan
bunga sembilan warna.
Tiap-tiap sumur warga
di kampung diambil
airnya satu timba
kemudian dikumpulkan
dalam satu ember
besar.
Sang dukun kampung
membacakan mantera.
Setelah itu baru air
tersebut dipergunakan
untuk mandi.
Apakah setelah mandi
sang mempelai pria
sembuh dari pengaruh
Guna-guna Gagap
Mulutnya? Ternyata
belum.
Mandi itu hanya
membuka jalan menuju
tempat kuncian. Proses
penyembuhan
berikutnya, sang dukun
kemudian mencari
kodok yang terkurung
dalam tempurung atau
tikar yang sengaja
dijahit lipatannya.
Setelah kodok dilepas
dan jahitan tikar
ditetas, barulah sang
mempelai pria terbebas
dari pengaruh Guna-
guna Gagap Mulut.
Selanjutnya dia dapat
mengucapkan ijab qabul
dan dua kalimah
syahadat dengan lancar.
Menurut cerita Pak
Yunus, kakek berusia 77
tahun, kodok yang
sengaja dikurung dalam
tempurung kelapa atau
tikar dilipat lalu dijahit,
sebenarnya hanya
sebagai mediasi agar
seperti itulah
keberadaan mempelai
pria. Dia seperti berada
dalam tempurung
kelapa, bingung dan
tidak tahu harus
berkata apa, dan
mulutnya juga terkunci
seperti tikar tadi.
“ Yang bekerja
menggerakkan guna-
guna ini sebenarnya Jin
Kafir. Dengan membaca
beberapa bait
manteranya, Jin Kafir itu
dapat dipanggil untuk
dimintai bantuannya,”
terang Pak Yunus, yang
mangaku masih sedikit
ingat bacaan mantera
ilmu gaib ini. “Tapi,
sebaiknya jangan
digunakan. Resikonya
besar, ” tegasnya ketika
Penulis menyalin
mantera dimaksud.
Tentu saja Penulis
menyanggupinya.
Masih menurut
pengakuan Yunus,
dirinya termasuk salah
seorang yang pernah
menjadi korban Guna-
guna Gagap Mulut dan
Layu Penis. Dikisahkan,
saat dirinya menikah di
usia 20 tahun, dan
isterinya, Delima,
berusia 16 tahun,
memang banyak teman
sebayanya yang iri hati.
Calon isterinya yang
cantik jelita itu diam-
diam ditaksir banyak
pemuda di desanya. Ada
yang terus terang
mengutarakan rasa
cintanya, ada pula yang
hanya diam-diam.
Di antara sekian pria
yang menyatakan
cintanya, hanya Yunus
yang dipilih Delima untuk
menjadi pendamping
hidupnya. Pilihan Delima
membuat pria yang
selama ini mencintainya
menjadi patah hati.
Delima memilih Yunus
bukan tanpa
pertimbangan. Pemuda
ini selain berwajah
tampan, juga sangat
rajin bekerja dan sopan
pada orang tua. Orang
tua Delima sendiri
merestui pilihan
anaknya.
Tanpa diketahui oleh
Yunus, ternyata ada
Hasan, salah seorang
pemuda kampung yang
patah hati. Cintanya
yang tulus ditolak
mentah-mentah oleh
Delima. Penolakan itu
menimbulkan luka yang
sangat dalam.
Ketika hari pernikahan
Yunus dan Delima
dilangsungkan, Hasan
rupanya meminta Atok
Uncu untuk mengguna-
gunai Yunus. Permintaan
itu dikabulkan Atok
Uncu. Pada saat
bersamaan, datang
Budin. Pemuda ini
bernasib sama dengan
Hasan. Cintanya yang
tulus hanya tertepuk
sebelah tangan. Delima
menolak mentah-
mentah cinta
pertamanya. Perasaan
sakit hati mendorong
Budin untuk menggunai-
gunai Yunus di hari
perkawinannya.
Pada mulanya, Budin
berencana ingin
mengguna-gunai Yunus
dengan Guna-guna
Gagap Mulut. Karena
Hasan telah memilihnya,
Budin memutuskan
untuk mempergunakan
Guna-guna Layu Penis.
Apa yang kemudian
terjadi?
Di hari pernikahan itu,
Yunus tampil percaya
diri. Ucapan ijab qabul
sudah dihafalnya
selama satu minggu
lebih. Tapi, keanehan
terjadi. Menjelang lima
menit akan
dilangsungkan acara
akad nikah, tiba-tiba
Yunus merasa ada
keanehan dalam dirinya.
Ya, Yunus merasa
seolah-olah berada
dalam kurungan penjara.
Suasana di sekitarnya
terasa gelap dan
pengap. Lidahnya kelu
tidak dapat digerakkan.
Ketika Naib
mengucapkan ijab,
“ Yunus, aku nikahkan
engkau dengan Delima
binti Rustam dengan
maskawin berupa cincin
seberat emas empat
gram. ” Yunus gagap
menjawabnya.
“ Sa...sa...sa...!” Dia tidak
dapat meneruskannya.
Ia hanya bisa berkata
seperti itu.
Naib kembali mengulangi
kalimat yang sama,
Yunus kembali
menjawab gagap
seperti jawaban
pertama. Hal itu terjadi
berulangkali bahkan
sampai ratusan kali.
Namun Yunus tetap
gagap tidak dapat
menjawab ijab qabul.
Badannya basah oleh
keringat dingin, dan naib
akhirnya menyerah.
“ Yunus...diguna-gunai
orang!” komentar,
ibunya sedih.
“ Siapa yang tega
mengguna-gunai Yunus,
Makcik ?” tanya anak
keponakannya.
“ Entahlah!” jawabnya.
Karena keadaan ini
akhirnya pelaksanaan
akad nikah ditunda.
Keluarga mempelai
wanita pergi ke rumah
seorang dukun untuk
meminta bantuan. Di
kampung itu, penduduk
memang tidak sulit
mencari dukun yang
dapat menghilangkan
pengaruh Guna-guna
Gagap Mulut.
Setiap ada kasus
seperti ini, Atok Uncu
diduga pelakunya.
Karena ialah yang ahli
mengerjakannya. Dia
yang membuatnya, dan
dia pula yang
menyembuhkannya.
Semua orang di
kampung ini sudah tahu.
Semuanya semata-
mata demi uang!
Oleh Atok Uncu, Yunus
dimandikan dengan air
berasal dari sembilan
sumur dan dicampur
dengan bunga sembilan
warna. Selesai
melakukan mandi air
bunga dan kodok dalam
tempurung dibebaskan,
acara akad nikah
kembali dilanjutkan.
Yunus merasa segar
dan percaya diri. Ijab
yang diucapkan wali
dapat dijawab dengan
lancar olehnya.
Kedua belah pihak
keluarga mempelai
merasa bergembira. Ibu
Yunus bahkan
melakukan sujud
syukur, karena akad
nikah telah terlaksana.
Kedua pasangan
pengantin baru telah
sah menjadi suami
isteri. Pukul 22.00, tidak
ada lagi tamu undangan
yang datang. Suasana di
tempat pesta terlihat
sepi. Hanya beberapa
orang saja yang masih
berjaga-jaga. Pasangan
pengantin baru sudah
berada dalam kamar.
Delima nampak malu-
malu mau. Yunus mulai
terlihat nakal. Jemarinya
liar menyentuh bagian
tubuh Delima yang
sangat sensitif. Delima
menepis tangan
suaminya.
“ Jangan malam ini,
Bang!” rengeknya,
manja.
“ Kenapa?” tanya Yunus.
“Masih banyak orang.
Malu di dengar mereka,”
jawab Delima
memberikan alasan.
“ Mereka semua sudah
tidur kelelahan.”
Yunus tidak
memperdulikan
permintaan isterinya. Ia
semakin agresif seperti
seorang gitaris
memainkan senar
gitarnya. Delima
akhirnya menyerah.
Serangan dari Yunus
dibalasnya. Nafasnya
naik turun dan dia sudah
siap untuk melakukan
permainan yang
sesungguhnya.
Tetapi, begitu Yunus
hendak melakukan
serangan pertamanya,
dia merasakan seolah-
olah berada diatas
batang kayu yang licin,
dan Mr. P nya seperti
daun layu. Berulangkali
dia terpeleset dari atas
tubuh Delima, jatuh di
sisi kanan atau sisi kiri
tubuh isterinya yang
elok itu. Hal ini terus
berulang kali hingga
subuh.
Malam itu, Yunus gagal
menjalankan
kewajibannya sebagai
seorang sumai. Dia
kecewa, dan Delima pun
sebenarnya merasakan
hal yang sama.
“Abang mungkin diguna-
gunai orang!” kata
Delima.
“ Siapa yang sampai hati
mengerjai Abang?”
“Abang tanya saja pada
Atok Uncu saja,” jawab
Delima. Dia
menyarankan agar
besok pagi pergi ke
rumah Atok Uncu.
Karena hanya hanya
kakek itu yang dapat
menghilangkan
pengaruh guna-guna
yang dialami Yunus.
Tapi, Yunus
mengabaikan saran dari
Delima. Dia berharap
malam kedua
perkawinannya tidak
lagi mengalami
peristiwa seperti
malam kemarin.
Ternyata, Yunus masih
juga mengalami
peristiwa yang sama.
Berulangkali Mr P-nya
harus tergelincir dan
terkulai tidak berdaya
saat menembus
benteng pertahanan
Delima. Yunus menjadi
frustasi. Dia seperti
seorang petinju KO di
sudut ring.
Guna-guna Layu Penis
bisa berlangsung
selama berminggu-
minggu. Bahkan bila
tidak diobati bisa
berlangsung sampai
setahun. Media yang
digunakan untuk guna-
guna ini adalah seekor
kodok yang sedang
birahi.
Setelah ditangkap,
kodok jantan diikat kaki
kirinya. Kodok betina
berada didepannya.
Dibuat jarak agar
kelamin kodok jantan
tidak bisa menyentuh
kelamin sang betina.
Setelah dibacakan
mantera, kodok itu
diletakkan dibawah
tempat tidur sang
dukun.
Kodok diibaratkan
pengantin laki-laki dan
perempuan sedang
berhubungan intim.
Dalam keadaan kaki
terikat, tentu kodok
jantan tidak dapat
menyalurkan nafsu
birahinya. Demikianlah
yang dialami Yunus.
“ Kalau aku tidak
menuruti saran isteriku
menemui Atok Uncu,
mungkin selamanya aku
tidak akan bisa
melakukan tugasku
sebagai suami, ” kenang
Pak Yunus dengan sorot
mata menerawang
masa lalunya.
Lima puluh tahun
kemudian dari
perkawinan mereka
berdua menghasilkan
sepuluh anak, empat
laki-laki dan lima
perempuan. Puluhan
orang cucu pun sudah
memanggilnya Kakek.
Kini, Yunus dan Delima,
isterinya, mencoba
menikmati kebahagiaan
hidup d ihari tua dalam
kesehajaan.
Menurut cerita Yunus,
guna-guna yang dulu
pernah dia alami
memang sudah langka.
Tidak banyak lagi orang
yang menguasainya.
Apalagi guna-guna
tersebut bersekutu
dengan Jin Kafir yang
menyesatkan.
Tingkat pendidikan
masyarakat semakin
tinggi membuat timbul
kesadaran untuk
berpikir secara realitis
dalam menghadapi
kenyataan. Selain itu, di
zaman sekarang ini
pandangan remaja
tentang cinta sudah
bergeser dari cinta suci
abadi menjadi cinta
materi dan birahi. Putus
cinta, kemudian mencari
cinta yang baru menjadi
hal biasa. Berbeda
dengan zaman dahulu.
Cinta dibawa sampai
mati.
DI PERKOSA JIN CANTIK DARI BAGHDAD
Biasanya, yang
memerkosa itu
adalah pihak laki-
laki. Tapi, dalam
kisah musykil ini ada
dua sosok jin
perempuan yang
nekad memperkosa
seorang lelaki dari
bangsa manusia.
Seperti apakah
jalinan kisahnya …?
Setelah merantau
sebagai TKI di Iraq,
negeri yang penuh
dengan desingan peluru
akibat konflik
berkepanjangan antara
warga Suni dan Syiah
pasca invasi AS dan
sekutunya, syukur
Alhamdulillah akhirnya
aku dapat pulang juga
ke Indonesia. Betapa
bahagia hatiku karena
bisa kembali ke tanah
kelahiran. Di kampung
halamanku, kedua orang
tua dan keluargaku
telah lama menantiku.
Sejak AS menyerbu Iraq
untuk menggulingkan
Saddam Hussein, bisa
dikatakan seluruh
keluargaku tidak bisa
tidur nyenyak. Mereka
begitu
mengkhawatirkan
keadaanku, yang hidup
di tengah-tengah
medan konflik
peperangan yang amat
panjang.
Sebulan sejak
kepulanganku, aku
menikahi seorang gadis
cantik. Gayatri namanya.
Dia adalah cinta
pertamaku sejak kami
masih sama-sama SMA
dulu. Walau selama
bertahun-tahun kami
berpisah, Gayatri tetap
setia menantiku. Dia
memang pernah
bersumpah untuk selalu
menantiku sampai
kapan pun. Gayatri telah
menepati janjinya.
Pesta pernikahan kami
sengaja kami
langsungnya dengan
sederhana. Setelah
menikah, dengan
tabungan yang
kudapatkan dari tanah
rantau, aku membeli
beberapa sawah, tanah
dan rumah yang
sederhana, juga sebuah
mobil angkut untuk
bekerja mencari
penumpang dari Ciledug
menuju Semanan,
Jakarta Barat, dan
sebaliknya.
Suatu hari, tepatnya 15
Oktober 2008 silam, aku
mendapat musibah.
Mobil angkot yang
kumiliki, tiba-tiba rusak
dan ngadat. Dengan
susah payah, aku
mendereknya ke
bengkel. Tepat saat
terik matahari
memanggang bumi, aku
bermandi peluh
mengurusi mobil yang
ngadat itu.
Karena mobil yang
ngadat, aku yang
biasanya bisa
mendapatkan uang
ratusan ribu rupiah
sekali tarik, hari itu
sama sekali tidak
berpenghasilan
sepeserpun. Bahkan
uang untuk belanja
isteriku juga tidak
terpenuhi. Naas benar
nasibku hari itu.
Ketika sampai di rumah,
hari sudah sore. Aku
menemukan kucing
kesayanganku terkapar
di depan pintu. Entah
kenapa kucing itu tak
bernyawa lagi. Aku
menduga dia makan
racun tikus di rumah
tetangga.
Saat aku tiba sore itu,
isteriku sedang
menidurkan buah hatiku
yang masih berumur
dua minggu. Karena
itulah dia tidak bisa
menyambut
kedatanganku seperti
biasanya.
Setelah mandi, aku
masuk ke kamar. Aku
memutuskan segera
tidur, dan mengunci
kamar tidurku dari
dalam. Isteriku yang
sudah kenal dengan
watakku semenjak
SMA, memahami
gelagat yang kurang
baik. Ia tahu, suaminya
sedang gundah dan
tidak mau diganggu.
Bahkan terpaksa
melepas shalat Maghrib
dan Isya.
Malam telah larut, seisi
rumah di sisi jalan tol
Jakarta – Merak itu
telah terbuai mimpi
masing-masing. Anak
semata wayangku yang
biasanya rewel, malam
itu pun tenang dalam
dekapan ibunya.
Sementara di kamar
ruang tengah,
tempatku tidur dengan
mengunci diri, aku
merasa ada sesuatu
yang semakin aneh.
Antara sadar dan tidak,
aku melihat pintu
kamarku terbuka. Tak
lama setelah itu, kulihat
dua sosok wanita
berwajah cantik
melangkah gemulai
menghampiri danjang
tua tempat aku
terbaring.
Di mataku, salah
seorang wanita yang
berjalan di depan adalah
Maryam, nyonya
majikanku saat aku
bekerja di Iraq sana. Di
belakangnya adalah
Umi, puteri tunggal
Nyonya Maryam yang
cantik jelita. Aku sendiri
masih bingung mengapa
tiba-tiba kedua wanita
itu ada di hadapanku.
Dengan senyum
menggoda, dua wanita
itu mendekati tempat
tidurku. Kemudian duduk
di bibir ranjang.
Anehnya, di saat yang
aku tak lagi merasakan
kalau saat itu ada di
dalam kamar rumahku
yang temboknya belum
diplester. Kamar itu
sepertinya begitu indah,
harum semerbak. Kedua
wanita itu juga begitu
menggodaku.
Singkat cerita, terjadilah
hubungan intim seperti
laiknya suami isteri.
Dengan jantan aku bisa
memuaskan kedua
wanita itu.
Beberapa saat setelah
persetubuhan itu, aku
merasa sangat lelah
dan kehabisan tenaga.
Aku mengira, kedua
wanita itu benar-benar
bekas bosku di Iraq
sana. Tapi, apa
mungkin?
Pagi harinya, aku
terduduk lemas di
pinggir ranjang,
mencoba mengingat-
ingat peristiwa yang
baru terjadi. Dan aku
mencoba meyakinkan
diriku sendiri, bahwa
kejadian itu hanyalah
mimpi. Tapi, betapa
kagetnya diriku, saat
sekujur tubuhku
telanjang bulat dan
tidak ada sehelai kain
pun yang menutupinya.
Sarung dan celana
dalam yang semalam
aku kenakan, sudah
terlepas dan berserakan
di atas tempat tidur.
Aku ragu, apakah yang
barusan kualami adalah
sebuah mimpi?
Aku mencoba
meluruskan kedua
kakiku. Kuamati seluruh
tubuhku sampai pada
bagian bawah perut. Di
saat melihat (maaf)
bagian sensitif di
selengkanganku aku
pun dibuat terkejut.
Bagaimana tidak?
Karena kulihat bulu-bulu
kemaluanku hilang,
bersih seperti dicukur
plontos.
Akhirnya aku yakin,
peristiwa itu adalah
nyata. Aku yakin,
Maryam dan Umi benar-
benar datang ke kamar
dan melakukan semua
itu. Buru-buru aku
bangkit dan keluar dari
dalam kamarku.
“ Ayah! Apa-apaan
kamu ini?” tanya
isteriku terperanjat.
Aku yang terkejut
bingung beberapa saat,
sampai akhirnya aku
sadar. Ternyata, ketika
keluar kamar aku masih
dalam keadaan polos,
tak secuil kain pun
menutupi tubuhku.
Untung di dekat pintu
ada handuk yang
tersangkut di kursi
makan. Segera saja aku
menyambar handuk
tersebut dan
melilitkannya di
tubuhku.
“ Memangnya ada apa,
ayah menggedor-ngedor
pintu dan berkelakuan
aneh seperti itu ?” tanya
isteriku lagi.
“ Aneh...aneh gimana.
Kamu itu yang aneh.
Mana tamu kita ?’ aku
malah balik bertanya.
“ Tamu siapa?” Gayatri
menatapku.
“ Tuan puteri Maryam
dan anak gadisnya.
Mereka mencukur bulu
kemaluanku ?”
“Apa? Mereka mencukur
bulu anumu? Bulu
apaan? Ayah yang
bercanda, mana
mungkin nyonya besar,
bekas juragan ayah
datang ke sini hanya
untuk mencuku bulu
anumu? Lagian jarak
Iraq dan Indonesia itu
sangat jauh. Ayah
jangan bercanda, masih
pagi, ” jawab isteriku
merepet seperti
petasan.
Mendengar jawaban
Gayatri, aku semakin
dibalut oleh rasa heran.
Mendadak pikiranku
melayang tak karuan,
bulu kudukku berdiri
meremang disertai
munculnya keringat
dingin.
“ Jangan-jangan ada
makhluk halus yang
menjelma menjadi
nyonya dan anaknya.
Dan mereka
memaksaku untuk
melakukan hubungan
itu. Aku benar-benar
tidak tahu, ” kataku
dalam hati.
Dalam keadaan bingung,
aku menuju kamar
mandi untuk mandi
junub. Ketida sedang
jongkok untuk buang air
kecil, aku merasa ada
yang aneh. Air seni yang
keluar membuyar
kemana-mana,
mengenai kedua
pahaku.
Kemudian aku
mengambil air segayung
untuk
membersihkannya. Kali
ini aku benar-benar
kaget dan nyaris
pingsan. Tangan kiri
yang kugunakan untuk
membersihkan penisku,
tidak menemukan apa-
apa. Benda milikku yang
paling berharga itu telah
hilang entah kemana.
“ Ya Allah, apa yang
terjadi denganku?”
cetusku dalam hati.
Lalu, aku berteriak
memanggil
isteriku, ”Gayatri, lihatlah
kemari!”
Gayatri datang. Dia
mendorong pintu kamar
mandi dan terpana
melihatku.
“ Alat vitalku benar-
benar tidak ada, seperti
terdorong masuk ke
dalam. Bahkan aku
merasa ada kekuatan
yang menarik-nariknya
dari dalam, ” ucapku lirih.
Gayatri berubah pucat
wajahnya.
Sejak kejadian itu, aku
berubah menjadi
pemurung. Jujur saja,
aku sangat terpukul
sekali dan berubah
menjadi pemarah. Tidak
berselara makan,
bahkan malas
melakukan sholat.
Pikiranku kalut, tidak
tenang dan terombang-
ambing. Aku sering
dihantui bayang-bayang
yang berkelebat, dan
suara-suara aneh dalam
bahasa Arab.
Berhari-hari aku tidur
sendirian, tidak mau
ditemani oleh siapapun,
bahkan oleh isteriku.
Selama 20 hari, aku
mengalami tekanan
psikologis yang
dahsyat, meski secara
fisik, aku tampak sehat
dan baik-baik saja.
Artinya, aku masih
dapat melaksanakan
kewajiban menarik
angkot, walaupun
hanya sebentar.
Anehnya, seiring dengan
itu penghasilanku malah
meningkat dua kali lipat
dibanding penghasilan
sebelumnya. Entah apa
yang terjadi
sebenarnya.
Untuk memulihkan
keadaanku, maksudnya
agar kejantananku
kembali normal, aku dan
Gayatri sudah
mendatangi beberapa
orang pintar untuk
minta bantuan. Menurut
Bapak S, seorang
paranormal dari
Cengkareng, Jakarta
Barat, menyatakan
bahwa aku masih
berada di bawah
pengaruh jin yang
memperkosaku. Dia
menyebut jin itu datang
dari Baghdad dab sudah
lama nengincarku.
Kemudian, si paranormal
yang ahli Ilmu Hikmah ini
memberi air yang sudah
di doakan olehnya. Aku
dianjurkan agar
beristighfar sebanyak
1000 kali sehari
semalam.
“ Kalau Anda sudah
minum air ini dan
mengamalkan Istighfar,
insya Allah, berangsur-
angsur Anda akan
kembali tenang, mampu
mengendalikan jin-jin
itu, tetapi alat vital
belm normal seperti
dulu, ” kata paranormal
itu.
Seminggu setelah itu,
ternyata tidak ada
perubahan yang cukup
berarti, kemudian
mertuaku membawaku
ke Pandeglang, Banten.
Dia pernah mendengar,
di sana ada seorang haji
yang mampu
menangani kasus-kasus
seperti yang kualami.
Singkat cerita, aku pergi
ke Pandegleng dan
berobat pada Haji
dimaksud. Haji tersebut
memberiku air putih
yang dicampur dengan
garam halus. Setelah
dibacakan doa-doa,
sebagian air itu
kuminum dan
sebagiannya lagi
disiramkan di sekitar
halaman rumahku.
Setelah tiga hari,
kondisiku kembali
normal. Akupun bisa
tersenyum lepas.
Kemudian mertuaku
menganjurkan agar aku
melakukan selamatan
kecil-kecilan sebagai
tanda syukur atas
terhindarnya diriku dari
godaan jin yang berasal
dari Baghdad, negeri
seribu satu malam.
Kisah ini memang
hampir-hampir musykil.
Tapi, aku sungguh-
sungguh mengalaminya
beberapa waktu lalu.
memerkosa itu
adalah pihak laki-
laki. Tapi, dalam
kisah musykil ini ada
dua sosok jin
perempuan yang
nekad memperkosa
seorang lelaki dari
bangsa manusia.
Seperti apakah
jalinan kisahnya …?
Setelah merantau
sebagai TKI di Iraq,
negeri yang penuh
dengan desingan peluru
akibat konflik
berkepanjangan antara
warga Suni dan Syiah
pasca invasi AS dan
sekutunya, syukur
Alhamdulillah akhirnya
aku dapat pulang juga
ke Indonesia. Betapa
bahagia hatiku karena
bisa kembali ke tanah
kelahiran. Di kampung
halamanku, kedua orang
tua dan keluargaku
telah lama menantiku.
Sejak AS menyerbu Iraq
untuk menggulingkan
Saddam Hussein, bisa
dikatakan seluruh
keluargaku tidak bisa
tidur nyenyak. Mereka
begitu
mengkhawatirkan
keadaanku, yang hidup
di tengah-tengah
medan konflik
peperangan yang amat
panjang.
Sebulan sejak
kepulanganku, aku
menikahi seorang gadis
cantik. Gayatri namanya.
Dia adalah cinta
pertamaku sejak kami
masih sama-sama SMA
dulu. Walau selama
bertahun-tahun kami
berpisah, Gayatri tetap
setia menantiku. Dia
memang pernah
bersumpah untuk selalu
menantiku sampai
kapan pun. Gayatri telah
menepati janjinya.
Pesta pernikahan kami
sengaja kami
langsungnya dengan
sederhana. Setelah
menikah, dengan
tabungan yang
kudapatkan dari tanah
rantau, aku membeli
beberapa sawah, tanah
dan rumah yang
sederhana, juga sebuah
mobil angkut untuk
bekerja mencari
penumpang dari Ciledug
menuju Semanan,
Jakarta Barat, dan
sebaliknya.
Suatu hari, tepatnya 15
Oktober 2008 silam, aku
mendapat musibah.
Mobil angkot yang
kumiliki, tiba-tiba rusak
dan ngadat. Dengan
susah payah, aku
mendereknya ke
bengkel. Tepat saat
terik matahari
memanggang bumi, aku
bermandi peluh
mengurusi mobil yang
ngadat itu.
Karena mobil yang
ngadat, aku yang
biasanya bisa
mendapatkan uang
ratusan ribu rupiah
sekali tarik, hari itu
sama sekali tidak
berpenghasilan
sepeserpun. Bahkan
uang untuk belanja
isteriku juga tidak
terpenuhi. Naas benar
nasibku hari itu.
Ketika sampai di rumah,
hari sudah sore. Aku
menemukan kucing
kesayanganku terkapar
di depan pintu. Entah
kenapa kucing itu tak
bernyawa lagi. Aku
menduga dia makan
racun tikus di rumah
tetangga.
Saat aku tiba sore itu,
isteriku sedang
menidurkan buah hatiku
yang masih berumur
dua minggu. Karena
itulah dia tidak bisa
menyambut
kedatanganku seperti
biasanya.
Setelah mandi, aku
masuk ke kamar. Aku
memutuskan segera
tidur, dan mengunci
kamar tidurku dari
dalam. Isteriku yang
sudah kenal dengan
watakku semenjak
SMA, memahami
gelagat yang kurang
baik. Ia tahu, suaminya
sedang gundah dan
tidak mau diganggu.
Bahkan terpaksa
melepas shalat Maghrib
dan Isya.
Malam telah larut, seisi
rumah di sisi jalan tol
Jakarta – Merak itu
telah terbuai mimpi
masing-masing. Anak
semata wayangku yang
biasanya rewel, malam
itu pun tenang dalam
dekapan ibunya.
Sementara di kamar
ruang tengah,
tempatku tidur dengan
mengunci diri, aku
merasa ada sesuatu
yang semakin aneh.
Antara sadar dan tidak,
aku melihat pintu
kamarku terbuka. Tak
lama setelah itu, kulihat
dua sosok wanita
berwajah cantik
melangkah gemulai
menghampiri danjang
tua tempat aku
terbaring.
Di mataku, salah
seorang wanita yang
berjalan di depan adalah
Maryam, nyonya
majikanku saat aku
bekerja di Iraq sana. Di
belakangnya adalah
Umi, puteri tunggal
Nyonya Maryam yang
cantik jelita. Aku sendiri
masih bingung mengapa
tiba-tiba kedua wanita
itu ada di hadapanku.
Dengan senyum
menggoda, dua wanita
itu mendekati tempat
tidurku. Kemudian duduk
di bibir ranjang.
Anehnya, di saat yang
aku tak lagi merasakan
kalau saat itu ada di
dalam kamar rumahku
yang temboknya belum
diplester. Kamar itu
sepertinya begitu indah,
harum semerbak. Kedua
wanita itu juga begitu
menggodaku.
Singkat cerita, terjadilah
hubungan intim seperti
laiknya suami isteri.
Dengan jantan aku bisa
memuaskan kedua
wanita itu.
Beberapa saat setelah
persetubuhan itu, aku
merasa sangat lelah
dan kehabisan tenaga.
Aku mengira, kedua
wanita itu benar-benar
bekas bosku di Iraq
sana. Tapi, apa
mungkin?
Pagi harinya, aku
terduduk lemas di
pinggir ranjang,
mencoba mengingat-
ingat peristiwa yang
baru terjadi. Dan aku
mencoba meyakinkan
diriku sendiri, bahwa
kejadian itu hanyalah
mimpi. Tapi, betapa
kagetnya diriku, saat
sekujur tubuhku
telanjang bulat dan
tidak ada sehelai kain
pun yang menutupinya.
Sarung dan celana
dalam yang semalam
aku kenakan, sudah
terlepas dan berserakan
di atas tempat tidur.
Aku ragu, apakah yang
barusan kualami adalah
sebuah mimpi?
Aku mencoba
meluruskan kedua
kakiku. Kuamati seluruh
tubuhku sampai pada
bagian bawah perut. Di
saat melihat (maaf)
bagian sensitif di
selengkanganku aku
pun dibuat terkejut.
Bagaimana tidak?
Karena kulihat bulu-bulu
kemaluanku hilang,
bersih seperti dicukur
plontos.
Akhirnya aku yakin,
peristiwa itu adalah
nyata. Aku yakin,
Maryam dan Umi benar-
benar datang ke kamar
dan melakukan semua
itu. Buru-buru aku
bangkit dan keluar dari
dalam kamarku.
“ Ayah! Apa-apaan
kamu ini?” tanya
isteriku terperanjat.
Aku yang terkejut
bingung beberapa saat,
sampai akhirnya aku
sadar. Ternyata, ketika
keluar kamar aku masih
dalam keadaan polos,
tak secuil kain pun
menutupi tubuhku.
Untung di dekat pintu
ada handuk yang
tersangkut di kursi
makan. Segera saja aku
menyambar handuk
tersebut dan
melilitkannya di
tubuhku.
“ Memangnya ada apa,
ayah menggedor-ngedor
pintu dan berkelakuan
aneh seperti itu ?” tanya
isteriku lagi.
“ Aneh...aneh gimana.
Kamu itu yang aneh.
Mana tamu kita ?’ aku
malah balik bertanya.
“ Tamu siapa?” Gayatri
menatapku.
“ Tuan puteri Maryam
dan anak gadisnya.
Mereka mencukur bulu
kemaluanku ?”
“Apa? Mereka mencukur
bulu anumu? Bulu
apaan? Ayah yang
bercanda, mana
mungkin nyonya besar,
bekas juragan ayah
datang ke sini hanya
untuk mencuku bulu
anumu? Lagian jarak
Iraq dan Indonesia itu
sangat jauh. Ayah
jangan bercanda, masih
pagi, ” jawab isteriku
merepet seperti
petasan.
Mendengar jawaban
Gayatri, aku semakin
dibalut oleh rasa heran.
Mendadak pikiranku
melayang tak karuan,
bulu kudukku berdiri
meremang disertai
munculnya keringat
dingin.
“ Jangan-jangan ada
makhluk halus yang
menjelma menjadi
nyonya dan anaknya.
Dan mereka
memaksaku untuk
melakukan hubungan
itu. Aku benar-benar
tidak tahu, ” kataku
dalam hati.
Dalam keadaan bingung,
aku menuju kamar
mandi untuk mandi
junub. Ketida sedang
jongkok untuk buang air
kecil, aku merasa ada
yang aneh. Air seni yang
keluar membuyar
kemana-mana,
mengenai kedua
pahaku.
Kemudian aku
mengambil air segayung
untuk
membersihkannya. Kali
ini aku benar-benar
kaget dan nyaris
pingsan. Tangan kiri
yang kugunakan untuk
membersihkan penisku,
tidak menemukan apa-
apa. Benda milikku yang
paling berharga itu telah
hilang entah kemana.
“ Ya Allah, apa yang
terjadi denganku?”
cetusku dalam hati.
Lalu, aku berteriak
memanggil
isteriku, ”Gayatri, lihatlah
kemari!”
Gayatri datang. Dia
mendorong pintu kamar
mandi dan terpana
melihatku.
“ Alat vitalku benar-
benar tidak ada, seperti
terdorong masuk ke
dalam. Bahkan aku
merasa ada kekuatan
yang menarik-nariknya
dari dalam, ” ucapku lirih.
Gayatri berubah pucat
wajahnya.
Sejak kejadian itu, aku
berubah menjadi
pemurung. Jujur saja,
aku sangat terpukul
sekali dan berubah
menjadi pemarah. Tidak
berselara makan,
bahkan malas
melakukan sholat.
Pikiranku kalut, tidak
tenang dan terombang-
ambing. Aku sering
dihantui bayang-bayang
yang berkelebat, dan
suara-suara aneh dalam
bahasa Arab.
Berhari-hari aku tidur
sendirian, tidak mau
ditemani oleh siapapun,
bahkan oleh isteriku.
Selama 20 hari, aku
mengalami tekanan
psikologis yang
dahsyat, meski secara
fisik, aku tampak sehat
dan baik-baik saja.
Artinya, aku masih
dapat melaksanakan
kewajiban menarik
angkot, walaupun
hanya sebentar.
Anehnya, seiring dengan
itu penghasilanku malah
meningkat dua kali lipat
dibanding penghasilan
sebelumnya. Entah apa
yang terjadi
sebenarnya.
Untuk memulihkan
keadaanku, maksudnya
agar kejantananku
kembali normal, aku dan
Gayatri sudah
mendatangi beberapa
orang pintar untuk
minta bantuan. Menurut
Bapak S, seorang
paranormal dari
Cengkareng, Jakarta
Barat, menyatakan
bahwa aku masih
berada di bawah
pengaruh jin yang
memperkosaku. Dia
menyebut jin itu datang
dari Baghdad dab sudah
lama nengincarku.
Kemudian, si paranormal
yang ahli Ilmu Hikmah ini
memberi air yang sudah
di doakan olehnya. Aku
dianjurkan agar
beristighfar sebanyak
1000 kali sehari
semalam.
“ Kalau Anda sudah
minum air ini dan
mengamalkan Istighfar,
insya Allah, berangsur-
angsur Anda akan
kembali tenang, mampu
mengendalikan jin-jin
itu, tetapi alat vital
belm normal seperti
dulu, ” kata paranormal
itu.
Seminggu setelah itu,
ternyata tidak ada
perubahan yang cukup
berarti, kemudian
mertuaku membawaku
ke Pandeglang, Banten.
Dia pernah mendengar,
di sana ada seorang haji
yang mampu
menangani kasus-kasus
seperti yang kualami.
Singkat cerita, aku pergi
ke Pandegleng dan
berobat pada Haji
dimaksud. Haji tersebut
memberiku air putih
yang dicampur dengan
garam halus. Setelah
dibacakan doa-doa,
sebagian air itu
kuminum dan
sebagiannya lagi
disiramkan di sekitar
halaman rumahku.
Setelah tiga hari,
kondisiku kembali
normal. Akupun bisa
tersenyum lepas.
Kemudian mertuaku
menganjurkan agar aku
melakukan selamatan
kecil-kecilan sebagai
tanda syukur atas
terhindarnya diriku dari
godaan jin yang berasal
dari Baghdad, negeri
seribu satu malam.
Kisah ini memang
hampir-hampir musykil.
Tapi, aku sungguh-
sungguh mengalaminya
beberapa waktu lalu.
TUJUH TAHUN DALAM CENGKRAMAN SANTET POLONG
Kisah ini dialami oleh
seorang wanita
berinisial FN. Tujuh
tahun lamanya dia
dalam pengaruh ilmu
hitam dari Tanah
Karo ini. Tercatat
sembilan belas orang
pintar dan kyai,
pernah berjuang
untuk mengeluarkan
tiga makhluk gaib
yang bersemayam
dalam tubuhnya.
Penderitaan yang
berkepanjangan
tersebut, akhirnya
berakhir setelah dia
berumahtangga….
Kisah ini, bermula saat
kepindahanku dan
keluarga ke lingkungan
Pondok Batuan, Kel.
Tanjung Sari, Kec.
Medan Selayang, Kota
Medan, Sumatera Utara.
Peristiwa ini terjadi
delapan tahun lalu. Saat
itu, aku masih duduk di
bangku kelas 3 SMP,
tepatnya di SMPN 41
Medan. Di sekolah, aku
dipercaya sebagai
sekretaris OSIS. Maklum
saja, aku memang
sangat hobi
berorganisasi.
Sekitar dua minggu
tingal di Tanjung Sari,
aku berkenalan dengan
Kak Daning, tetanggaku,
yang kemudian menjadi
saudara angkatku.
Waktu itu, dia sudah
duduk di bangku kelas 2
SMU.
Suatu ketika, Kak
Daning mengajakku
bergabung di Remaja
Masjid di lingkungan
kami, yaitu Ikatan
Remaja Masjid (IRMA) Al
Ikhlas. Ajakan ini tak
mampu kutolak. Malam
Rabu itu, aku resmi
menjadi anggota IRMA
di kampungku. Aku pun
berkenalan dengan
sesama teman yang
bergabung di organisasi
ini.
Sudah menjadi tradisi
bagi anak-anak yang
bergabung di IRMA. Jika
ada anak perempuan
yang baru menjadi
anggota, maka tak
jarang anak laki-laki
berusaha merebut
hatinya. Termasuk pula
aku. Baru saja menjadi
anggota IRMA, malam
itu aku diantar oleh
banyak anak laki-laki.
Jadilah aku layaknya
kembang desa. Tiap
pulang dari masjid, anak
laki-laki banyak yang
mencoba mencari
perhatianku dengan
mengantarku pulang ke
rumah. Namun, tak
sedikitpun aku
menggubris mereka.
Di antara sekian banyak
anak laki-laki yang
mencoba mengambil
hatiku, ada seorang
pemuda yang sebut
saja dengan inisial WN.
Ternyata, diam-diam
WN memendam rasa
cinta kepadaku.
WN memang anak
orang terpandang di
tempat tinggalku.
Ayahnya seorang
mantan pejabat di salah
satu intansi pemerintah.
Tapi yang disayangkan,
Ibu WN yang sudah
bertitel haji diisyukan
bersekutu dengan jin.
Ibu WN yang akrab
disapa Bu Haji ini
kebetulan teman
pengajian mamaku.
Setidaknya ada empat
kali WN melayangkan
surat cintanya
kepadaku. Aku pun
kaget bukan kepalang.
Dia yang sepatutnya
menjadi abang bagiku,
karena usianya jauh
lebih tua, ternyata
memiliki maksud lain.
Aku pun menolaknya
mentah-mentah. Bukan
saja karena aku tak
menyukainya, tetapi
usiaku pun masih
terbilang bau kencur. Ya,
waktu itu aku baru 15
tahun.
Rupanya,
keganderungan WN
padaku diketahui oleh
ibunya. Suatu hari, sang
ibu mengirimkan
makanan berupa gulai
ikan kakap ke rumahku.
Mulanya, tak ada
perasaan curiga
sedikitpun dari kami
sekeluarga. Kami juga
tidak menaruh curiga
ketika Ibu WN berulang
kali mengirimkan
hantaran makanan ke
rumahku.
Anehnya, seminggu
setelah hantaran
makanan keluarga WN
yang terakhir, aku
justru menjadi teringat
dan selalu
membayangkan
pemuda yang semula
kubenci itu. Entah
bagaimana awalnya,
perasaanku selalu saja
ingin bertemu
dengannya.
Seminggu kemudian,
WN menyatakan
perasaannya lagi
kepadaku melalui
sepucuk surat. Kali ini,
aku tak kuasa
menolaknya. Sejak saat
itu, WN sering
menghubungiku. Bahkan
hampir tiap malam dia
menelponku.
Untuk menerima telpon
dari WN, aku harus
sembunyi-sembunyi.
Aku pun terpaksa tidur
di kamar belakang agar
dapat menerima setiap
panggilan telpon darinya.
Karena cintaku pada
WN, belajar ku pun
akhirnya mulai
terganggu. Kedua
orangtuaku tidak
mengetahui apa yang
sedang menimpaku.
Saat kelulusan,
prestasiku benar-benar
jatuh. Biasanya rangking
pertama, sekarang
mendadak jatuh ke
peringkat tiga.
Mama pun curiga. Dia
berusaha mencari tahu
penyebabnya. Apalagi
mama sangat berharap
aku bisa diterima di
sekolah favorit di kota
ini, yaitu SMUN 1 Medan.
Aku pun menceritakan
perasaanku kepada
mama. Mendengar
pengakuanku, mama
sangat terkejut, dan
menentang keras.
Sejak saat itu telepon
genggam diambilnya.
Aku pun seperti dipingit,
tidak boleh keluar
rumah. Sementara itu,
lambat laun WN dan
ibunya tahu dengan
sikap kedua orang
tuaku. Karena
kenyataan ini, Ibunya
WN nampaknya
menaruh dendam
kesumat.
Suatu hari, melalui
perentaraan salah
seorang temannya, WN
menyampaikan pesan
yang berisi
memutuskan hubungan
antara kami berdua.
Mendengar
keputusannya yang
tiba-tiba, aku terkejut
bukan kepalang. Hatiku
benar-benar hancur.
Aneh, memang!
Padahal, hubungan kami
saat itu hanya seperti
cinta monyet. Tapi
kenapa saat itu aku
seperti tengah
kehilangan orang yang
sangat berarti dalam
hidupku. Aku selalu
teringat WN. Parahya
lagi, aku mulai terbiasa
meninggalkan sholat.
Aku juga mulai
kehilangan gairah hidup.
Semua keluargaku,
termasuk Kak Daning,
kakak angkatku yang
mengajakku bergabung
ke IRMA, merasa heran
dengan keadaanku yang
jauh berubah. Karena
curiga, papa dan mama
membawaku ke orang
pintar di kawasan
Polonia, Meda. Menurut
paranormal tersebut,
aku terkena pelet.
Setelah meminum air
putih yang diberikannya,
keadaanku berangsur-
angsur membaik. Aku
pun dapat melupakan
WN.
Tanpa disangka dan
dinyana, pada saat
perayaan ulang tahunku
yang ke-17 WN muncul
sebagai tamu tak
diundang. Dia
memberikan kue ulang
tahun untukku. Begitu
juga dengan ibunya WN.
Dia memberi hadiah
berupa bahan kain dan
satu gelang perak.
Karena takut terjadi
sesuatu, semua
pemberian itu tidak
kusentuh sedikitpun.
Kue pemerian WN
mama berikan kepada
orang lain. Sedangkan
bahan kain untuk
membuat baju serta
gelang tersebut, dibakar
oleh mama dan papaku.
Setahun kemudian,
tepatnya saat aku
duduk di kelas tiga SMU,
aku sudah akrab dengan
RK, seorang siswa yang
merupakan personil
band di sekolahku.
Perasaan cinta remaja
pun tumbuh secara
alamiah. Mungkin karena
itu, aku pun semakin
bersemangat dan
termotivasi belajar.
Sama sekali tak kuduga,
rupanya hubunganku
dengan RK tercium oleh
ibunya WN. Wanita yang
akrab di sapa Bu Haji ini
agaknya kembali
membuat ulah dengan
dibantu para dukunnya.
Efeknya, aku pun sering
jatuh pingsang di
sekolah. Tak terhitung
lagi betapa seringnya
aku mengalami hal ini.
Aku bahkan pernah
dibawa pihak sekolah ke
salah satu rumah sakit
di kota Medan untuk
diperiksa kondisi
kesehatanku. Hasil
pemeriksaan dokter
menyatakan aku tidak
terkena penyakit apa-
apa.
Karena kejadian ini,
mama kembali
mengajakku ke tempat
Pak Harahap,
paranormal yang dulu
menyembuhkan
penyakitku. Orang pintar
ini bilang, aku kembali
terkena pelet. Menurut
dia, pelet itu berawal
dari makanan, pakaian,
juga benda-benda
lainnya yang aku terima
dari si pengirim pelet.
Syukur Alhamdulillah
Pak Harahap kembali
menyembuhkanku.
Setamat SMA, aku pun
berpisah dengan RK,
sebab dia melanjutkan
kuliah di UGM, Yogya.
Aku sendiri diterima di
salah satu Universitas
Negeri di kota lain yang
masih dekat dengan
kotaku.
Menginjak semester 2,
aku mulai kerasukan
lagi. Berawal, pada
suatu malam, aku
seperti melihat sosok
kuntilanak yang sedang
berjalan di depan
kamarku. Esok paginya,
aku menemukan
kotoran manusia persis
di sebelah jendela
kamarku. Nampaknya,
ada yang sengaja
mengirimkannya.
Jam dua siang, aku
kembali kerasukan.
Seketika itu, pikiranku
tertuju pada sosok WN.
Anehnya, menurut
cerita keluarga, saat
tak sadarkan diri, aku
mengeluarkan suara
tawa seperti laiknya
ketawanya kuntilanak.
Bahkan, aku juga
terkadang berbicara
dalam bahasa China.
Beberapa hari
selanjutnya, aku pun
bertingkah seperti
seperti laiknya seekor
ular. Memang, dalam
pandanganku, aku
melihat seekor
berwarna hijau dan
panjang.
Tak hanya itu, di saat
yang lain, aku juga
mengeluarkan suara
Begu Ganjang, hantu
khas Tanah Karo.
Menakutkan sekali.
Sejak saat itu, hari-
hariku ditemani
kerasukan makhluk
halus. Aku sempat
divonis salah satu
anggota keluargaku
menderita sakit syaraf.
Sampai suatu hari
setelah Idul Fitri, saat
bersilaturahmi ke rumah
nenekku di bilangan
Tanjung Mulia, Belawan,
Medan, aku kembali
diganggu makhluk-
makhluk gaib tersebut.
Untunglah Mbahku
punya pegangan ilmu
gaib. Saat keluargaku
turun dari mobil, aku
justru tidak bisa keluar
dari mobil, apalagi
berjalan. Sepertinya,
makhluk-makhluk gaib
itu tahu kalau aku akan
singgah di rumah orang
yang berilmu.
Papa terpaksa
menggendongku.
Anehnya, tatkala
memasuki rumah Mbah,
menurut cerita
keluargaku, mendadak
saja aku tertawa
cekikikan mirip
kuntilanak. Mbah yang
sepertinya faham
dengan keadaanku,
berusaha melakukan
komunikasi dengan
makhluk yang
bersemayam dalam
tubuhku. Beginilah cerita
yang dituturkan mama
padaku:
“ Kenapa kamu begitu?”
tanya Mbah.
Aku pun meronta-ronta
seperti sedang
kesakitan. Mbah pun
melanjutkan
pertanyaannya. “Siapa
yang melakukan
perbuatan terkutuk ini?”
Sang makhluk gaib pun
menjawab singkat, “Bu
Haji!”
“Darimana asalmu?”
tanya Mbah.
Dengan tegas, makhluk
itu menjawab, “Aku
datang dari Tanah
Karo !”
“Apa maksudmu?”
tanya Mbahku lagi
sambil matanya
melotot.
“ Aku akan
menghancurka
hidupnya! Aku dendam,
makanya jadi
perempuan jangan
sombong !” jelas sang
makhluk, jujur.
“ Dia tidak mau
menerima cinta
anakmu ?” Mbah pun
kembali mengorek
keterangan darinya.
“ Lalu kau ini siapa?”
tanya Mbah pula.
“ Aku Begu Ganjang,
suruhan Bu Haji!”
jawabku dengan
lantang.
Mendengar dialog Mbah
dengan makhluk yang
merasuki tubuhku,
mama, papa dan
keluarga benar-benar
terkejut. Mama
menangis. Pantaslah,
apa yang mama dan
papa curiga selama ini,
bahwa Bu Haji-lah biang
keladinya.
Mbah dengan paksa
mengeluarkan makhluk
tersebut dengan sebilah
keris keramat miliknya.
Sang Begu Ganjang dan
kuntilanak dalam
tubuhku pun menjerit
keras. Sejurus
kemudian, mereka pun
pergi dari jasadku walau
hanya utnuk beberapa
lamasaja....
Sialnya, di tengah
perjalanan pulang dari
rumah Mbah, aku
kerasukan lagi. Setelah
menelepon Mbah, beliau
menyarankan agar aku
dibawa ke tempat
Buya, seorang guru ngaji
di daerah Polonia. Buya
berusaha mengeluarkan
makhluk-makhluk itu
lagi. Ketika ditanya oleh
Buya, lagi-lagi jawabnya
sama, yakni Bu Haji.
Setelah diobati oleh
Buya, akupun pingsan
sampai keesokan
harinya. Buya
memberiku sebuah
cincin untuk pegangan.
Karena masih dalam
suasana lebaran,
keesokan hariya aku
kembali diajak
bersilaturahmi ke
tempat keluarga mama
di Diski, Binjai.
Siang hari yang terik itu,
tepatnya pas azan
Dzuhur, aku kerasukan
lagi. Aku kembali diobati
oleh orang pintar di
sekitar tempat tinggal
saudara mamaku. Aku
disuruh mandi kembang
besoknya, serta
menyediakan benang
tujuh warna dan
kembang tujuh rupa.
Benang tersebut
kemudian dirajah sang
dukun perempuan itu,
untuk diletakkan di
pinggangku.
“ Benang tersebut tidak
boleh dibuka atau
dilepaskan sebelum kau
menikah, ” suruh sang
nenek. Dia juga
mengingatkan, jika
keluarga Bu Haji
memberikan makanan
atau apapun, maka
jangan sekali-kali
diterima.
Setelah diobati sang
nenek, aku memang
sembuh. Selepas liburan
panjang, aku pun
kembali ke kota
tempatku kuliah.
Ringkasan cerita,
menjelang semester
empat, ada seorang
laki-laki yang suka
padaku. Namanya sebut
saja dengan inisial HF.
Tatkala HF menyatakan
perasaannya kepadaku,
beberapa waktu
kemudian, aku mulai
kerasukan lagi. Bahkan,
saat HF mengunjungiku
di rumah Tante Erni,
tempatku tinggal di
kota itu, entah syetan
apa yang merasukiku,
tibat-iba aku mengusir
HF.
Sampai akhirnya, aku
kembali diobati oleh
orang pintar. Kali ini,
yang mengobatiku
adalah Bu IT, seorang
ibu dari teman kuliahku
yang kebetulan biasa
mengobati orang-orang
kerasukan. Bu IT
menyuruh keluargaku
membuka tali benang
yang ada di pinggangku,
berikut cincin yang
diberikan Buya tempo
hari. Alasannya, benda-
benda tersebut justru
mengikat makhluk-
makhluk halus sehingga
tetap berada di
tubuhku.
Malangnya, setelah
kedua benda bertuah itu
dilepaskan dari tubuhku,
justru penyakitku
semakin parah. Aku
malah kerasukan lagi
selama lebih dari satu
minggu. Selama itu pula,
ada sembilan orang
pintar yang mencoba
mengobatiku dengan
berbagai macam cara
yang tidak masuk akal.
Salag satunya
menyuruhku merangkak
seperti binatang.
Sampai akhirnya, Tante
Erni menemukan orang
pintar di pedalaman
hutan yang jauh dari
kota. Orang tersebut
menyuruh mamaku
mengambil kopi pahit,
bawang putih dan daun
kelor untuk dimandikan
di sekujur tubuhku. Pada
saat mengobatiku,
orang tua ini mendapat
serangan bertubi-tubi
dari makhluk jahat yang
bersemayam di
tubuhku.
Atas saran orangtua ini,
mama dan papa
diperintahkan untuk
berdzikir semalam
suntuk membantu
pengobatanku. Katanya,
kalau mendengar
bisikan atau sesuatu
yang aneh jangan
dihiraukan agar
pengobatanku berhasil.
Diceritakan, sekitar
pukul dua dinihari,
mama dan papa
mendengar suara
letupan diatas atap
rumah. Namun mereka
tetap berdzikir. Seiring
dengan suara letupan
tadi, orang tua yang
mengobatiku juga
mendapat hantaman
sehingga dadanya
mendadak sakit.
Besoknya, orang tua
tersebut mencari
benang tujuh warna. Dia
juga menyiapkan bunga
macan kerah, bunga
tujuh rupa dan daun
jengkol. Semua
digunakan untuk
memandikanku.
Syukur Alhamdulillah,
setelah pengobatan ini
aku dapat kembali
menjalankan
aktivitasku sehari-hari.
Sekitar lima bulan
kemudian, aku
berkenalan dengan
seorang calon dokter
berinisial FS. Begitu
gembiranya aku tatkala
dia berniat melamarku.
Namun, saat FS mau
lamaranku, maka begitu
banyak halangan yang
menghadang hingga
orangtuaku tidak
mengijinkan
hubunganku dengan FS.
Karena kecewa aku
histeris hingga aku
jatuh pingsan. Tekanan
darahku hanya di angka
40. Hal ini membuat
semua dokter yang
merawatku terkejut.
Mereka sangat tidak
menyangka dengan
tekanan darah yang
sangat rendah itu aku
masih bisa bertahan
hidup, bahkan kemudian
sehat kembali.
Kejadian aneh terus
saja menimpaku. Saat
aku menjadi panitia
OSPEK di kampus, aku
kembali kerasukan. Aku
dibawa pulang ke rumah
oleh teman-temanku. Di
rumah, selama tiga hari
berturut-turut aku
terus kerasukan.
Keluargaku kembali
memanggil orang pintar
yang berada di
pedalaman yang pernah
mengobatiku beberapa
waktu lalu.
Namun, kali ini tak
berhasil membuatku
sembuh. Karena itulah
aku kemudian diobati
oleh Ustadz AP namun
juga tak kunjung
sembuh.
Di Medan, aku juga
sempat diobati oleh Pak
Sabirin yang tinggal
dibilangan Tanjung Sari.
Oleh Pak Sabirin, aku
dimandikan dengan
bunga kembang macan
kerah selama tiga hari
berturut-turut. Setelah
ritual pun digelar. Pak
Sabirin mencoba
mengeluarkan makhluk
jahat yang
bersemayam di
tubuhku. Makhluk yang
telah mendarah daging
tersebut yang pertama
berupa siluman ular.
Mama dan papa turut
menyaksikan proses
penarikan makhluk itu.
Tiga hari kemudian, aku
kembali diobati Pak
Sabirin. Malam terakhir,
setelah mandi, orang
tuaku diperintahkan
untuk menjagaku agar
aku tidak disetubuhi
oleh Begu Ganjang.
Di malam terakhir ini,
antara sadar dengan
tidak, tiba-tiba
pandanganku gelap.
Sepertinya ada yang
mau menindihku.
Astaghfirrullah! Aku
melihat makhluk yang
sangat menakutkan.
Tubuhnya hitam
berbulu, dan dia
berusaha menindihku.
Aku pun menjerit.
“ Jangan!”
Teriakanku ini membuat
cemas papa dan mama.
Mereka segera
membacakan ayat
Qursyi berulang-ulang
untuk melindungiku.
Hingga akupun terjaga,
dan tidak tidur sampai
pagi.
Esok paginya, kami
datang ke tempat Pak
Sabirin. Ritual pengusiran
Begu Ganjang pun
digelar. Sang Begu
mencoba melawan Pak
Sabirini.
“ Aku tidak mau pergi!
Karena aku telah diberi
makan oleh majikanku,”
tolak sang makhluk.
“ Siapa majikanmu?”
tanya Pak Sabirin.
“ Aku sudah berjanji
dengan Bu Haji, kalau
aku pergi dari tubuh
anak ini, maka aku akan
mati! Tetapi,
sebaliknya, jika aku
bertahan dalam tubuh
anak ini, maka dia tidak
akan bertahan hidup
lama, ” lata Begu
Ganjang seolah-olah dia
Tuhan.
Tiba-tiba suaraku
mendadak berubah
menjadi seorang
perempuan. Menurut
cerita mama, itu suara
kuntilanak yang
memakai tubuhku.
“ Sebenarnya aku
kasihan dengan anak ini.
Hidupnya terombang-
ambing bahkan
terancam mati!
Jodohnya tertutup!
Inilah perjanjian kami
dengan majikan kami.”
Mendengar pengakuan
dua makhluk tak kasat
mata ini, Pak Sabirin
tertawa seolah
mengejek mereka.
“ Banyak kali cakap kau
ini!” katanya dengan
logat Medan. “Cepatlah
kau pigi, atau aku
keluarkan kau dengan
paksa !”
Begu Ganjang pun
berontak dan
mengultimatum, “Aku
tidak akan keluar! Aku
selamanya akan ada
dalam tubuh anak ini !”
Mendengar ancaman
tersebut, Pak Sabirin
pun menyangkal,
“ Makhluk bodoh!
Sebentar lagi
majikanmu akan jatuh
miskin dan melarat
akibat perbuatannya
sendiri. Dan kau tidak
akan diberi makan lagi
olehnya. Dan santet
yang ada di tubuh anak
ini akan kukembalikan
padanya. ”
Akhirnya, Pak Sabirin
berhasil mengeluarkan
dua makluk tersebut.
Alhamdulillah, aku pun
kembali pulih. Aku dapat
mengikuti ritual mandi
kembang selama tiga
hari. Hari keempat, aku
kembali datang ke
tempat Pak Sabirin
untuk mencabut
pengaruh santet.
“Bu Haji menggunakan
media foto anak ini dan
sebuah boneka kecil, ”
jelas Pak Sabirin
kepadaku, mama, juga
papa.
“ Santet apa gerangan
yang melanda puteri
saya ?” tanya mamaku.
Pak Sabirin menjelaskan
dengan rinci, “Inilah
yang namanya Santet
Polong. Makhluk-
makhluk ini memang
sudah mendarah daging
dalam tubuh anak ibu.
Kalau pun nantinya
sembuh, dia rentan
kena santet, pelet dan
sejenisnya. Kecuali
pagar dirinya cukup,
rajin sholat dan
meminta perlindungan
kepada Allah SWT.”
Singkat cerita, seperti
kata pepatah: “Barang
siapa yang menanam,
maka dialah yang akan
menuai hasilnya. ”
Sekecil biji zarahpun
perbuatan manusia,
niscaya Allah SWT akan
membalasnya. Itulah
kenyataan yang terjadi
kemudian. Bu Haji, kini
hidupnya melarat.
Banyak sekali musibah
yang menimpa
keluarganya. Kabarnya,
Bu Haji pun sering jatuh
sakit.
Itulah pembalasan dari
Allah SWT terhadap
manusia yang
mendzalimi sesamanya,
bahkan melakukan
perjanjian dan
bersekutu kepada iblis.
Semoga kita semua
dapat bercermin dari
kejadian ini.
Dan kini, saat
menuturukan kisah ini,
Alhamdulillah, aku telah
menjalani hidup
berumah tangga. Aku
menikah di penghujung
2007 lalu. Dengan
demikian, tepat tujuh
tahun aku dalam
nestapa akibat
kekuatan setan Santet
Polong.
Suamiku adalah seorang
ustadz. Dia senantiasa
membimbingku untuk
memohon perlindungan
kepada Allah SWT. Kami
pun tengah berbahagia
menanti kelahiran sang
buah hati. Dengan
sholat dan banyak
membaca Al-Qur ’an,
semua hambatan gaib
yang menimpa diriku,
Alhamdulillah sudah
dapat kulalui dengan
selamat.
seorang wanita
berinisial FN. Tujuh
tahun lamanya dia
dalam pengaruh ilmu
hitam dari Tanah
Karo ini. Tercatat
sembilan belas orang
pintar dan kyai,
pernah berjuang
untuk mengeluarkan
tiga makhluk gaib
yang bersemayam
dalam tubuhnya.
Penderitaan yang
berkepanjangan
tersebut, akhirnya
berakhir setelah dia
berumahtangga….
Kisah ini, bermula saat
kepindahanku dan
keluarga ke lingkungan
Pondok Batuan, Kel.
Tanjung Sari, Kec.
Medan Selayang, Kota
Medan, Sumatera Utara.
Peristiwa ini terjadi
delapan tahun lalu. Saat
itu, aku masih duduk di
bangku kelas 3 SMP,
tepatnya di SMPN 41
Medan. Di sekolah, aku
dipercaya sebagai
sekretaris OSIS. Maklum
saja, aku memang
sangat hobi
berorganisasi.
Sekitar dua minggu
tingal di Tanjung Sari,
aku berkenalan dengan
Kak Daning, tetanggaku,
yang kemudian menjadi
saudara angkatku.
Waktu itu, dia sudah
duduk di bangku kelas 2
SMU.
Suatu ketika, Kak
Daning mengajakku
bergabung di Remaja
Masjid di lingkungan
kami, yaitu Ikatan
Remaja Masjid (IRMA) Al
Ikhlas. Ajakan ini tak
mampu kutolak. Malam
Rabu itu, aku resmi
menjadi anggota IRMA
di kampungku. Aku pun
berkenalan dengan
sesama teman yang
bergabung di organisasi
ini.
Sudah menjadi tradisi
bagi anak-anak yang
bergabung di IRMA. Jika
ada anak perempuan
yang baru menjadi
anggota, maka tak
jarang anak laki-laki
berusaha merebut
hatinya. Termasuk pula
aku. Baru saja menjadi
anggota IRMA, malam
itu aku diantar oleh
banyak anak laki-laki.
Jadilah aku layaknya
kembang desa. Tiap
pulang dari masjid, anak
laki-laki banyak yang
mencoba mencari
perhatianku dengan
mengantarku pulang ke
rumah. Namun, tak
sedikitpun aku
menggubris mereka.
Di antara sekian banyak
anak laki-laki yang
mencoba mengambil
hatiku, ada seorang
pemuda yang sebut
saja dengan inisial WN.
Ternyata, diam-diam
WN memendam rasa
cinta kepadaku.
WN memang anak
orang terpandang di
tempat tinggalku.
Ayahnya seorang
mantan pejabat di salah
satu intansi pemerintah.
Tapi yang disayangkan,
Ibu WN yang sudah
bertitel haji diisyukan
bersekutu dengan jin.
Ibu WN yang akrab
disapa Bu Haji ini
kebetulan teman
pengajian mamaku.
Setidaknya ada empat
kali WN melayangkan
surat cintanya
kepadaku. Aku pun
kaget bukan kepalang.
Dia yang sepatutnya
menjadi abang bagiku,
karena usianya jauh
lebih tua, ternyata
memiliki maksud lain.
Aku pun menolaknya
mentah-mentah. Bukan
saja karena aku tak
menyukainya, tetapi
usiaku pun masih
terbilang bau kencur. Ya,
waktu itu aku baru 15
tahun.
Rupanya,
keganderungan WN
padaku diketahui oleh
ibunya. Suatu hari, sang
ibu mengirimkan
makanan berupa gulai
ikan kakap ke rumahku.
Mulanya, tak ada
perasaan curiga
sedikitpun dari kami
sekeluarga. Kami juga
tidak menaruh curiga
ketika Ibu WN berulang
kali mengirimkan
hantaran makanan ke
rumahku.
Anehnya, seminggu
setelah hantaran
makanan keluarga WN
yang terakhir, aku
justru menjadi teringat
dan selalu
membayangkan
pemuda yang semula
kubenci itu. Entah
bagaimana awalnya,
perasaanku selalu saja
ingin bertemu
dengannya.
Seminggu kemudian,
WN menyatakan
perasaannya lagi
kepadaku melalui
sepucuk surat. Kali ini,
aku tak kuasa
menolaknya. Sejak saat
itu, WN sering
menghubungiku. Bahkan
hampir tiap malam dia
menelponku.
Untuk menerima telpon
dari WN, aku harus
sembunyi-sembunyi.
Aku pun terpaksa tidur
di kamar belakang agar
dapat menerima setiap
panggilan telpon darinya.
Karena cintaku pada
WN, belajar ku pun
akhirnya mulai
terganggu. Kedua
orangtuaku tidak
mengetahui apa yang
sedang menimpaku.
Saat kelulusan,
prestasiku benar-benar
jatuh. Biasanya rangking
pertama, sekarang
mendadak jatuh ke
peringkat tiga.
Mama pun curiga. Dia
berusaha mencari tahu
penyebabnya. Apalagi
mama sangat berharap
aku bisa diterima di
sekolah favorit di kota
ini, yaitu SMUN 1 Medan.
Aku pun menceritakan
perasaanku kepada
mama. Mendengar
pengakuanku, mama
sangat terkejut, dan
menentang keras.
Sejak saat itu telepon
genggam diambilnya.
Aku pun seperti dipingit,
tidak boleh keluar
rumah. Sementara itu,
lambat laun WN dan
ibunya tahu dengan
sikap kedua orang
tuaku. Karena
kenyataan ini, Ibunya
WN nampaknya
menaruh dendam
kesumat.
Suatu hari, melalui
perentaraan salah
seorang temannya, WN
menyampaikan pesan
yang berisi
memutuskan hubungan
antara kami berdua.
Mendengar
keputusannya yang
tiba-tiba, aku terkejut
bukan kepalang. Hatiku
benar-benar hancur.
Aneh, memang!
Padahal, hubungan kami
saat itu hanya seperti
cinta monyet. Tapi
kenapa saat itu aku
seperti tengah
kehilangan orang yang
sangat berarti dalam
hidupku. Aku selalu
teringat WN. Parahya
lagi, aku mulai terbiasa
meninggalkan sholat.
Aku juga mulai
kehilangan gairah hidup.
Semua keluargaku,
termasuk Kak Daning,
kakak angkatku yang
mengajakku bergabung
ke IRMA, merasa heran
dengan keadaanku yang
jauh berubah. Karena
curiga, papa dan mama
membawaku ke orang
pintar di kawasan
Polonia, Meda. Menurut
paranormal tersebut,
aku terkena pelet.
Setelah meminum air
putih yang diberikannya,
keadaanku berangsur-
angsur membaik. Aku
pun dapat melupakan
WN.
Tanpa disangka dan
dinyana, pada saat
perayaan ulang tahunku
yang ke-17 WN muncul
sebagai tamu tak
diundang. Dia
memberikan kue ulang
tahun untukku. Begitu
juga dengan ibunya WN.
Dia memberi hadiah
berupa bahan kain dan
satu gelang perak.
Karena takut terjadi
sesuatu, semua
pemberian itu tidak
kusentuh sedikitpun.
Kue pemerian WN
mama berikan kepada
orang lain. Sedangkan
bahan kain untuk
membuat baju serta
gelang tersebut, dibakar
oleh mama dan papaku.
Setahun kemudian,
tepatnya saat aku
duduk di kelas tiga SMU,
aku sudah akrab dengan
RK, seorang siswa yang
merupakan personil
band di sekolahku.
Perasaan cinta remaja
pun tumbuh secara
alamiah. Mungkin karena
itu, aku pun semakin
bersemangat dan
termotivasi belajar.
Sama sekali tak kuduga,
rupanya hubunganku
dengan RK tercium oleh
ibunya WN. Wanita yang
akrab di sapa Bu Haji ini
agaknya kembali
membuat ulah dengan
dibantu para dukunnya.
Efeknya, aku pun sering
jatuh pingsang di
sekolah. Tak terhitung
lagi betapa seringnya
aku mengalami hal ini.
Aku bahkan pernah
dibawa pihak sekolah ke
salah satu rumah sakit
di kota Medan untuk
diperiksa kondisi
kesehatanku. Hasil
pemeriksaan dokter
menyatakan aku tidak
terkena penyakit apa-
apa.
Karena kejadian ini,
mama kembali
mengajakku ke tempat
Pak Harahap,
paranormal yang dulu
menyembuhkan
penyakitku. Orang pintar
ini bilang, aku kembali
terkena pelet. Menurut
dia, pelet itu berawal
dari makanan, pakaian,
juga benda-benda
lainnya yang aku terima
dari si pengirim pelet.
Syukur Alhamdulillah
Pak Harahap kembali
menyembuhkanku.
Setamat SMA, aku pun
berpisah dengan RK,
sebab dia melanjutkan
kuliah di UGM, Yogya.
Aku sendiri diterima di
salah satu Universitas
Negeri di kota lain yang
masih dekat dengan
kotaku.
Menginjak semester 2,
aku mulai kerasukan
lagi. Berawal, pada
suatu malam, aku
seperti melihat sosok
kuntilanak yang sedang
berjalan di depan
kamarku. Esok paginya,
aku menemukan
kotoran manusia persis
di sebelah jendela
kamarku. Nampaknya,
ada yang sengaja
mengirimkannya.
Jam dua siang, aku
kembali kerasukan.
Seketika itu, pikiranku
tertuju pada sosok WN.
Anehnya, menurut
cerita keluarga, saat
tak sadarkan diri, aku
mengeluarkan suara
tawa seperti laiknya
ketawanya kuntilanak.
Bahkan, aku juga
terkadang berbicara
dalam bahasa China.
Beberapa hari
selanjutnya, aku pun
bertingkah seperti
seperti laiknya seekor
ular. Memang, dalam
pandanganku, aku
melihat seekor
berwarna hijau dan
panjang.
Tak hanya itu, di saat
yang lain, aku juga
mengeluarkan suara
Begu Ganjang, hantu
khas Tanah Karo.
Menakutkan sekali.
Sejak saat itu, hari-
hariku ditemani
kerasukan makhluk
halus. Aku sempat
divonis salah satu
anggota keluargaku
menderita sakit syaraf.
Sampai suatu hari
setelah Idul Fitri, saat
bersilaturahmi ke rumah
nenekku di bilangan
Tanjung Mulia, Belawan,
Medan, aku kembali
diganggu makhluk-
makhluk gaib tersebut.
Untunglah Mbahku
punya pegangan ilmu
gaib. Saat keluargaku
turun dari mobil, aku
justru tidak bisa keluar
dari mobil, apalagi
berjalan. Sepertinya,
makhluk-makhluk gaib
itu tahu kalau aku akan
singgah di rumah orang
yang berilmu.
Papa terpaksa
menggendongku.
Anehnya, tatkala
memasuki rumah Mbah,
menurut cerita
keluargaku, mendadak
saja aku tertawa
cekikikan mirip
kuntilanak. Mbah yang
sepertinya faham
dengan keadaanku,
berusaha melakukan
komunikasi dengan
makhluk yang
bersemayam dalam
tubuhku. Beginilah cerita
yang dituturkan mama
padaku:
“ Kenapa kamu begitu?”
tanya Mbah.
Aku pun meronta-ronta
seperti sedang
kesakitan. Mbah pun
melanjutkan
pertanyaannya. “Siapa
yang melakukan
perbuatan terkutuk ini?”
Sang makhluk gaib pun
menjawab singkat, “Bu
Haji!”
“Darimana asalmu?”
tanya Mbah.
Dengan tegas, makhluk
itu menjawab, “Aku
datang dari Tanah
Karo !”
“Apa maksudmu?”
tanya Mbahku lagi
sambil matanya
melotot.
“ Aku akan
menghancurka
hidupnya! Aku dendam,
makanya jadi
perempuan jangan
sombong !” jelas sang
makhluk, jujur.
“ Dia tidak mau
menerima cinta
anakmu ?” Mbah pun
kembali mengorek
keterangan darinya.
“ Lalu kau ini siapa?”
tanya Mbah pula.
“ Aku Begu Ganjang,
suruhan Bu Haji!”
jawabku dengan
lantang.
Mendengar dialog Mbah
dengan makhluk yang
merasuki tubuhku,
mama, papa dan
keluarga benar-benar
terkejut. Mama
menangis. Pantaslah,
apa yang mama dan
papa curiga selama ini,
bahwa Bu Haji-lah biang
keladinya.
Mbah dengan paksa
mengeluarkan makhluk
tersebut dengan sebilah
keris keramat miliknya.
Sang Begu Ganjang dan
kuntilanak dalam
tubuhku pun menjerit
keras. Sejurus
kemudian, mereka pun
pergi dari jasadku walau
hanya utnuk beberapa
lamasaja....
Sialnya, di tengah
perjalanan pulang dari
rumah Mbah, aku
kerasukan lagi. Setelah
menelepon Mbah, beliau
menyarankan agar aku
dibawa ke tempat
Buya, seorang guru ngaji
di daerah Polonia. Buya
berusaha mengeluarkan
makhluk-makhluk itu
lagi. Ketika ditanya oleh
Buya, lagi-lagi jawabnya
sama, yakni Bu Haji.
Setelah diobati oleh
Buya, akupun pingsan
sampai keesokan
harinya. Buya
memberiku sebuah
cincin untuk pegangan.
Karena masih dalam
suasana lebaran,
keesokan hariya aku
kembali diajak
bersilaturahmi ke
tempat keluarga mama
di Diski, Binjai.
Siang hari yang terik itu,
tepatnya pas azan
Dzuhur, aku kerasukan
lagi. Aku kembali diobati
oleh orang pintar di
sekitar tempat tinggal
saudara mamaku. Aku
disuruh mandi kembang
besoknya, serta
menyediakan benang
tujuh warna dan
kembang tujuh rupa.
Benang tersebut
kemudian dirajah sang
dukun perempuan itu,
untuk diletakkan di
pinggangku.
“ Benang tersebut tidak
boleh dibuka atau
dilepaskan sebelum kau
menikah, ” suruh sang
nenek. Dia juga
mengingatkan, jika
keluarga Bu Haji
memberikan makanan
atau apapun, maka
jangan sekali-kali
diterima.
Setelah diobati sang
nenek, aku memang
sembuh. Selepas liburan
panjang, aku pun
kembali ke kota
tempatku kuliah.
Ringkasan cerita,
menjelang semester
empat, ada seorang
laki-laki yang suka
padaku. Namanya sebut
saja dengan inisial HF.
Tatkala HF menyatakan
perasaannya kepadaku,
beberapa waktu
kemudian, aku mulai
kerasukan lagi. Bahkan,
saat HF mengunjungiku
di rumah Tante Erni,
tempatku tinggal di
kota itu, entah syetan
apa yang merasukiku,
tibat-iba aku mengusir
HF.
Sampai akhirnya, aku
kembali diobati oleh
orang pintar. Kali ini,
yang mengobatiku
adalah Bu IT, seorang
ibu dari teman kuliahku
yang kebetulan biasa
mengobati orang-orang
kerasukan. Bu IT
menyuruh keluargaku
membuka tali benang
yang ada di pinggangku,
berikut cincin yang
diberikan Buya tempo
hari. Alasannya, benda-
benda tersebut justru
mengikat makhluk-
makhluk halus sehingga
tetap berada di
tubuhku.
Malangnya, setelah
kedua benda bertuah itu
dilepaskan dari tubuhku,
justru penyakitku
semakin parah. Aku
malah kerasukan lagi
selama lebih dari satu
minggu. Selama itu pula,
ada sembilan orang
pintar yang mencoba
mengobatiku dengan
berbagai macam cara
yang tidak masuk akal.
Salag satunya
menyuruhku merangkak
seperti binatang.
Sampai akhirnya, Tante
Erni menemukan orang
pintar di pedalaman
hutan yang jauh dari
kota. Orang tersebut
menyuruh mamaku
mengambil kopi pahit,
bawang putih dan daun
kelor untuk dimandikan
di sekujur tubuhku. Pada
saat mengobatiku,
orang tua ini mendapat
serangan bertubi-tubi
dari makhluk jahat yang
bersemayam di
tubuhku.
Atas saran orangtua ini,
mama dan papa
diperintahkan untuk
berdzikir semalam
suntuk membantu
pengobatanku. Katanya,
kalau mendengar
bisikan atau sesuatu
yang aneh jangan
dihiraukan agar
pengobatanku berhasil.
Diceritakan, sekitar
pukul dua dinihari,
mama dan papa
mendengar suara
letupan diatas atap
rumah. Namun mereka
tetap berdzikir. Seiring
dengan suara letupan
tadi, orang tua yang
mengobatiku juga
mendapat hantaman
sehingga dadanya
mendadak sakit.
Besoknya, orang tua
tersebut mencari
benang tujuh warna. Dia
juga menyiapkan bunga
macan kerah, bunga
tujuh rupa dan daun
jengkol. Semua
digunakan untuk
memandikanku.
Syukur Alhamdulillah,
setelah pengobatan ini
aku dapat kembali
menjalankan
aktivitasku sehari-hari.
Sekitar lima bulan
kemudian, aku
berkenalan dengan
seorang calon dokter
berinisial FS. Begitu
gembiranya aku tatkala
dia berniat melamarku.
Namun, saat FS mau
lamaranku, maka begitu
banyak halangan yang
menghadang hingga
orangtuaku tidak
mengijinkan
hubunganku dengan FS.
Karena kecewa aku
histeris hingga aku
jatuh pingsan. Tekanan
darahku hanya di angka
40. Hal ini membuat
semua dokter yang
merawatku terkejut.
Mereka sangat tidak
menyangka dengan
tekanan darah yang
sangat rendah itu aku
masih bisa bertahan
hidup, bahkan kemudian
sehat kembali.
Kejadian aneh terus
saja menimpaku. Saat
aku menjadi panitia
OSPEK di kampus, aku
kembali kerasukan. Aku
dibawa pulang ke rumah
oleh teman-temanku. Di
rumah, selama tiga hari
berturut-turut aku
terus kerasukan.
Keluargaku kembali
memanggil orang pintar
yang berada di
pedalaman yang pernah
mengobatiku beberapa
waktu lalu.
Namun, kali ini tak
berhasil membuatku
sembuh. Karena itulah
aku kemudian diobati
oleh Ustadz AP namun
juga tak kunjung
sembuh.
Di Medan, aku juga
sempat diobati oleh Pak
Sabirin yang tinggal
dibilangan Tanjung Sari.
Oleh Pak Sabirin, aku
dimandikan dengan
bunga kembang macan
kerah selama tiga hari
berturut-turut. Setelah
ritual pun digelar. Pak
Sabirin mencoba
mengeluarkan makhluk
jahat yang
bersemayam di
tubuhku. Makhluk yang
telah mendarah daging
tersebut yang pertama
berupa siluman ular.
Mama dan papa turut
menyaksikan proses
penarikan makhluk itu.
Tiga hari kemudian, aku
kembali diobati Pak
Sabirin. Malam terakhir,
setelah mandi, orang
tuaku diperintahkan
untuk menjagaku agar
aku tidak disetubuhi
oleh Begu Ganjang.
Di malam terakhir ini,
antara sadar dengan
tidak, tiba-tiba
pandanganku gelap.
Sepertinya ada yang
mau menindihku.
Astaghfirrullah! Aku
melihat makhluk yang
sangat menakutkan.
Tubuhnya hitam
berbulu, dan dia
berusaha menindihku.
Aku pun menjerit.
“ Jangan!”
Teriakanku ini membuat
cemas papa dan mama.
Mereka segera
membacakan ayat
Qursyi berulang-ulang
untuk melindungiku.
Hingga akupun terjaga,
dan tidak tidur sampai
pagi.
Esok paginya, kami
datang ke tempat Pak
Sabirin. Ritual pengusiran
Begu Ganjang pun
digelar. Sang Begu
mencoba melawan Pak
Sabirini.
“ Aku tidak mau pergi!
Karena aku telah diberi
makan oleh majikanku,”
tolak sang makhluk.
“ Siapa majikanmu?”
tanya Pak Sabirin.
“ Aku sudah berjanji
dengan Bu Haji, kalau
aku pergi dari tubuh
anak ini, maka aku akan
mati! Tetapi,
sebaliknya, jika aku
bertahan dalam tubuh
anak ini, maka dia tidak
akan bertahan hidup
lama, ” lata Begu
Ganjang seolah-olah dia
Tuhan.
Tiba-tiba suaraku
mendadak berubah
menjadi seorang
perempuan. Menurut
cerita mama, itu suara
kuntilanak yang
memakai tubuhku.
“ Sebenarnya aku
kasihan dengan anak ini.
Hidupnya terombang-
ambing bahkan
terancam mati!
Jodohnya tertutup!
Inilah perjanjian kami
dengan majikan kami.”
Mendengar pengakuan
dua makhluk tak kasat
mata ini, Pak Sabirin
tertawa seolah
mengejek mereka.
“ Banyak kali cakap kau
ini!” katanya dengan
logat Medan. “Cepatlah
kau pigi, atau aku
keluarkan kau dengan
paksa !”
Begu Ganjang pun
berontak dan
mengultimatum, “Aku
tidak akan keluar! Aku
selamanya akan ada
dalam tubuh anak ini !”
Mendengar ancaman
tersebut, Pak Sabirin
pun menyangkal,
“ Makhluk bodoh!
Sebentar lagi
majikanmu akan jatuh
miskin dan melarat
akibat perbuatannya
sendiri. Dan kau tidak
akan diberi makan lagi
olehnya. Dan santet
yang ada di tubuh anak
ini akan kukembalikan
padanya. ”
Akhirnya, Pak Sabirin
berhasil mengeluarkan
dua makluk tersebut.
Alhamdulillah, aku pun
kembali pulih. Aku dapat
mengikuti ritual mandi
kembang selama tiga
hari. Hari keempat, aku
kembali datang ke
tempat Pak Sabirin
untuk mencabut
pengaruh santet.
“Bu Haji menggunakan
media foto anak ini dan
sebuah boneka kecil, ”
jelas Pak Sabirin
kepadaku, mama, juga
papa.
“ Santet apa gerangan
yang melanda puteri
saya ?” tanya mamaku.
Pak Sabirin menjelaskan
dengan rinci, “Inilah
yang namanya Santet
Polong. Makhluk-
makhluk ini memang
sudah mendarah daging
dalam tubuh anak ibu.
Kalau pun nantinya
sembuh, dia rentan
kena santet, pelet dan
sejenisnya. Kecuali
pagar dirinya cukup,
rajin sholat dan
meminta perlindungan
kepada Allah SWT.”
Singkat cerita, seperti
kata pepatah: “Barang
siapa yang menanam,
maka dialah yang akan
menuai hasilnya. ”
Sekecil biji zarahpun
perbuatan manusia,
niscaya Allah SWT akan
membalasnya. Itulah
kenyataan yang terjadi
kemudian. Bu Haji, kini
hidupnya melarat.
Banyak sekali musibah
yang menimpa
keluarganya. Kabarnya,
Bu Haji pun sering jatuh
sakit.
Itulah pembalasan dari
Allah SWT terhadap
manusia yang
mendzalimi sesamanya,
bahkan melakukan
perjanjian dan
bersekutu kepada iblis.
Semoga kita semua
dapat bercermin dari
kejadian ini.
Dan kini, saat
menuturukan kisah ini,
Alhamdulillah, aku telah
menjalani hidup
berumah tangga. Aku
menikah di penghujung
2007 lalu. Dengan
demikian, tepat tujuh
tahun aku dalam
nestapa akibat
kekuatan setan Santet
Polong.
Suamiku adalah seorang
ustadz. Dia senantiasa
membimbingku untuk
memohon perlindungan
kepada Allah SWT. Kami
pun tengah berbahagia
menanti kelahiran sang
buah hati. Dengan
sholat dan banyak
membaca Al-Qur ’an,
semua hambatan gaib
yang menimpa diriku,
Alhamdulillah sudah
dapat kulalui dengan
selamat.
ILMU AJI LUDAH PUTIH
Seperti telah kita
ketahui bersama,
bahwasanya tanah
Jawa merupakan
gudang dari ribuan ilmu
gaib. Ada ilmu kebal,
penglimunan,
trawangan, gendam,
sirep, yang kesemuanya
itu harus ditempuh
dengan ritual-ritual
khusus. Banyak sekali
diantara yang masih
menggunakan bacaan
mantra-wara
(perpaduan). Hal ini
dapat diterima, asalkan
kita mengerti makna
dari mantra tersebut
dan hanya memohon
kepada Allah, untuk apa
mantra tersebut kita
hajatkan.
Dalam ulasan berikut ini,
kami akan
mengetengahkan suatu
ilmu dari hikmah Jawa -
Islam yang berfungsi
untuk kekebalan dari
panasnya logam dengan
jilatan ludah, berjuluk
AJI IDHU PUTIH (Aji
ludah putih). Konon ilmu
tersebut merupakan
warisan dari para empu
pembuat keris pusaka
yang setiap harinya
harus bergelut dengan
logam panas, yang telah
disempurnakan dengan
hikmah Islam.
Menurut pengalaman,
tingkat keberhasilan
dari ritual ini mayoritas
tergantung pada
keiklasan dan keyakinan
dari sang pelaku. Apabila
ilmu itu berhasil Anda
kuasai, Insya Allah
logam panas jenis
apapun akan mampu
Anda jilat dangan
leluasa tanpa
merasakan rasa panas
sedikitpun.
CARA MENEMPU AJI
IDHU PUTIH TERSEBUT
ADALAH SEBAGAI
BERIKUT
A. Amalan awal
a. Anda harus
melakukan puasa mutih
nurani selama 3 hari.
Artinya, sahur dan
berbuka seperti biasa,
namun yang dimakan
nasi putih dan air putih
saja. Setelah berbuka,
dilarang untuk makan
apapun sampai waktu
sahur. Kalau bisa,
mulailah puasa pada hari
Selasa Kliwon. Selama
puasa, usahakan untuk
menjaga ucapan yang
keluar dari mulut anda.
b. Selama masa puasa,
ada 3 macam amalan
yang harus anda
tempuh, yaitu :
- Amalan setiap selesai
sholat fardhu,
1. Mewiridkan asmal
husnah " Al 'Afuwwu "
200 kali
2. Setiap mewiridkan
Asmal Husah diatas,
bacalah mantra aji idhu
putih berikut ini 3 kali :
"Bismillahirahmanirrahiim,
Ana dzat, daima ana
pangeran
Iman adem, adem
asrep katiban idhuku
putih
Laa haula walaa
quwwata illa
billaahil'aliyyil'adziim"
- Amalan khusus
setelah sholat isya'
Setelah selesai Sholat
Isya (seusai ritual
bacaan wirit dan
mantra diatas) anda
harus membaca surat
Ibrahim seluruhnya
sekali.
- Amalan setiap pukul
24.00
Lakukan sholat hajat
khusus 4 rakaat 2
salam, dengan rincian
1. Rokaat 1, setelah Al
Fatihah, baca Al Ihklas
10 kali
2. Rokaat 2, Setelah Al-
Fatihah, baca Al Ikhlas
20 kali kemudian salam,
lalu berdiri sholat lagi.
3. Rokaat 3, setelah Al
Fatihah, baca Al Ikhlas
30 kali
4 Rakaat 4, setelah Al
Fatihah, baca Al Ikhlas
40 kali kemudian salam,
dilanjutkan mewiridkan :
* Istighfar 21 kali.
* Laailaahaillallah 21 kali.
* Sholawat 21 kali.
* Mantra Idhu putih 21
kali.
c. Pada hari akhir puasa,
jangan tidur sampai pagi
hari. Isi waktu anda
ketika melek
(menunggu pagi)
dengan mewiridkan
Al'Afuwwu
semampunya. Jangan
sampai tertidur barang
semenitpun (Jawa :
Ketliyep).
B. Amalan Lanjutan
Sebagai amalan lanjutan
setelah menjalani ritual
puasa adalah :
- Mewiridkan "Al
Afuwwu" 200 kali tiap
selesai sholat fardhu
secara kantinyu. Apabila
berhalangan, dapat
diganti pada waktu
senggang. Yang penting,
usahakan dalam sehari
anda mewiridkannya
lebih kurang 1000 kali.
- Membaca mantra Aji
Idhu putih 3 atau 7 kali
setiap selesai sholat
Magrib dan Subuh.
Hal diatas, merupakan
upaya untuk
mempertajam aji Idhu
putih yang telah anda
tirakatat.
C. Mencoba Aji Idhu
Putih
Untuk menguji tingkat
keberhasilan dari laku
yang telah anda jalani,
lakukan percobaan
sederhana terlebih
dahulu seperti yang
akan kami contohkan
berikut ini :
-Panaskan seutas
kawat yang
berpegangan kayu
(dapat anda buat
sesukanya). Bakarlah
sampai memerah bara.
- Setelah itu,bacalah Al
Afuwwu 3 kali dan
mantranya sekali
dengan amegeng
(menahan nafas).
Kemudian, jilatlah
perlahan logam
tersebut membara
itupun akan terasa
dingin bagaikan es pada
lidah anda.
Yang harus anda ingat,
setiap akan melakukan
atraksi apapun, bacalah
terlebih dahulu amalan
seperti pada waktu
anda melakukan
percobaan. Lakukan
dengan penuh
keyakinan. Selamat
mencoba, semoga
berhasil!
ketahui bersama,
bahwasanya tanah
Jawa merupakan
gudang dari ribuan ilmu
gaib. Ada ilmu kebal,
penglimunan,
trawangan, gendam,
sirep, yang kesemuanya
itu harus ditempuh
dengan ritual-ritual
khusus. Banyak sekali
diantara yang masih
menggunakan bacaan
mantra-wara
(perpaduan). Hal ini
dapat diterima, asalkan
kita mengerti makna
dari mantra tersebut
dan hanya memohon
kepada Allah, untuk apa
mantra tersebut kita
hajatkan.
Dalam ulasan berikut ini,
kami akan
mengetengahkan suatu
ilmu dari hikmah Jawa -
Islam yang berfungsi
untuk kekebalan dari
panasnya logam dengan
jilatan ludah, berjuluk
AJI IDHU PUTIH (Aji
ludah putih). Konon ilmu
tersebut merupakan
warisan dari para empu
pembuat keris pusaka
yang setiap harinya
harus bergelut dengan
logam panas, yang telah
disempurnakan dengan
hikmah Islam.
Menurut pengalaman,
tingkat keberhasilan
dari ritual ini mayoritas
tergantung pada
keiklasan dan keyakinan
dari sang pelaku. Apabila
ilmu itu berhasil Anda
kuasai, Insya Allah
logam panas jenis
apapun akan mampu
Anda jilat dangan
leluasa tanpa
merasakan rasa panas
sedikitpun.
CARA MENEMPU AJI
IDHU PUTIH TERSEBUT
ADALAH SEBAGAI
BERIKUT
A. Amalan awal
a. Anda harus
melakukan puasa mutih
nurani selama 3 hari.
Artinya, sahur dan
berbuka seperti biasa,
namun yang dimakan
nasi putih dan air putih
saja. Setelah berbuka,
dilarang untuk makan
apapun sampai waktu
sahur. Kalau bisa,
mulailah puasa pada hari
Selasa Kliwon. Selama
puasa, usahakan untuk
menjaga ucapan yang
keluar dari mulut anda.
b. Selama masa puasa,
ada 3 macam amalan
yang harus anda
tempuh, yaitu :
- Amalan setiap selesai
sholat fardhu,
1. Mewiridkan asmal
husnah " Al 'Afuwwu "
200 kali
2. Setiap mewiridkan
Asmal Husah diatas,
bacalah mantra aji idhu
putih berikut ini 3 kali :
"Bismillahirahmanirrahiim,
Ana dzat, daima ana
pangeran
Iman adem, adem
asrep katiban idhuku
putih
Laa haula walaa
quwwata illa
billaahil'aliyyil'adziim"
- Amalan khusus
setelah sholat isya'
Setelah selesai Sholat
Isya (seusai ritual
bacaan wirit dan
mantra diatas) anda
harus membaca surat
Ibrahim seluruhnya
sekali.
- Amalan setiap pukul
24.00
Lakukan sholat hajat
khusus 4 rakaat 2
salam, dengan rincian
1. Rokaat 1, setelah Al
Fatihah, baca Al Ihklas
10 kali
2. Rokaat 2, Setelah Al-
Fatihah, baca Al Ikhlas
20 kali kemudian salam,
lalu berdiri sholat lagi.
3. Rokaat 3, setelah Al
Fatihah, baca Al Ikhlas
30 kali
4 Rakaat 4, setelah Al
Fatihah, baca Al Ikhlas
40 kali kemudian salam,
dilanjutkan mewiridkan :
* Istighfar 21 kali.
* Laailaahaillallah 21 kali.
* Sholawat 21 kali.
* Mantra Idhu putih 21
kali.
c. Pada hari akhir puasa,
jangan tidur sampai pagi
hari. Isi waktu anda
ketika melek
(menunggu pagi)
dengan mewiridkan
Al'Afuwwu
semampunya. Jangan
sampai tertidur barang
semenitpun (Jawa :
Ketliyep).
B. Amalan Lanjutan
Sebagai amalan lanjutan
setelah menjalani ritual
puasa adalah :
- Mewiridkan "Al
Afuwwu" 200 kali tiap
selesai sholat fardhu
secara kantinyu. Apabila
berhalangan, dapat
diganti pada waktu
senggang. Yang penting,
usahakan dalam sehari
anda mewiridkannya
lebih kurang 1000 kali.
- Membaca mantra Aji
Idhu putih 3 atau 7 kali
setiap selesai sholat
Magrib dan Subuh.
Hal diatas, merupakan
upaya untuk
mempertajam aji Idhu
putih yang telah anda
tirakatat.
C. Mencoba Aji Idhu
Putih
Untuk menguji tingkat
keberhasilan dari laku
yang telah anda jalani,
lakukan percobaan
sederhana terlebih
dahulu seperti yang
akan kami contohkan
berikut ini :
-Panaskan seutas
kawat yang
berpegangan kayu
(dapat anda buat
sesukanya). Bakarlah
sampai memerah bara.
- Setelah itu,bacalah Al
Afuwwu 3 kali dan
mantranya sekali
dengan amegeng
(menahan nafas).
Kemudian, jilatlah
perlahan logam
tersebut membara
itupun akan terasa
dingin bagaikan es pada
lidah anda.
Yang harus anda ingat,
setiap akan melakukan
atraksi apapun, bacalah
terlebih dahulu amalan
seperti pada waktu
anda melakukan
percobaan. Lakukan
dengan penuh
keyakinan. Selamat
mencoba, semoga
berhasil!
AJI JAYA BRAMA
Kekuatan mantera
ini adalah untuk
mendinginkan
panasnya api. Hal ini
dibuktikan oleh para
empu ketika mereka
tengah membuat
berbagai tosan aji.
Babad tanah Jawa
menyuratkan,
khususnya Empu
tertentu yang pernah
berjaya pada
zamannya, terkadang
mereka membuat
sebilah tosan aji hanya
dengan tangan
telanjang. Dengan
kekuatan triwikrama,
atau penggabungan
kekuatan rasa, pikir dan
raga --- mereka
memindahkan panas
matahari kepada bilah
yang ada di tangannya.
Usai itu, mereka
langsung membentuk
bilah itu hingga menjadi
sebuah tosan aji. Hal ini
tampak dengan jelas
pada berbagai bentuk
tosan aji yang dibuat
oleh Empu Sombro. Di
mana pada bilahnya
selalu mempunyai ciri
yang khas, pijatan jari.
Kesaktian para Empu
ternyata tak dapat
dibuat main-main. Dari
sekian banyak Empu
yang ada di nusantara,
salah satunya adalah
Empu Gandring. Empu
yang satu ini begitu
legendaris. Ia telah
mengutuk Ken Arok
dengan tujuh
keturunannya mati
akibat keris yang
dipesannya sendiri.
Konon keris yang satu
ini mempunyai pamor
yang dikenal dengan
sebutan sangga mayit.
Pamor yang begitu haus
darah.
Olah batin yang
demikian tinggi
tampaknya begitu
dikuasai oleh para Empu
pada zamannya. Betapa
tidak, panasnya besalen
(tempat yuntuk
membakar besi) dan
banyaknya pukulan
pada bilah yang
membara di atas paron
(alat untuk menempa
besi) benar-benar
diperhitungkan dengan
amat teliti. Menurut
para ilmuwan, untuk
membakar sebuah besi
dan sekaligus
mencampurnya dengan
pamor diperlukan suatu
tingkat panas yang
demikian tinggi ---
agaknya, karena
berkaitan dengan bidang
kerjanya itulah maka
para Empu memiliki
suatu ilmu khusus yang
mampu menjinakkan
panasnya api.
Kesaktian atau daya
luwih dari salah seorang
Empu tampak dengan
jelas ketika Raja
Airlangga meminta
Empu Baradah untuk
membagi kerajaan Kediri
menjadi dua bagian.
Maksudnya tak lain,
agar tidak terjadi
perebutan di antara
kedua puteranya.
Dengan membawa
sebuah kendi yang berisi
air, ia terbang di atas
kerajaan Kediri. Ajaib,
kucuran air itu berubah
menjadi anak sungai.
Kerajaan Kediri pun
terbelah menjadi dua,
Daha dan Jenggala.
Untuk menjinakkan
panasnya api, biasanya
para Empu
membentengi dirinya
dengan ajian Jaya
Brama. Ilmu ini
tergolong ilmu sepuh
(tua) yang sangat
dirahasiakan. Seiring
dengan perkembangan
zaman, pada akhirnya
ilmu yang satu ini
banyak ditekuni oleh
para pandai besi.
Maksudnya tak lain,
agar di dalam bekerja
mereka mampu
meredam panasnya
sengatan api yang ke
luar dari besalen.
Walaupun zaman sudah
memasuki era Millenium,
namun kehebatan ilmu
ini tak pernah berubah
sejauh kita mampu
melakukan ritual
sebagaimana yang
dilakukan oleh para
Empu pada masa lalu.
Karena mantapnya
suatu ilmu tergantung
dari keyakinan kita di
dalam
mengamalkannya.
Walau ilmu itu terkesan
sepele, tetapi jika kita
yakin di dalam
mengamalkannya maka
akan dapat membuat
sesuatu yang mustahil
bisa saja terjadi. Itulah
ilmu gaib. Oleh karena
itu, kehebatan aji Jaya
Brama akan dapat
sebagaimana yang kita
harapkan jika kita mau
mengamalkannya
dengan keyakinan
penuh.
Bagi pembaca yang
penasaran ingin
mengetahui ritual dalam
mendalami ajian ini
haruslah menjalani
persyaratan
sebagaimana yang
tertera di bawah ini :
- Mandi keramas
sebelum melakukan
puasa mutih.
- Melakukan puasa
mutih selama 7 hari 7
malam.
- Patigeni satu hari satu
malam.
- Saat berbuka puasa,
diwajibkan makan nasi
goreng dengan
lauk-pauk serba
digoreng.
- Selama melakukan
puasa dan patigeni tiap
malam mantera dibaca
133 kali.
Adapun mantera yang
harus dihafalkan adalah
sebagai berikut :
"Ingsun amatak ajiku
Jaya Brama,
kadadeyanmu kawah
abang,
kuthane tembaga,
bala pitung ewu,
padha reksanen aku,
teguh rahayu,
atutup nabi akancing
Allah,
pandhito jaya wali
sanga,
iku jenenging urip,
kang mengku jenenging
liyan
tak obah kabeh,
Dayaqauwati andaiid
asri muliin".
Demikian kajian tentang
aji Jaya Brama yang
banyak digunakan oleh
para empu maupun para
pandai besi di dalam
membuat tosan aji dan
senjata tajam lainnya.
Penulis berharap
semoga bahasan ini bisa
menambah wawasan
pembaca di dalam
perbendaharaan ilmu
gaib maupun ilmu
kedigdayaan.
ini adalah untuk
mendinginkan
panasnya api. Hal ini
dibuktikan oleh para
empu ketika mereka
tengah membuat
berbagai tosan aji.
Babad tanah Jawa
menyuratkan,
khususnya Empu
tertentu yang pernah
berjaya pada
zamannya, terkadang
mereka membuat
sebilah tosan aji hanya
dengan tangan
telanjang. Dengan
kekuatan triwikrama,
atau penggabungan
kekuatan rasa, pikir dan
raga --- mereka
memindahkan panas
matahari kepada bilah
yang ada di tangannya.
Usai itu, mereka
langsung membentuk
bilah itu hingga menjadi
sebuah tosan aji. Hal ini
tampak dengan jelas
pada berbagai bentuk
tosan aji yang dibuat
oleh Empu Sombro. Di
mana pada bilahnya
selalu mempunyai ciri
yang khas, pijatan jari.
Kesaktian para Empu
ternyata tak dapat
dibuat main-main. Dari
sekian banyak Empu
yang ada di nusantara,
salah satunya adalah
Empu Gandring. Empu
yang satu ini begitu
legendaris. Ia telah
mengutuk Ken Arok
dengan tujuh
keturunannya mati
akibat keris yang
dipesannya sendiri.
Konon keris yang satu
ini mempunyai pamor
yang dikenal dengan
sebutan sangga mayit.
Pamor yang begitu haus
darah.
Olah batin yang
demikian tinggi
tampaknya begitu
dikuasai oleh para Empu
pada zamannya. Betapa
tidak, panasnya besalen
(tempat yuntuk
membakar besi) dan
banyaknya pukulan
pada bilah yang
membara di atas paron
(alat untuk menempa
besi) benar-benar
diperhitungkan dengan
amat teliti. Menurut
para ilmuwan, untuk
membakar sebuah besi
dan sekaligus
mencampurnya dengan
pamor diperlukan suatu
tingkat panas yang
demikian tinggi ---
agaknya, karena
berkaitan dengan bidang
kerjanya itulah maka
para Empu memiliki
suatu ilmu khusus yang
mampu menjinakkan
panasnya api.
Kesaktian atau daya
luwih dari salah seorang
Empu tampak dengan
jelas ketika Raja
Airlangga meminta
Empu Baradah untuk
membagi kerajaan Kediri
menjadi dua bagian.
Maksudnya tak lain,
agar tidak terjadi
perebutan di antara
kedua puteranya.
Dengan membawa
sebuah kendi yang berisi
air, ia terbang di atas
kerajaan Kediri. Ajaib,
kucuran air itu berubah
menjadi anak sungai.
Kerajaan Kediri pun
terbelah menjadi dua,
Daha dan Jenggala.
Untuk menjinakkan
panasnya api, biasanya
para Empu
membentengi dirinya
dengan ajian Jaya
Brama. Ilmu ini
tergolong ilmu sepuh
(tua) yang sangat
dirahasiakan. Seiring
dengan perkembangan
zaman, pada akhirnya
ilmu yang satu ini
banyak ditekuni oleh
para pandai besi.
Maksudnya tak lain,
agar di dalam bekerja
mereka mampu
meredam panasnya
sengatan api yang ke
luar dari besalen.
Walaupun zaman sudah
memasuki era Millenium,
namun kehebatan ilmu
ini tak pernah berubah
sejauh kita mampu
melakukan ritual
sebagaimana yang
dilakukan oleh para
Empu pada masa lalu.
Karena mantapnya
suatu ilmu tergantung
dari keyakinan kita di
dalam
mengamalkannya.
Walau ilmu itu terkesan
sepele, tetapi jika kita
yakin di dalam
mengamalkannya maka
akan dapat membuat
sesuatu yang mustahil
bisa saja terjadi. Itulah
ilmu gaib. Oleh karena
itu, kehebatan aji Jaya
Brama akan dapat
sebagaimana yang kita
harapkan jika kita mau
mengamalkannya
dengan keyakinan
penuh.
Bagi pembaca yang
penasaran ingin
mengetahui ritual dalam
mendalami ajian ini
haruslah menjalani
persyaratan
sebagaimana yang
tertera di bawah ini :
- Mandi keramas
sebelum melakukan
puasa mutih.
- Melakukan puasa
mutih selama 7 hari 7
malam.
- Patigeni satu hari satu
malam.
- Saat berbuka puasa,
diwajibkan makan nasi
goreng dengan
lauk-pauk serba
digoreng.
- Selama melakukan
puasa dan patigeni tiap
malam mantera dibaca
133 kali.
Adapun mantera yang
harus dihafalkan adalah
sebagai berikut :
"Ingsun amatak ajiku
Jaya Brama,
kadadeyanmu kawah
abang,
kuthane tembaga,
bala pitung ewu,
padha reksanen aku,
teguh rahayu,
atutup nabi akancing
Allah,
pandhito jaya wali
sanga,
iku jenenging urip,
kang mengku jenenging
liyan
tak obah kabeh,
Dayaqauwati andaiid
asri muliin".
Demikian kajian tentang
aji Jaya Brama yang
banyak digunakan oleh
para empu maupun para
pandai besi di dalam
membuat tosan aji dan
senjata tajam lainnya.
Penulis berharap
semoga bahasan ini bisa
menambah wawasan
pembaca di dalam
perbendaharaan ilmu
gaib maupun ilmu
kedigdayaan.
Cara melihat pencuri
Caranya:
Baca amalan seperti di bawah ini:
Ila Hadrotinnabiyyi Muhammadin Sallalahu Alaihi Wassalam .. . .Al-Fatehah
Tsuma ila ruuhi Syekh Abdul Qodir jaelani ... .... Al-Fatehah
Tsuma ila ruuhi Ustadz Abdul Ghoni ... ... ..Al-Fatehah
Tsuma ila ruuhi Ajengan Hamdan Kadupandak Cianjur. .. . .. . . Al-Fatehah
Tsuma ila khususon Ustadz Chairil Anwar. .. . . . . ... . Al-Fatehah
Tsuma ila ruuhi Hajattifli... .(sebut nama anda dan orang tua misal : ahmad bin fulan) ... .Al-Fatehah
Kemudian Membaca: Al-Ikhlas (3X), Al-Falaq (3X), An-Nash (3X)
Selanjutnya membaca doa di bawah ini sebanyak 33 X
"AQSAMTU ALAYKUM WA AZAMTU ALAYKUM, YA AYUHAL ARWAAHU RUHANIYYUL JASMAANIYYUSSUFLIYAH BI HAQQI WA MUNTASHIRU LII 'AARIFIIN" ( 33 x )
Kemudian Setelah membaca ASMA’ MANDAL diatas, dilanjutkan dengan menyebut atau membaca:
"Ya Syech Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Sayyidina Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani, Ya Maulana Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Makbduma Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Khowajab Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Syaah Muhyiddin Abdul Qoliir Jaelani, Ya Daridisa Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani, Ya Qutba Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Sulthona Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani.
Ya Ghaotsa Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Sayyidas Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani".
Lalu ditutup dengan do’a : Allohumma lakal kullu, wa minkal kullu, wa bikal kullu, wa ilaikal kullu, wa kullul kulli, birohmatika ya arhamarrohimiin.
LALU TIUPKAN PADA MATA ANAK KECIL YANG AKAN MENJADI MEDIATOR DALAM RANGKA MENCARI PENCURI ATAU PADA KERTAS HVS YANG POLOSYANG SUDAH DIBASAHI.
(CATATAN: Do’a / Amalana ini dihafalkan terlebih dahulu dan diamalkan sehabis sholat fardhu)
CARA MEMPRAKTEKKAN MELIHAT PENCURI DIDALAM AIR (TOPLES)
Siapkan anak kecil berusia 12 tahun kebawah (belum baligh), dan siapkan pula toples bening berisikan air. Lalu tangan kita (Ujung jari-jari tangan kanan) dicelupkan setengah. Mulailah dengan khusyu' membaca amalan ASMA’ MANDAL diatas sampai dengan selesai. Lalu oleskan air yang kita sentuh/pegang dengan ujung jari tangan kanan tadi pada mata "Si Anak Kecil" yang siap menjadi Mediatornya (Yang sebelumnya anak kecil tersebut suruh memejamkan matanya, lalu usap matanya dengan air yang sudah kita mantrai/bacakan mantra tadi). Setelah itu suruh anak kecil tersebut membuka matanya dan suruh menyebut "Khodam Hadir... !" Tunjukkan wajah Pencurinya...!" Setelah anak tersebut selesai membantu kita usap lagi matanya dengan membacakan sholawat sebanyak (3X)
CARA MEMPRAKTEKKAN MELIHAT PENCURI DI KERTAS PUTIH
Siapkan kertas putih palos HVS, lalu dilipat-lipat (4 kali lipatan) menjadi empat persegi yang mengecil, selanjutaya celup-celuplah kertas tersebut didalam gelas/baskom yang sudah berisi air sambil membaca amalan ASMA’ MANDAL diatas, setelah selesai buka kertas yang sudah basah tersebut secara perlahan dan kalau bisa jangan sarnpai robek, lalu tiup kertas tersebut dan buka secara perlahan, setelah kertas dibuka kembali pada ukuran kertas semula, langsung arahkan padalampu atau sinar matahari (Jangan terlalu dekat lampu atau Matahari), maju mundurkan secara perlahan kertas tersebut dan dalam hati katakan "KHODAM HADIR...!" TUNJUKKAN WAJAH/NAMA SIPENCURI. Lihat secara perlahan sekeliling kertas tersebut hingga wajah atau nama Si Pencuri tersebut muncul seperti negatif Film.
Baca amalan seperti di bawah ini:
Ila Hadrotinnabiyyi Muhammadin Sallalahu Alaihi Wassalam .. . .Al-Fatehah
Tsuma ila ruuhi Syekh Abdul Qodir jaelani ... .... Al-Fatehah
Tsuma ila ruuhi Ustadz Abdul Ghoni ... ... ..Al-Fatehah
Tsuma ila ruuhi Ajengan Hamdan Kadupandak Cianjur. .. . .. . . Al-Fatehah
Tsuma ila khususon Ustadz Chairil Anwar. .. . . . . ... . Al-Fatehah
Tsuma ila ruuhi Hajattifli... .(sebut nama anda dan orang tua misal : ahmad bin fulan) ... .Al-Fatehah
Kemudian Membaca: Al-Ikhlas (3X), Al-Falaq (3X), An-Nash (3X)
Selanjutnya membaca doa di bawah ini sebanyak 33 X
"AQSAMTU ALAYKUM WA AZAMTU ALAYKUM, YA AYUHAL ARWAAHU RUHANIYYUL JASMAANIYYUSSUFLIYAH BI HAQQI WA MUNTASHIRU LII 'AARIFIIN" ( 33 x )
Kemudian Setelah membaca ASMA’ MANDAL diatas, dilanjutkan dengan menyebut atau membaca:
"Ya Syech Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Sayyidina Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani, Ya Maulana Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Makbduma Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Khowajab Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Syaah Muhyiddin Abdul Qoliir Jaelani, Ya Daridisa Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani, Ya Qutba Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Sulthona Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani.
Ya Ghaotsa Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani. Ya Sayyidas Muhyiddin Abdul Qodir Jaelani".
Lalu ditutup dengan do’a : Allohumma lakal kullu, wa minkal kullu, wa bikal kullu, wa ilaikal kullu, wa kullul kulli, birohmatika ya arhamarrohimiin.
LALU TIUPKAN PADA MATA ANAK KECIL YANG AKAN MENJADI MEDIATOR DALAM RANGKA MENCARI PENCURI ATAU PADA KERTAS HVS YANG POLOSYANG SUDAH DIBASAHI.
(CATATAN: Do’a / Amalana ini dihafalkan terlebih dahulu dan diamalkan sehabis sholat fardhu)
CARA MEMPRAKTEKKAN MELIHAT PENCURI DIDALAM AIR (TOPLES)
Siapkan anak kecil berusia 12 tahun kebawah (belum baligh), dan siapkan pula toples bening berisikan air. Lalu tangan kita (Ujung jari-jari tangan kanan) dicelupkan setengah. Mulailah dengan khusyu' membaca amalan ASMA’ MANDAL diatas sampai dengan selesai. Lalu oleskan air yang kita sentuh/pegang dengan ujung jari tangan kanan tadi pada mata "Si Anak Kecil" yang siap menjadi Mediatornya (Yang sebelumnya anak kecil tersebut suruh memejamkan matanya, lalu usap matanya dengan air yang sudah kita mantrai/bacakan mantra tadi). Setelah itu suruh anak kecil tersebut membuka matanya dan suruh menyebut "Khodam Hadir... !" Tunjukkan wajah Pencurinya...!" Setelah anak tersebut selesai membantu kita usap lagi matanya dengan membacakan sholawat sebanyak (3X)
CARA MEMPRAKTEKKAN MELIHAT PENCURI DI KERTAS PUTIH
Siapkan kertas putih palos HVS, lalu dilipat-lipat (4 kali lipatan) menjadi empat persegi yang mengecil, selanjutaya celup-celuplah kertas tersebut didalam gelas/baskom yang sudah berisi air sambil membaca amalan ASMA’ MANDAL diatas, setelah selesai buka kertas yang sudah basah tersebut secara perlahan dan kalau bisa jangan sarnpai robek, lalu tiup kertas tersebut dan buka secara perlahan, setelah kertas dibuka kembali pada ukuran kertas semula, langsung arahkan padalampu atau sinar matahari (Jangan terlalu dekat lampu atau Matahari), maju mundurkan secara perlahan kertas tersebut dan dalam hati katakan "KHODAM HADIR...!" TUNJUKKAN WAJAH/NAMA SIPENCURI. Lihat secara perlahan sekeliling kertas tersebut hingga wajah atau nama Si Pencuri tersebut muncul seperti negatif Film.
KEUTAMAAN AYAT KURSI
ALLAHU LAA ILAAHA
ILLA HUWAL HAYYUL
QAYYUMU. LAA
TA'KHUDZUHUU
SINATUW WA LAA
NAUUM. LAHUU MAA
FISSAMAAWAATI WA
MAA FIL ARDHI. MAN
DZAL LADZII YASFA'U
'INDAHUU ILLAA BI
IDZNIHI. YA'LAMU MAA
BAINA AIDIIHIM WA
MAA KHALFAHUM. WA
LAA YUHITHUUNA BI
SYAI-IN MIN 'ILMIHII
ILLAA BI MAASYAA-A.
WASI'A
KURSIYYUHUSSAMAAWAATI
WAL ARDHA. WA LAA
YA-UDHUU
HIFZHUHUMAA
WAHUWAL 'ALIYYUL
AZHIIM.
Artinya :
Allah tidak ada Tuhan
melainkan Dia yang Maha
Kekal lagi terus menerus
mengurus makhlukNya,
tidak mengantuk dan tidak
tidur KepunyaanNya apa
yang di langit dan di
bumi. Siapakah yang
dapat memberi syafa'at di
sisi Allah tanpa izinNya?
Allah mengetahui apa-apa
yang di hadapan mereka
dan di belakang meraka,
dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa
yang dikehendakiNya.
Kursi Allah meliputi langit
dan bumi, Dan Allah tidak
merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.
(QS : Al-Baqarah : 255)
Keutamaan, kegunaan,
manfaat, syafaat,
keajaiban, keistimewaan
dari ayat kursi surat al-
baqoroh ayat 255 antara
lain adalah :
- Dapat mendatangkan
hajat bila dibaca 100 kali
pada waktu tengah
malam setelah melakukan
shalat sunat hajat.
- Dapat mengusir,
menghilangkan dan
menghindar dari
gangguan jin, syetan/
setan, makhluk ghoib,
makhluk halus dan
sebangsanya serta
gannguan dari orang-
orang zhalim. Bacalah
ayat kursi pada setiap
permulaan siang dan
malam hari.
- Menyembuhkan orang
gila dan kerasukan/
kesurupan dengan cara
membaca 11 kali pada
orang gila dengan sambil
ditiup-tiupkan.
- Penyembuhan segala
macam penyakit dengan
menulis ayat kursi pada
wadah air minum seperti
gelas, mangkuk, cangkir,
kendi, piring, dan lain-lain.
ILLA HUWAL HAYYUL
QAYYUMU. LAA
TA'KHUDZUHUU
SINATUW WA LAA
NAUUM. LAHUU MAA
FISSAMAAWAATI WA
MAA FIL ARDHI. MAN
DZAL LADZII YASFA'U
'INDAHUU ILLAA BI
IDZNIHI. YA'LAMU MAA
BAINA AIDIIHIM WA
MAA KHALFAHUM. WA
LAA YUHITHUUNA BI
SYAI-IN MIN 'ILMIHII
ILLAA BI MAASYAA-A.
WASI'A
KURSIYYUHUSSAMAAWAATI
WAL ARDHA. WA LAA
YA-UDHUU
HIFZHUHUMAA
WAHUWAL 'ALIYYUL
AZHIIM.
Artinya :
Allah tidak ada Tuhan
melainkan Dia yang Maha
Kekal lagi terus menerus
mengurus makhlukNya,
tidak mengantuk dan tidak
tidur KepunyaanNya apa
yang di langit dan di
bumi. Siapakah yang
dapat memberi syafa'at di
sisi Allah tanpa izinNya?
Allah mengetahui apa-apa
yang di hadapan mereka
dan di belakang meraka,
dan mereka tidak
mengetahui apa-apa dari
ilmu Allah melainkan apa
yang dikehendakiNya.
Kursi Allah meliputi langit
dan bumi, Dan Allah tidak
merasa berat memelihara
keduanya, dan Allah Maha
Tinggi lagi Maha Besar.
(QS : Al-Baqarah : 255)
Keutamaan, kegunaan,
manfaat, syafaat,
keajaiban, keistimewaan
dari ayat kursi surat al-
baqoroh ayat 255 antara
lain adalah :
- Dapat mendatangkan
hajat bila dibaca 100 kali
pada waktu tengah
malam setelah melakukan
shalat sunat hajat.
- Dapat mengusir,
menghilangkan dan
menghindar dari
gangguan jin, syetan/
setan, makhluk ghoib,
makhluk halus dan
sebangsanya serta
gannguan dari orang-
orang zhalim. Bacalah
ayat kursi pada setiap
permulaan siang dan
malam hari.
- Menyembuhkan orang
gila dan kerasukan/
kesurupan dengan cara
membaca 11 kali pada
orang gila dengan sambil
ditiup-tiupkan.
- Penyembuhan segala
macam penyakit dengan
menulis ayat kursi pada
wadah air minum seperti
gelas, mangkuk, cangkir,
kendi, piring, dan lain-lain.
Amalan payung alloh
Amalan payung Alloh adalah amalan untuk keselamatan atau pager badan.
Amalan ini juga nampaknya sederhana,akan tetapi khasiatnya sangat luar biasa.
Amalan ini sangat penting untuk mereka yang sering bergelut dengan dunia kekerasan.
Caranya:
- Puasa sunah selama 7 hari setiap 10 hari sekali. Sehingga 3x (satu bulan).
- Selama puasa setiap selesai sholat fardhu dibaca 100x, dan setelah selesai sholat hajat amalan dibaca 1000x.
- Setelah selesai puasa, setiap harinya selesai sholat fardhu dibaca 10x,untuk pageran badan.
Bacaanya sebagai berikut:
Bismillahirrohmanirrohim
Salam alaikum salam
Payungana sapolah tingkahku.
(Ya hu Alloh 3x)
Amalan ini juga nampaknya sederhana,akan tetapi khasiatnya sangat luar biasa.
Amalan ini sangat penting untuk mereka yang sering bergelut dengan dunia kekerasan.
Caranya:
- Puasa sunah selama 7 hari setiap 10 hari sekali. Sehingga 3x (satu bulan).
- Selama puasa setiap selesai sholat fardhu dibaca 100x, dan setelah selesai sholat hajat amalan dibaca 1000x.
- Setelah selesai puasa, setiap harinya selesai sholat fardhu dibaca 10x,untuk pageran badan.
Bacaanya sebagai berikut:
Bismillahirrohmanirrohim
Salam alaikum salam
Payungana sapolah tingkahku.
(Ya hu Alloh 3x)
MACAM-MACAM PUASA KEJAWEN UNTUK MENUNTUT ILMU
Macam-macam puasa ala
Kejawen
1. Mutih
Dalam puasa mutih ini
seseorang tdk boleh makan
apa-apa kecuali hanya nasi
putih dan air putih saja.
Nasi putihnya pun tdk boleh
ditambah apa-apa lagi
(seperti gula, garam dll.)
jadi betul-betul hanya nasi
putih dan air puih saja.
Sebelum melakukan puasa
mutih ini, biasanya seorang
pelaku puasa harus mandi
keramas dulu sebelumnya
dan membaca mantra ini :
“ niat ingsun mutih,
mutihaken awak kang
reged,
putih kaya bocah mentas
lahirdipun ijabahi gusti
allah. ”
2. Ngeruh
Dalam melakoni puasa ini
seseorang hanya boleh
memakan sayuran / buah-
buahan saja. Tidak
diperbolehkan makan
daging, ikan, telur dsb.
3. Ngebleng
Puasa Ngebleng adalah
menghentikan segala
aktifitas normal sehari-hari.
Seseorang yang melakoni
puasa
Ngebleng tidak boleh
makan, minum, keluar dari
rumah/kamar, atau
melakukan aktifitas seksual.
Waktu
tidur-pun harus dikurangi.
Biasanya seseorang yang
melakukan puasa Ngebleng
tidak boleh keluar dari
kamarnya selama sehari
semalam (24 jam). Pada
saat menjelang malam hari
tidak boleh ada satu lampu
atau cahaya-pun yang
menerangi kamar tersebut.
Kamarnya harus gelap
gulita tanpa ada cahaya
sedikitpun. Dalam melakoni
puasa ini diperbolehkan
keluar kamar hanya untuk
buang air saja.
4. Pati geni
Puasa Patigeni hampir
sama dengan puasa
Ngebleng. Perbedaanya
ialah tidak boleh keluar
kamar dengan
alasan apapun, tidak boleh
tidur sama sekali. Biasanya
puasa ini dilakukan sehari
semalam, ada juga yang
melakukannya 3 hari, 7 hari
dst. Jika seseorang yang
melakukan puasa Patigeni
ingin buang air maka,
harus dilakukan didalam
kamar (dengan memakai
pispot atau yang lainnya).
Ini adalah mantra puasa
patigeni : “niat ingsun
patigeni, amateni hawa
panas ing badan ingsun,
amateni genine napsu
angkara
murka krana Allah taala ”.
5. Ngelowong
Puasa ini lebih mudah
dibanding puasa-puasa
diatas Seseorang yang
melakoni puasa Ngelowong
dilarang
makan dan minum dalam
kurun waktu tertentu.
Hanya diperbolehkan tidur 3
jam saja (dalam 24 jam).
Diperbolehkan keluar
rumah.
6. Ngrowot
Puasa ini adalah puasa yang
lengkap dilakukan dari
subuh sampai maghrib.
Saat sahur seseorang yang
melakukan puasa Ngrowot
ini hanya boleh makan
buah-buahan itu saja!
Diperbolehkan untuk
memakan
buah lebih dari satu tetapi
hanya boleh satu jenis yang
sama, misalnya pisang 3
buah saja. Dalam puasa
ini diperbolehkan untuk
tidur.
7. Nganyep
Puasa ini adalah puasa yang
hanya memperbolehkan
memakan yang tidak ada
rasanya. Hampir sama
dengan Mutih ,
perbedaanya makanannya
lebih beragam asal dengan
ketentuan tidak mempunyai
rasa.
8. Ngidang
Hanya diperbolehkan
memakan dedaunan saja,
dan air putih saja. Selain
daripada itu tidak
diperbolehkan.
9. Ngepel
Ngepel berarti satu kepal
penuh. Puasa ini
mengharuskan seseorang
untuk memakan dalam
sehari satu
kepal nasi saja. Terkadang
diperbolehkan sampai dua
atau tiga kepal nasi sehari.
10. Ngasrep
Hanya diperbolehkan
makan dan minum yang
tidak ada rasanya,
minumnya hanya
diperbolehkan 3 kali
saja sehari.
11. Senin-kamis
Puasa ini dilakukan hanya
pada hari senin dan kamis
saja seperti namanya.
Puasa ini identik dengan
agama islam. Karena
memang Rasulullah SAW
menganjurkannya.
12. Wungon
Puasa ini adalah puasa
pamungkas, tidak boleh
makan, minum dan tidur
selama 24 jam.
13. Tapa Jejeg
Tidak duduk selama 12 jam
14. Lelono
Melakukan perjalanan (jalan
kaki) dari jam 12 malam
sampai jam 3 subuh (waktu
ini dipergunakan
sebagai waktu instropeksi
diri).
15. Kungkum
Kungkum merupakan tapa
yang sangat unik. Banyak
para pelaku spiritual
merasakan sensasi yang
dahsyat dalam melakukan
tapa ini. Tatacara tapa
Kungkum adalah sebagai
beikut :
a) Masuk kedalam air
dengan tanpa pakaian
selembar-pun dengan
posisi bersila (duduk)
didalam air
dengan kedalaman air se
tinggi leher.
b) Biasanya dilakukan
dipertemuan dua buah
sungai
c) Menghadap melawan arus air
d) Memilih tempat yang
baik, arus tidak terlalu deras
dan tidak terlalu banyak
lumpur didasar sungai
e) Lingkungan harus sepi,
usahakan tidak ada seorang
manusiapun disana
f) Dilaksanakan mulai jam 12
malam (terkadang boleh
dari jam 10 keatas) dan
dilakukan lebih dari tiga
jam (walau ada juga yang
memperbolehkan
pengikutnya kungkum
hanya 15 menit).
g) Tidak boleh tertidur
selama Kungkum
h) Tidak boleh banyak
bergerak
i) Sebelum masuk ke sungai
disarankan untuk
melakukan ritual
pembersihan (mandi dulu)
j) Pada saat akan masuk air
baca mantra ini :
“ Putih-putih mripatku
Sayidina Kilir, Ireng-ireng
mripatku Sunan Kali Jaga,
Telenging mripatku Kanjeng
Nabi Muhammad. ”
k) Pada saat masuk air,
mata harus tertutup dan
tangan disilangkan di dada
l) Nafas teratur
m) Kungkum dilakukan
selama 7 malam biasanya
16. Ngalong
Tapa ini juga begitu unik.
Tapa ini dilakuakn dengan
posisi tubuh kepala
dibawah dan kaki diatas
(sungsang). Pada tahap
tertentu tapa ini dilakukan
dengan kaki yang
menggantung di dahan
pohon dan
posisi kepala di bawah
(seperti kalong/kelelawar).
Pada saat menggantung
dilarang banyak bergerak.
Secara fisik bagi yang
melakoni tapa ini melatih
keteraturan nafas. Biasanya
puasa ini dibarengi dengan
puasa Ngrowot.
17. Ngeluwang
Tapa Ngeluwang adalah
tapa paling menakutkan
bagi orang-orang awam
dan membutuhkan
keberanian
yang sangat besar. Tapa
Ngeluwang disebut-sebut
sebagai cara untuk
mendapatkan daya
penglihatan
gaib dan menghilangkan
sesuatu. Tapa Ngeluwang
adalah tapa dengan dikubur
di suatu pekuburan atau
tempat yang sangat sepi.
Setelah seseorang selesai
dari tapa ini, biasanya keluar
dari kubur maka akan
melihat hal-hal yang
mengerikan (seperti arwah
gentayangan, jin dlsb).
Sebelum masuk kekubur,
disarankan baca mantra ini :
“ Niat ingsun Ngelowong,
anutupi badan kang bolong
siro mara siro mati, kang
ganggu maang jiwa insun,
lebur kaya dene banyu
krana Allah Ta ’ala.”
--------------------------------------
Kejawen
1. Mutih
Dalam puasa mutih ini
seseorang tdk boleh makan
apa-apa kecuali hanya nasi
putih dan air putih saja.
Nasi putihnya pun tdk boleh
ditambah apa-apa lagi
(seperti gula, garam dll.)
jadi betul-betul hanya nasi
putih dan air puih saja.
Sebelum melakukan puasa
mutih ini, biasanya seorang
pelaku puasa harus mandi
keramas dulu sebelumnya
dan membaca mantra ini :
“ niat ingsun mutih,
mutihaken awak kang
reged,
putih kaya bocah mentas
lahirdipun ijabahi gusti
allah. ”
2. Ngeruh
Dalam melakoni puasa ini
seseorang hanya boleh
memakan sayuran / buah-
buahan saja. Tidak
diperbolehkan makan
daging, ikan, telur dsb.
3. Ngebleng
Puasa Ngebleng adalah
menghentikan segala
aktifitas normal sehari-hari.
Seseorang yang melakoni
puasa
Ngebleng tidak boleh
makan, minum, keluar dari
rumah/kamar, atau
melakukan aktifitas seksual.
Waktu
tidur-pun harus dikurangi.
Biasanya seseorang yang
melakukan puasa Ngebleng
tidak boleh keluar dari
kamarnya selama sehari
semalam (24 jam). Pada
saat menjelang malam hari
tidak boleh ada satu lampu
atau cahaya-pun yang
menerangi kamar tersebut.
Kamarnya harus gelap
gulita tanpa ada cahaya
sedikitpun. Dalam melakoni
puasa ini diperbolehkan
keluar kamar hanya untuk
buang air saja.
4. Pati geni
Puasa Patigeni hampir
sama dengan puasa
Ngebleng. Perbedaanya
ialah tidak boleh keluar
kamar dengan
alasan apapun, tidak boleh
tidur sama sekali. Biasanya
puasa ini dilakukan sehari
semalam, ada juga yang
melakukannya 3 hari, 7 hari
dst. Jika seseorang yang
melakukan puasa Patigeni
ingin buang air maka,
harus dilakukan didalam
kamar (dengan memakai
pispot atau yang lainnya).
Ini adalah mantra puasa
patigeni : “niat ingsun
patigeni, amateni hawa
panas ing badan ingsun,
amateni genine napsu
angkara
murka krana Allah taala ”.
5. Ngelowong
Puasa ini lebih mudah
dibanding puasa-puasa
diatas Seseorang yang
melakoni puasa Ngelowong
dilarang
makan dan minum dalam
kurun waktu tertentu.
Hanya diperbolehkan tidur 3
jam saja (dalam 24 jam).
Diperbolehkan keluar
rumah.
6. Ngrowot
Puasa ini adalah puasa yang
lengkap dilakukan dari
subuh sampai maghrib.
Saat sahur seseorang yang
melakukan puasa Ngrowot
ini hanya boleh makan
buah-buahan itu saja!
Diperbolehkan untuk
memakan
buah lebih dari satu tetapi
hanya boleh satu jenis yang
sama, misalnya pisang 3
buah saja. Dalam puasa
ini diperbolehkan untuk
tidur.
7. Nganyep
Puasa ini adalah puasa yang
hanya memperbolehkan
memakan yang tidak ada
rasanya. Hampir sama
dengan Mutih ,
perbedaanya makanannya
lebih beragam asal dengan
ketentuan tidak mempunyai
rasa.
8. Ngidang
Hanya diperbolehkan
memakan dedaunan saja,
dan air putih saja. Selain
daripada itu tidak
diperbolehkan.
9. Ngepel
Ngepel berarti satu kepal
penuh. Puasa ini
mengharuskan seseorang
untuk memakan dalam
sehari satu
kepal nasi saja. Terkadang
diperbolehkan sampai dua
atau tiga kepal nasi sehari.
10. Ngasrep
Hanya diperbolehkan
makan dan minum yang
tidak ada rasanya,
minumnya hanya
diperbolehkan 3 kali
saja sehari.
11. Senin-kamis
Puasa ini dilakukan hanya
pada hari senin dan kamis
saja seperti namanya.
Puasa ini identik dengan
agama islam. Karena
memang Rasulullah SAW
menganjurkannya.
12. Wungon
Puasa ini adalah puasa
pamungkas, tidak boleh
makan, minum dan tidur
selama 24 jam.
13. Tapa Jejeg
Tidak duduk selama 12 jam
14. Lelono
Melakukan perjalanan (jalan
kaki) dari jam 12 malam
sampai jam 3 subuh (waktu
ini dipergunakan
sebagai waktu instropeksi
diri).
15. Kungkum
Kungkum merupakan tapa
yang sangat unik. Banyak
para pelaku spiritual
merasakan sensasi yang
dahsyat dalam melakukan
tapa ini. Tatacara tapa
Kungkum adalah sebagai
beikut :
a) Masuk kedalam air
dengan tanpa pakaian
selembar-pun dengan
posisi bersila (duduk)
didalam air
dengan kedalaman air se
tinggi leher.
b) Biasanya dilakukan
dipertemuan dua buah
sungai
c) Menghadap melawan arus air
d) Memilih tempat yang
baik, arus tidak terlalu deras
dan tidak terlalu banyak
lumpur didasar sungai
e) Lingkungan harus sepi,
usahakan tidak ada seorang
manusiapun disana
f) Dilaksanakan mulai jam 12
malam (terkadang boleh
dari jam 10 keatas) dan
dilakukan lebih dari tiga
jam (walau ada juga yang
memperbolehkan
pengikutnya kungkum
hanya 15 menit).
g) Tidak boleh tertidur
selama Kungkum
h) Tidak boleh banyak
bergerak
i) Sebelum masuk ke sungai
disarankan untuk
melakukan ritual
pembersihan (mandi dulu)
j) Pada saat akan masuk air
baca mantra ini :
“ Putih-putih mripatku
Sayidina Kilir, Ireng-ireng
mripatku Sunan Kali Jaga,
Telenging mripatku Kanjeng
Nabi Muhammad. ”
k) Pada saat masuk air,
mata harus tertutup dan
tangan disilangkan di dada
l) Nafas teratur
m) Kungkum dilakukan
selama 7 malam biasanya
16. Ngalong
Tapa ini juga begitu unik.
Tapa ini dilakuakn dengan
posisi tubuh kepala
dibawah dan kaki diatas
(sungsang). Pada tahap
tertentu tapa ini dilakukan
dengan kaki yang
menggantung di dahan
pohon dan
posisi kepala di bawah
(seperti kalong/kelelawar).
Pada saat menggantung
dilarang banyak bergerak.
Secara fisik bagi yang
melakoni tapa ini melatih
keteraturan nafas. Biasanya
puasa ini dibarengi dengan
puasa Ngrowot.
17. Ngeluwang
Tapa Ngeluwang adalah
tapa paling menakutkan
bagi orang-orang awam
dan membutuhkan
keberanian
yang sangat besar. Tapa
Ngeluwang disebut-sebut
sebagai cara untuk
mendapatkan daya
penglihatan
gaib dan menghilangkan
sesuatu. Tapa Ngeluwang
adalah tapa dengan dikubur
di suatu pekuburan atau
tempat yang sangat sepi.
Setelah seseorang selesai
dari tapa ini, biasanya keluar
dari kubur maka akan
melihat hal-hal yang
mengerikan (seperti arwah
gentayangan, jin dlsb).
Sebelum masuk kekubur,
disarankan baca mantra ini :
“ Niat ingsun Ngelowong,
anutupi badan kang bolong
siro mara siro mati, kang
ganggu maang jiwa insun,
lebur kaya dene banyu
krana Allah Ta ’ala.”
--------------------------------------
Langganan:
Postingan (Atom)